PELAJARAN DARI SEBUAH KISAH Syaikh kami Abu Muhammad sholah kentusy -hafizahullah wa ro’aah- di salah satu dars ushul alfiqhnya dalam pembahasan “ijma'”(kesepakatan ulama mujtahidin setelah meninggalnya rosulullah) menyebutkan sebuah kisah -yang mudah mudahan kita bisa mengambil beberapa pelajaran darinya-, kisahnya sebagai berikut: Asy syaikh alallamah muqbil bin hady -rohimahullah- di salah satu durus ‘aamah di tanya oleh salah seorang hadirin dalam majlis tersebut tentang hukum sebuah permasalahan fiqhiyah, lalu beliau menjawab: hukum permasalahan ini begini dan begini. Dan hadir ...
Pelajaran Dari Sebuah Kisah
Menjawab Syubhat: “Tidak Ada Orang Yang Selamat Dari Kritikan Mereka”
FAWAID MANHAJIYYAH DARI ASY-SYAIKH AHMAD BAZMUL HAFIZHAHULLAH PERTANYAAN KEDELAPAN Oleh: Asy Syaikh Ahmad Bazmul Hafizhahullah Muncul beberapa kesalahan dari beberapa pemuda yang menampilkan diri untuk berdakwah. Ketika dibantah oleh salah seorang saudaranya, mereka mengatakan, “Kalian tidak menyisakan seorang pun (kecuali dibicarakan kesalahannya). Kalian ingin agar hanya diri kalian yang ada di medan (dakwah) ini.” Alih-alih menerima kebenaran, mereka justru mencerca salafiyin. Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah wa ra’ahu menjawab sebagai berikut. Ya. Hal ini termasuk dalam pembahasan yang telah aku ...
Benarkah Dakwah Salafiyyah Dakwah yang Keras dan Ekstrim?
Pertanyaan diajukan kepada Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly Hafidzahullahu Wa Ro’aahu. Pertanyaan : “ Telah muncul suatu kaedah baru yang bertujuan menjauhkan kaum muslimin dari Ahlul Ilmi (Ulama’), yaitu metode yang mengklasifikasikan Ulama menjadi dua jenis. Ada Ulama yang Mutasahil (bermudah-mudahan) dan ada juga Ulama yang Mutasyadid (ekstrim). Terkadang mereka katakan bahwa Ulama di daerah ‘ini’ Mutasyaddid dan Ulama di daerah ‘itu’ Mutasahil. Bagaimanakah Arahan Anda tentang hal ini ? Asy Syaikh Rabi’ Menjawab Hafidzahullahu Ta’ala : ...
SILSILAH ALLAMANI IMAM JARH WAT TA’DIL (bagian ke 1) – Asy-Syaikh Ahmad Bazmul Hafizhahullah-
SILSILAH ALLAMANI IMAM JARH WAT TA’DIL Asy-Syaikh Ahmad Bazmul -hafizhahullah- 1.”Imamul Jarh wat Ta’dil Rabi’ Al-Madkhaly mengajarkan kepadaku dengan perkataan dan perbuatan beliau: agar aku tunduk kepada kebenaran dan meninggalkan kebathilan tanpa rasa berat sama sekali” 2.”Imamul Jarh wat Ta’dil Rabi’ Al-Madkhaly mengajarkan kepadaku dengan perkataan dan perbuatan beliau: agar tegar di atas As-Sunnah dan Manhaj Salaf, serta tidak goncang atau sempoyongan secara umum, dan di zaman fitnah secara khusus” 3.”Imamul Jarh wat Ta’dil Rabi’ Al-Madkhaly mengajarkan kepadaku dengan ...
Jawaban Syubhat Tahdzir Hanya Hak Ulama?
FAWAID MANHAJIYYAH DARI ASY-SYAIKH AHMAD BAZMUL HAFIZHAHULLAH PERTANYAAN KELIMA: Apa pendapat Anda tentang orang yang mengatakan bahwa kesalahan itu tidak dibantah kecuali oleh ulama? Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah wara’aah menjawab; Kaidah ini tidak ada dalilnya. Termasuk manhaj salaf –semoga Allah meridhai mereka- dan termasuk amalan mereka, (bahkan kami mengetahui bahwa) mereka mengingkari perkara ini. Ibnu Mas’ud a ketika didatangi Abu Musa al-Asy’ari a, saat itu Abu Musa baru saja melihat orang-orang yang berhalaqah (dzikir berjamaah), dan Abu Musa melihat suatu ...
Kapan Seorang di Katakan Keluar dari Manhaj Salaf dan di Hukumi Dia bukan Salafy?
Pertanyaan: kapan seorang di katakan keluar dari manhaj salaf dan di hukumi dia bukan salafi? Jawab: Ini telah di jelaskan ahulul ilmi., mereka memasukkan ke dalam buku buku mereka dan nasihat mereka, dan di kumpulkan di manhaj mereka. Yaitu seorang keluar dari salafiyah jika menyelisihi usul asas dasar dari usul usul ahlu sunnah. Dan telah tegak baginya hujjah dan dia tidak mau rujuk.. maka seperti ini keluar dari salafiyah.. Begitu juga mereka menyebutkan [para ahulul ilmi pnt] begitu di dalam ...
Apakah Wajib Memberikan Nasehat untuk Orang yang Melakukan Kesalahan di Depan Umum Sebelum dia di Bantah
Fawaid Manhajiyyah dari asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah Pertanyaan Ke Empat Pertanyaan: Apakah nasihat itu wajib (diberikan kepada orang yang melakukan kesalahan di hadapan publik) sebelum ia dibantah? Jawaban; Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah wara’aah menjawab, Ahlul ‘ilmi menjelaskan bahwa bila orang yang melakukan kesalahan dan kesalahan tersebut (dilakukan) terang-terangan, nampak (di hadapan manusia), dan jelas, orang/kesalahan tersebut dibantah (dijelaskan kesalahannya) dan tidak disyaratkan harus ada nasihat sebelumnya. Bila nasihat ini mudah/mungkin disampaikan, yang demikian ini baik untuk dilakukan. Namun bila ...
Membantah Syubhat “Sikap terhadap seorang yang Ta’ashshub terhadap Kebatilan dan Pelakunya”
Fawaid Manhajiyyah dari asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah PERTANYAAN KETUJUH Pertanyaan: Ucapan Anda dalam membantah al-Anqar memberikan banyak manfaat. Akan tetapi, ada sebagian pemuda yang terpengaruh (syubhat) beralasan bahwa dia telah ditazkiyah oleh seorang syaikh. Ini satu jenis. Jenis yang lain adalah orang yang ta’ashub kepadanya. Bagaimana kita menyikapi kedua jenis orang ini? Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah wa ra’ahu menjawab: Adapun orang yang ta’ashub kepadanya, kepada kebatilannya, dan tidak mau kembali kepada kebenaran, ini jelas: Setelah dinasihati dan diberi bimbingan ...
Mutiara Hikmah Asy Syaikh Al Allamah Al Walid Rabi bin Hadi Al Madkhali Hafizhahullah
Berkata Allamatul Mujahid asy Syaikh Rabi al Madkhali hafidzahullah wa matta’ana bihayatihi, “Islam ini tidak akan tegak selamanya sampai kemudian ditegakkan dan dijelaskannya kebenaran, membantah kebatilan, menjelaskan kejelekan/ kerusakan/kebusukannya dan memperingatkan manusia tentangnya dan para penyeru/penyokongnya” (al Majmu’ 14/279). Buatmu wahai asatidzah salafiyyin jazahumullahu khairan jaza’an atas juhud dan mujahadah kalian meluruskan ke islaman dan manhaj kami, kami tidak pernah akan lupa bimbingan kalian, wahai Rabbku dengan nama-namaMu yang indah dan sifat-sifatMu yang utama aku meminta dan memohon padaMu ...
Apakah di Haruskan Menasehati dulu Sebelum Membantah???…
Fawaid Manhajiyyah dari asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah Pertanyaan keenam: Sebagian orang mengatakan bahwa termasuk maslahat dakwah dan kelembutan ialah kita tidak membantah seseorang kecuali setelah (kita) menasihatinya, dan dia sendiri menyatakan rujuk (dari kesalahannya); ini lebih utama. Akan tetapi, kalau kita membantahnya di depan umum akan terjadi berbagai kerusakan dan memecah belah dakwah. Asy-Syaikh Ahmad Bazmul hafizhahullah wa ra’ahu menjawab: Ucapan ini—tanpa diragukan lagi—adalah mencampurkan yang batil kepada kebenaran. Orang yang memiliki kesalahan mau rujuk (kembali kepada kebenaran) dengan ...