Syubhat yang Ditebar dan Bantahan Atasnya

SYUBHAT YANG DITEBAR dan BANTAHAN ATASNYA Terkait tuduhan terhadap asy-Syaikh Hani bin Braik hafizhahullah Pertanyaan: “Benarkah asy-Syaikh punya hubungan dengan “AL- JUM’IYYAH AL-KHAIRIYYAH LI TAHFIZH AL-QUR’AN AL-KARIM” di Propinsi Syaurah (Kerajaan Saudi ‘Arabia)? Jawaban asy-Syaikh Hani: “Wahai saudaraku, aku tidak berada di Jum’iyyah tersebut, bukan pula pegawai di situ. Ini adalah DUSTA dan KEBOHONGAN. Cukup ini untuk menjatuhkannya (tuduhan tersebut). Aku adalah imam di sebuah masjid yang berada di bawah Kementrian Wakaf. Sedangkan Jum’iyyah tersebut juga berstatus negeri di ...

Saat Cinta Bersemi di Hati

SAAT CINTA BERSEMI DI HATI Ditulis oleh: Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin Ibnu Qayyim al-Jauziyah Rahimahullah berkata, “Cinta adalah kepergian hati mencari yang dicinta, seraya lisannya terus-menerus menyebut yang dicinta. Adapun lisan senantiasa menyebut yang dicinta, tak ragu lagi karena dirinya tengah dirundung cinta yang teramat sangat, maka ia akan banyak menyebutnya.” (Madariju as-Salikin, 3/15) Cinta yang merasuk ke dalam diri akan mendorong seseorang berkiprah. Melangkah mencari yang dicinta. Berupaya untuk senantiasa memenuhi apa yang diinginkan oleh cintanya. Berusaha agar selalu menuai ...

Mewaspadai Bahaya Gerakan Syi’ah

MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI’AH Ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Permasalahan Syiah, sungguh tak bisa dipisahkan dari agama. Bahkan, sangat bersentuhan dengan akidah yang merupakan fondasi agama. Maka dari itu, cara menilainya pun harus dengan timbangan agama. Hal-hal lain terkait dengan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat harus disesuaikan dengannya. Lantas, bagaimanakah penilaian agama tentang Syiah? Penilaian agama tentang Syiah sebenarnya sudah final. Para ulama yang mulia, sejak dahulu sudah melakukan kajian yang panjang dan cermat tentang Syiah. Hasilnya, Syiah ...

Silsilah: Agamaku Mengajarkanku … (Seri 14)

SILSILAH: Agamaku Mengajarkanku… (Seri ke 14) Bersama: DR. Muhammad bin Umar Bazemul حفظه الله تعالى Agamaku mengajariku:  Bahwa bagi setiap muslim ada kepemimpinan yang akan dipertanggungjawabkan darinya, maka seorang muslim tidaklah memikul tanggung jawab orang lain, dan mengambil janji untuk tidak mencabut ketaatan dari ahlinya; dari Ibnu ‘Umar dari Nabi -shollallohu ‘alaihi wa sallam- bahwasanya beliau bersabda: « ألا كلُّكم راعٍ وكلُّكم مسؤولٌ عن رعيَّتِه فالأميرُ الَّذي على النَّاسِ راعٍ عليهم وهو مسؤولٌ عنهم والرَّجلُ راعي أهلِ بيتِه وهو مسؤولٌ عنهم ...

Penegasan Berulangkali Dari Al Allamah Rabi’ Al Madkhaly Tentang Bahaya dan Makarnya Dzulqarnain Al Makassari

PENEGASAN BERULANGKALI DARI AL ALLAMAH RABI’ AL MADKHALY TENTANG BAHAYA & MAKARNYA DZULQARNAIN AL MAKASSARI Saya mendengar dari Guruku Syaikh Arafat bin Hasan Al Muhammady berkata: “Urusan Dzulqarnain telah diketahui oleh Ulama dan para Masyaikh, bahkan saya mendengar Syaikh kami Rabi’ berbicara tentang dia berulang-ulang kali pada majelis-majelis yang berbeda ketika saya hadir di rumah beliau, dan beliau berkata: “Orang ini Makir, La’ab, berjalan diatas makar sebagaimana Ali Al Halaby” Saya mendengar ini pada malam Senin 16 Safar 1436 ...

Kiat Memahami Buah Hati

KIAT MEMAHAMI BUAH HATI Ditulis oleh: Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin Pahami anak sebagai individu yang berbeda. Seorang anak dengan yang lainnya memiliki karakter yang berbeda. Memiliki bakat dan minat yang berbeda pula. Karenanya, dalam menyerap ilmu dan mengamalkannya berbeda satu dengan yang lainnya. Sering terjadi kasus, terutama pada pasangan muda, orangtua mengalami ‘sindroma’ anak pertama. Karena didorong idealisme yang tinggi, mereka memperlakukan anak tanpa memerhatikan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan anak. Misal, anak dipompa untuk bisa menulis dan membaca pada ...

Mendidik dengan Keteladanan

MENDIDIK DENGAN KETELADANAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin Sebagai agama yang ajarannya mencakup semua aspek kehidupan, Islam telah mengatur pula masalah pendidikan. Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam telah memberi teladan, apa dan bagaimana memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Karenanya, adalah sebuah kemestian, seseorang yang menghendaki pendidikan anaknya membuahkan hasil terbaik untuk meneladani Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah ...

Sahkah Menikah Yang Kedua Tanpa Surat Nikah

SAHKAH MENIKAH YANG KEDUA TANPA SURAT NIKAH Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah Pertanyaan: Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebaikan-Nya kepada Anda, penanya dari Perancis mengatakan: “Bolehkah bagi saya untuk menikah dengan istri yang kedua dengan akad yang diakui oleh adat-istiadat saja, karena poligami dilarang di negara saya?” Jawaban: Apa yang dimaksud dengan akad yang diakui oleh adat-istiadat tersebut?! Jika hal tersebut maksudnya adalah dengan hanya mencukupkan dengan akad yang dilakukan oleh wali si wanita dan hadirnya dua orang saksi ...

Bisa Jadi Kamu Benci Sesuatu Tapi Itu Baik Bagimu

BISA JADI KAMU BENCI SESUATU TAPI ITU BAIK BAGIMU (Ibnul Qayyim) “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216) Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, iapun ...

Menyoal Kiprah Muslimah

MENYOAL KIPRAH MUSLIMAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abulfaruq Ayip Syafruddin Menjadi ibu rumah tangga atau bergelutnya wanita dalam lingkup domestik merupakan kemunduran adalah sekelumit citra yang kuat tertanam sebagai buah dari propaganda emansipasi. Dengan ini, para wanita pun terpacu untuk mengejar karir meski hanya untuk meraih simbol status. Padahal tanpa disadari, banyak hal yang mereka pertaruhkan di sini. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Peribahasa ini sangat tepat untuk menggambarkan keadaan kaum wanita di era kiwari. Ini terkait perjuangan emansipasi yang menghendaki ...

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks