MENGAPA MAKSIAT DAN KEJELEKAN MASIH TERJADI DIBULAN RAMADHAN PADAHAL SYAITHAN DI BELENGGU?

MENGAPA MAKSIAT DAN KEJELEKKAN MASIH TERJADI DI BULAN RAMADAN PADAHAL SYAITAN DIBELENGGU? Al-Qurthubi rahimahullah berkata: Jika dikatakan bagaimana bisa kita masih melihat banyak kejelekkan dan maksiat-maksiat terjadi di bulan Ramadhan. Kalau seandainya syaitan telah dibelenggu, niscaya hal itu tidak terjadi.? Maka Jawabnya: Sesungguhnya maksiat dan kejelekkan itu akan menjadi sedikit bagi orang yang berpuasa dengan puasa yang dijaga syarat-syaratnya dan memperhatikan adab-adabnya. Atau yang dibelenggu itu adalah sebagian syaitan saja, yaitu syaitan yang sangat jahat, tidak semua syaitan (yang ...

HUKUM MENELAN MAKANAN DI SELA-SELA GIGI KETIKA BERPUASA

HUKUM MENELAN SISA MAKANAN DI SELA-SELA GIGI KETIKA PUASA Syaikh Al-Fauzan hafizhahullah Pertanyaan: Jika masih tersisa sedikit dari makanan diantara gigi orang yang berpuasa, apakah itu tergolong membatalkan puasa jika seorang yang berpuasa menelannya? Jawaban: Alhamdulillah, jika pagi hari seorang yang berpuasa itu mendapati pada giginya ada sedikit sisa makanan, ini tidak berpengaruh pada puasanya. Akan tetapi ia wajib mengeluarkan sisa makanan tersebut dari mulutnya, tidak berpengaruh pada puasanya. ️Kecuali jika ia MENELANNYA, jika ia menelan sesuatu dari sisa ...

MANAKAH YANG LEBIH UTAMA KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN, SEDIKIT DENGAN TADABBUR ATAUKAH CEPAT DAN BANYAK?

MANAKAH YANG LEBIH UTAMA KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN; SEDIKIT DENGAN TADABBUR, ATAUKAH CEPAT DAN BANYAK? Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: «وَقَدِ اخْتَلَفَ النَّاسُ فِي الْأَفْضَلِ مِنَ التَّرْتِيلِ وَقِلَّةِ الْقِرَاءَةِ، أَوِ السُّرْعَةِ مَعَ كَثْرَةِ الْقِرَاءَةِ أَيُّهُمَا أَفْضَلُ عَلَى قَوْلَيْنِ. فَذَهَبَ ابْنُ مَسْعُودٍ وَابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا وَغَيْرُهُمَا إِلَى أَنَّ التَّرْتِيلَ وَالتَّدَبُّرَ مَعَ قِلَّةِ الْقِرَاءَةِ أَفْضَلُ مِنْ سُرْعَةِ الْقِرَاءَةِ مَعَ كَثْرَتِهَا. وَاحْتَجَّ أَرْبَابُ هَذَا الْقَوْلِ بِأَنَّ الْمَقْصُودَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فَهْمُهُ وَتَدَبُّرُهُ، وَالْفِقْهُ فِيهِ وَالْعَمَلُ بِهِ، وَتِلَاوَتُهُ وَحِفْظُهُ وَسِيلَةٌ إِلَى مَعَانِيهِ. كَمَا ...

APAKAH WAJIB MAKAN KURMA BERJUMLAH GANJIL TATKALA BERBUKA?

APAKAH WAJIB MAKAN KURMA BERJUMLAH GANJIL TATKALA BERBUKA? Syaikh Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya: Pertanyaan: Saya pernah mendengar kalau orang yang berpuasa ketika berbuka wajib mengkonsumsi kurma dengan bilangan ganjil, yakni lima, tujuh butir demikian. Apakah ini wajib? Jawaban: Tidak wajib, bahkan sunnah saja tidak untuk seorang insan berbuka dengan bilangan (kurma) ganjil, tiga, lima, tujuh, sembilan. Kecuali pada hari Iedul Fithri, telah pasti bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu tidak berangkat ke shalat Iedul Fithri sampai makan beberapa ...

APAKAH MEMBATALKAN PUASA TATKALA SEORANG YANG BERPUASA MENGATAKAN : SAYA LAPAR ATAU MERASA HAUS?

APAKAH MEMBATALKAN PUASA TATKALA SEORANG YANG BERPUASA MENGATAKAN : SAYA LAPAR ATAU MERASA HAUS? Syaikh kami Al-Allamah Al-Faqih Ahmad an-Najmi rahimahullah ditanya: Pertanyaan: Apa hukumnya kalau seandainya ada seorang insan mengatakan tatkala berpuasa ucapan yang menampakkan kepada orang lain beratnya puasa baginya, seperti mengatakan: Saya lapar, saya merasa lapar dan haus. Apakah ini membatalkan pahala puasa, karena hal itu banyak terdengar dari sebagian orang yang berpuasa? Jawaban: Telah berlalu bahwasanya saya telah katakan: Sesungguhnya puasa itu tidak batal kecuali ...

ANTARA NABI YUSUF DENGAN RAMADHAN

ANTARA NABI YUSUF DENGAN RAMADHAN Ibnul Jauzi rahimahullah berkata: Bulan itu jumlahnya ada dua belas, seperti anak-anaknya Ya’qub alaihis-Salam. Bulan Ramadhan diantara bulan lainnya itu ibaratnya seperti Nabi Yusuf diantara saudaranya. Sebagaimana Yusuf itu adalah anak yang paling dicintai oleh Ya’qub. Demikian juga Ramadhan adalah Bulan yang paling dicintai oleh dzat yang mengetahui alam ghaib. Saudaranya Yusuf datang (ke Mesir) dengan sengaja kepada Yusuf meminta kecukupan dan dihilangkan kesusahan (musim paceklik kala itu). Padahal sebelumnya mereka pernah berbuat kesalahan ...

ORANG YANG SIA-SIA PUASANYA

⚡✨?? ORANG YANG SIA-SIA PUASANYA Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah Seorang yang berpuasa bisa jadi merasakan lapar yang sangat, kehausan, dan keletihan, namun dia tidak mendapatkan pahala di sisi Allah Azza wa Jalla, karena dia mengumbar lisannya untuk mengucapkan perkataan yang haram, mengumbar pandangannya untuk melihat yang haram, dan mengumbar telinganya untuk mendengarkan yang haram. Jadi orang yang semacam ini hakekatnya dia tidak berpuasa, tetapi dia hanyalah meninggalkan makanan dan minuman saja, sehingga dia hanya merasakan keletihan tanpa ada manfaatnya. ...

BERBUKA BERDASARKAN ADZAN MASJID ATAUKAH ADZAN RADIO

BERBUKA BERDASARKAN ADZAN MASJID ATAUKAH ADZAN RADIO Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Orang yang berpuasa apakah berbuka mengikuti adzan muadzin ataukah mengikuti adzan radio? Jawaban: Jika muadzin mengumandangkan adzan karena menyaksikan matahari (telah terbenam -pent) dan dia orang yang terpercaya, maka kita mengikuti adzan muadzin, karena adzan yang dia lakukan berdasarkan sesuatu yang terjadi dan bisa ditangkap dengan indra, yaitu menyaksikan terbenamnya matahari. Adapun jika muadzin tersebut mengumandangkan adzan berdasarkan jam dan dia tidak melihat matahari, maka ...

SEORANG YANG TIDAK BERPUASA DI BULAN RAMADHAN BEBERAPA TAHUN

SEORANG YANG TIDAK BERPUASA DI BULAN RAMADHAN BEBERAPA TAHUN Asy-Syaikh Al-Allamah Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah ditanya Pertanyaan: Ada seorang yang tidak berpuasa selama beberapa tahun, dalam keadaan ia tidak meninggalkan shalat, maka apa yang harus dia perbuat, apakah mengqadha puasanya ataukah cukup membayar kafarah? Jawaban: Tidak, tidak cukup baginya membayar kafarah, dia wajib mengqadha, mengqadha beberapa bulan puasa yang ia tinggalkan. Karena ia adalah seorang muslim, dan puasa Ramadhan adalah salah satu rukun dari rukun-rukun Islam. Kalau seandainya ...

KAPAN DOANYA ORANG YG BERPUASA ITU DIKABULKAN?

KAPAN DOANYA ORANG YG BERPUASA ITU DIKABULKAN? Asy-Syaikh al-Allamah Ibnul Utsaimin rahimahullah ditanya: Pertanyaan: Dalam hadits yg diriwayatkan dari Al-Musthafa Shallallahu’alaihi wasallam yang maknanya: “Bahwasanya seorang yg berpuasa itu memiliki doa (yg dikabulkan) ketika berbukanya.” Kapan dibacanya doa ini, apakah sebelum berbuka atau ketika sedang berbuka atau setelah berbuka? Jawaban: Dalam hadits, kata (عند فطره) ketika berbuka-nya atau (حين فطره) tatkala berbuka itu bisa mencakup : Waktu sesaat sebelum berbuka atau bersamaan berbuka atau setelahnya langsung. Maka bersemangatlah wahai ...

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks