KRITIKAN ILMIYAH TERHADAP KITAB AL-IBANAH KARYA MUHAMMAD AL-IMAM ~ 4 Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah 8. Muhammad Al-Imam berkata dalam Al-Ibanah hal. 131 (pada cetakan baru di hal. 148 –pent): ليحذر طلاب العلم -الذين يقفزون إلى مرتقى صعب وهو النقد والرد- من التساهل في توثيق المعلومات، وعليهم إيرادها بنصها وذكر مصدرها. “Hendaklah para penuntut ilmu –yang mendaki jalan terjal yaitu kritikan dan bantahan– hendaknya berhati-hati dari sikap bermudah-mudahan dalam memastikan kevalidan data-data yang dijadikan sebagai bukti, dan hendaknya ...
Kritikan Ilmiyah Terhadap Kitab Al-Ibanah Karya Muhammad Al Imam ~ Bagian 4
Kritikan Ilmiyah Terhadap Kitab Al-Ibanah Karya Muhammad Al Imam ~ Bagian 3
KRITIKAN ILMIYAH TERHADAP KITAB AL-IBANAH KARYA MUHAMMAD AL-IMAM – 3 Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah 5. Muhammad Al-Imam berkata dalam Al-Ibanah hal. 115 (pada cetakan baru di hal. 131 –pent): قاعدة: كثرة محاسن العالم مانعة من القدح فيه. “Kaedah: Banyaknya kebaikan seorang ulama menghalangi untuk mencelanya.” Dia juga berkata dalam Al-Ibanah hal. 126 (pada cetakan baru di hal. 143 –pent): العبرة بطريقة أهل الاستقامة لا بهفواتهم وزلاتهم. “Yang menjadi tolak ukur adalah dengan jalan yang ditempuh oleh orang-orang ...
Kritikan Ilmiyah Terhadap Kitab Al-Ibanah Karya Muhammad Al Imam ~ Bagian 2
KRITIKAN ILMIYAH TERHADAP KITAB AL-IBANAH KARYA MUHAMMAD AL-IMAM – 2 Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah Muhammad Al-Imam berkata dalam Al-Ibanah hal. 83 (pada cetakan baru di hal. 96 –pent): رأي الجماعة من العلماء في الفتنة أكثر صوابا من رأي العالم الواحد. “Pendapat sekelompok ulama dalam masa fitnah lebih banyak benarnya dibandingkan pendapat seorang ulama saja.” Saya katakan: Ini tidak bersifat mutlak, jadi terkadang seorang ulama lebih dekat kepada kebenaran dibandingkan sekelompok besar ulama. Dan hendaknya kita menjadikan teladan ...
Kritikan Ilmiyah Terhadap Kitab Al-Ibanah Karya Muhammad Al Imam ~ Bagian 1
KRITIKAN ILMIYAH TERHADAP KITAB AL-IBANAH KARYA MUHAMMAD AL-IMAM Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah Saya menjumpai kesalahan-kesalahan dan celah-celah pada kitab Al-Ibanah tulisan Muhammad Al-Imam, sementara manusia banyak yang berdalil dengan apa yang dipaparkan oleh penulis dalam kitabnya tersebut, terlebih lagi ketika menghadapi perselisihan. Maka saya ingin menjelaskan issinya. Dan saya memulai menjelaskan kritikan-kritikan padanya maka saya ingin menyebutkan dua perkara, maka saya katakan dan hanya Allah saja yang memberi taufiq: Pertama: Sesungguhnya kitab tersebut telah membuat senang sebagian ...
Benarkah Tidak Perlu Memperbanyak Membaca Kitab-kitab Manhaj
BENARKAH TIDAK PERLU MEMPERBANYAK MEMBACA KITAB-KITAB MANHAJ Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah Muhammad Al-Imam ditanya pada tanggal 2 Rabi’ Tsany 1434 H ditanya dalam audio yang terekam: Bagaimana seorang penuntut ilmu menkompromikan antara membaca matan-matan ilmiyah dan syarah-syarahnya dengan membaca kitab-kitab manhaj seperti kitab-kitab Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah dan kitab-kitab Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah serta ulama Ahlus Sunnah yang lainnya? Maka Muhammad Al-Imam menjawab dengan mengatakan: إذا أنت تطلب العلم على يد عالم، فخذ بالتوجيهات في التدرج في طلب العلم، ...
Benarkah Jarh Wa Ta’dil Merupakan Pintu Yang Buruk Bagi Para Penuntut Ilmu
BENARKAH JARH WA TA’DIL MERUPAKAN PINTU YANG BURUK BAGI PARA PENUNTUT ILMU Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify hafizhahullah *** Muhammad Al-Imam mengatakan: “Wahai segenap ikhwah, yang dituntut dari kita adalah hendaknya kita mewaspadai diri kita, pada hari-hari kita ini telah dibuka sebuah pintu keburukan, apakah pintu tersebut?! Sebuah pintu keburukan yaitu masalah jarh wa ta’dil bagi para penuntut ilmu, masalah jarh wa ta’dil bagi para penuntut ilmu. Para penuntut ilmu butuh untuk menutup pintu ini, pintu jarh wa ta’dil ...
Syubhat yang Ditebar dan Bantahan Atasnya
SYUBHAT YANG DITEBAR dan BANTAHAN ATASNYA Terkait tuduhan terhadap asy-Syaikh Hani bin Braik hafizhahullah Pertanyaan: “Benarkah asy-Syaikh punya hubungan dengan “AL- JUM’IYYAH AL-KHAIRIYYAH LI TAHFIZH AL-QUR’AN AL-KARIM” di Propinsi Syaurah (Kerajaan Saudi ‘Arabia)? Jawaban asy-Syaikh Hani: “Wahai saudaraku, aku tidak berada di Jum’iyyah tersebut, bukan pula pegawai di situ. Ini adalah DUSTA dan KEBOHONGAN. Cukup ini untuk menjatuhkannya (tuduhan tersebut). Aku adalah imam di sebuah masjid yang berada di bawah Kementrian Wakaf. Sedangkan Jum’iyyah tersebut juga berstatus negeri di ...
Silsilah: Agamaku Mengajarkanku … (Seri 14)
SILSILAH: Agamaku Mengajarkanku… (Seri ke 14) Bersama: DR. Muhammad bin Umar Bazemul حفظه الله تعالى Agamaku mengajariku: Bahwa bagi setiap muslim ada kepemimpinan yang akan dipertanggungjawabkan darinya, maka seorang muslim tidaklah memikul tanggung jawab orang lain, dan mengambil janji untuk tidak mencabut ketaatan dari ahlinya; dari Ibnu ‘Umar dari Nabi -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bahwasanya beliau bersabda: « ألا كلُّكم راعٍ وكلُّكم مسؤولٌ عن رعيَّتِه فالأميرُ الَّذي على النَّاسِ راعٍ عليهم وهو مسؤولٌ عنهم والرَّجلُ راعي أهلِ بيتِه وهو مسؤولٌ عنهم ...
Penegasan Berulangkali Dari Al Allamah Rabi’ Al Madkhaly Tentang Bahaya dan Makarnya Dzulqarnain Al Makassari
PENEGASAN BERULANGKALI DARI AL ALLAMAH RABI’ AL MADKHALY TENTANG BAHAYA & MAKARNYA DZULQARNAIN AL MAKASSARI Saya mendengar dari Guruku Syaikh Arafat bin Hasan Al Muhammady berkata: “Urusan Dzulqarnain telah diketahui oleh Ulama dan para Masyaikh, bahkan saya mendengar Syaikh kami Rabi’ berbicara tentang dia berulang-ulang kali pada majelis-majelis yang berbeda ketika saya hadir di rumah beliau, dan beliau berkata: “Orang ini Makir, La’ab, berjalan diatas makar sebagaimana Ali Al Halaby” Saya mendengar ini pada malam Senin 16 Safar 1436 ...
Jawaban Ilmiah Atas Syubhat-Syubhat Seputar “Watsiqah” (Kesepakatan) Muhammad Al Imam Dengan Rafidhah Hutsiyun ~ 1
JAWABAN ILMIAH ATAS SYUBHAT-SYUBHAT SEPUTAR “WATSIQAH” (KESEPAKATAN) MUHAMMAD AL-IMAM DENGAN RAFIDHAH HUTSIYUN Asy-Syaikh Abu Ammar Ali Al-Hudzaify Pertanyan: “Anda mengetahui kritikan para ulama terhadap “al-Watsiqah”, namun di sana ada pihak yang mendebat untuk membelanya dengan berbagai syubhat” —————— Syubhat pertama: Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berdamai dengan orang-orang kafir. Bantahan terhadap syubhat ini: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdamai dengan orang-orang kafir, Tetapi beliau TIDAK MEMPERSAKSIKAN untuk mereka bahwa aqidah beliau dan aqidah mereka satu, dan beliau TIDAK MENGATAKAN: ...


