BOLEHNYA BERBURUK SANGKA KEPADA ORANG YANG MARAH KETIKA AHLI BIDAH DIKRITIK Asy-Syaikh Al-Allamah Zaid Al-Madkhali rahimahullah berkata; ويجوز سوء الظن بمن أتى بأسبابه، كمن تراه يغضب إذا ذُكر أهل البدع وتُكلَّم فيهم و حُذِّر منهم تحذيراً عاماً Dan berburuk sangka itu boleh kepada orang yang melakukan sebab-sebabnya. Seperti orang yang engkau lihat ia marah jika ahli bidah disebut-sebut, diperbincangkan atau ditahdzir darinya dikhalayak umum. أو تسمعه يُدافع عنهم جماعات أو أفراداً، أو دلَّت قرائنٌ يتبيَّن منها أنَّ الشخص مُميِّع ...
BOLEHNYA BERBURUK SANGKA KEPADA ORANG YANG MARAH KETIKA AHLI BIDAH DIKRITIK
MENGAPA ENGKAU TIDAK BOLEH DUDUK DENGAN AHLI BIDAH DAN MENYIMAK UCAPAN MEREKA
MENGAPA ENGKAU TIDAK BOLEH DUDUK DENGAN AHLI BIDAH DAN MENYIMAK UCAPAN MEREKA Al-Allamah Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata: فاذا وجدنا مبتدعا” عنده طلاقة في اللّسان و سحر بالبيان ,. فانّه لا يجوز أن نجلس اليه لأنّه مبتدع . لماذا لا يجوز ؟ Maka jika kita mendapati seorang ahli bid’ah, yang dia memiliki lisan yang fasih, dan bisa “menyihir” dengan ceramahnya, maka sesungguhnya kita tidak boleh duduk bersamanya karena dia itu seorang ahli bid’ah. Mengapa tidak boleh? أولا: لأنّنا نخشىٰ من ...
APAKAH HAJR TERHADAP SESEORANG HANYA KETIKA DIA SEDANG BERMAKSIAT SAJA
APAKAH HAJR TERHADAP SESEORANG HANYA KETIKA DIA SEDANG BERMAKSIAT SAJA Pertanyaan Keenam Asy-Syaikh Ahmad bin Umar Bazmul hafizhahullah Penanya: Apakah hajr (menjauhi, mendiamkan dan memutus hubungan –pent) terhadap seseorang terkadang dilakukan hanya ketika dia sedang melakukan kemaksiatan saja dan tidak terus-menerus? Asy-Syaikh: Hajr atau pengingkaran dengan hati terkadang dilakukan setelah pengingkaran dengan perkataan, kemudian jika pelaku maksiat tersebut tidak menggubrisnya maka tetap diingkari dengan hati. Jika pelaku maksiat tersebut terus-menerus melakukan kemungkaran maka wajib atas orang yang mengingkarinya untuk ...