PELAJARAN PENTING UNTUK PARA HARTAWAN ~ Bagian 3 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib Melihat kejadian ini, orang-orang yang lemah iman dan akalnya, serta berangan-angan memiliki kekayaan seperti Qarun, sadar. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya. Kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita, benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).” (al-Qashash: 82) Mereka pun sadar bahwa apa yang ...
Pelajaran Penting Buat Para Hartawan ~ Bagian Ketiga
Pelajaran Penting untuk Para Hartawan ~ Bagian Kedua
PELAJARAN PENTING UNTUK PARA HARTAWAN ~ Bagian 2 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib Setelah menerangkan jawaban Qarun kepada orang-orang yang menasihatinya, Allah Subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa pemberian-Nya itu bukanlah tanda baiknya keadaan orang yang menerima. Bahkan, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?” sehingga tidak ada halangan untuk menghancurkan Qarun, padahal sudah menjadi sunnatullah bahwa Dia telah membinasakan ...
Pelajaran Penting Untuk Para Hartawan ~ Bagian Pertama
PELAJARAN PENTING UNTUK PARA HARTAWAN ~ Bagian 1 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib Mukadimah Sudah bukan rahasia lagi kalau cita-cita kebanyakan orang saat ini—termasuk tak sedikit dari kaum muslimin—, adalah mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, dengan cara apa saja. Banyak pula di antara mereka yang tidak peduli dari mana harta itu mereka dapatkan, bersumber dari sesuatu yang halal ataukah haram? Kenyataannya, banyak dari kita justru berpandangan, “Yang haram saja sulit (untuk mendapatkannya), apalagi yang halal.” Keadaan kaum muslimin ...
Ketika Agama Di Gadaikan Demi Kesenangan Sesaat
KETIKA AGAMA DI GADAIKAN DEMI KESENANGAN SESAAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Minimnya ilmu, tipisnya iman, dan kuatnya dorongan hawa nafsu kerap kali menutup pintu hati seseorang untuk memahami hakikat kehidupan dunia yang sedang dijalaninya. Harta yang merupakan nikmat dari Allah Subhanahu wa ta’ala tak jarang menjadi ujian dan sebab jauhnya seseorang dari agama Islam yang suci. Padahal, agama Islam adalah bekal utama bagi seseorang dalam hidup ini. Dengan Islam, seseorang akan berbahagia dan terbimbing dalam menghadapi pahit getirnya kehidupan. ...
Menggenggam Bara Kesabaran
MENGGENGGAM BARA KESABARAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifai Berdasarkan wahyu ilahi, lebih dari seribu tahun yang lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallamtelah mengabarkan sebuah kenyataan di akhir zaman dalam sabda beliau, يَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيْهِمْ عَلَى دِيْنِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الجَمْرِ “Akan tiba suatu masa pada manusia, siapa di antara mereka yang bersikap sabar demi agamanya, ia ibarat menggenggam bara api.” Seputar Hadits Hadits di atas diriwayatkan oleh al-Imam at-Tirmidzi (2/42) dan Ibnu Baththah di dalam al-Ibanah (1/173/2) dari ...
Peringatan Terhadap Yahudi Akan Kehancurannya di Tangan Tentara Nabi Muhammad dan Nasihat Kepada Kaum Muslimin
Peringatan Terhadap Yahudi Akan Kehancurannya di Tangan Tentara Nabi Muhammad dan Nasihat Kepada Kaum Muslimin (Fadhilatusy Syaikh Al-’Allamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah) Kepada umat yang dimurkai (Yahudi), yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang mereka: “Karena itu mereka (Yahudi) mendapat murka di atas kemurkaan (yang mereka dapatkan sebelumnya). Dan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan.” (Al-Baqarah: 90) Kepada umat yang hina dan rendah, yang telah Allah timpakan kepada mereka kehinaan dan kerendahan buah dari kekufuran mereka serta perbuatan ...
Antara Berbakti kepada Orang Tua dan Menuntut Ilmu
ANTARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN MENUNTUT ILMU Oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Al-Makassari Pertanyaan: Saya punya keinginan untuk belajar di pondok pesantren tetapi orang tua melarang, apa yang harus dilakukan? Jawab: Tatkala menuntut ilmu [1] merupakan jihad, bahkan lebih utama dari jihad fi sabilillah (berlaga di medan jihad), kita akan mengawali permasalahan dengan hadits Abdullah bin ‘Amr, ketika datang seorang lelaki menemui Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam meminta izin untuk berjihad fi sabilillah. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bertanya ...
Perawat Muslimah Bekerja di Rumah Sakit
PERAWAT MUSLIMAH BEKERJA DI RUMAH SAKIT Pertanyaan: Bolehkah seorang perawat muslimah bekerja di bagian kewanitaan pada salah satu rumah sakit hingga ia bisa merawat pasien-pasien wanita. Di tempat kerjanya ini, ia memakai pakaian yang syar‘i namun tidak bisa mengenakan jilbab (pakaian luar yang longgar/ lapang dan menutupi seluruh tubuh dari kepala sampai telapak kaki) dikarenakan dalam pelaksanaan tugas/ pekerjaannya tidak memungkinkan baginya mengenakan jilbab tersebut. Namun tidak ada laki-laki yang mondar-mandir di ruang kerjanya kecuali hanya para pelayan (tukang ...
Asy Syaikh Al-Utsaimin Saja Menerima Nasehat Ulama Lain
ASY-SYAIKH AL-UTSAIMIN SAJA MENERIMA NASEHAT ULAMA LAIN Penanya: Wahai Syaikh, apa pendapat Anda tentang Syaikh Adnan Ar’ur? Asy-Syaikh: Beberapa orang telah mengkritiknya dan saya sendiri tidak mengenalnya, hanya saja beberapa manusia telah mengkritiknya. Penanya: Ya, Asy-Syaikh Al-Fauzan, Asy-Syaikh Al-Ghudayyan dan Asy-Syaikh Muhsin Al-Abbad serta selain mereka telah membantahnya, apakah Anda menasehati untuk mengambil ilmunya ataukah tidak? Asy-Syaikh: Ketiga ulama tersebut menurut kami terpercaya. Penanya: Bahkan Asy-Syaikh Rabi’ juga telah membantahnya. Asy-Syaikh: Saya katakan: ketiga ulama tersebut menurut kami terpercaya. ...
Perbedaan Adalah Rahmat?
PERBEDAAN ADALAH RAHMAT? Pertanyaan: Di antara manusia ada yang mengatakan bahwa perbedaan adalah rahmat? Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i menjawab: Perbedaan (ikhtilaf) ada tiga macam: 1. Ikhtilaf al-afham (perbedaan pemahaman) Para shababat pernah mengalami perbedaan yang seperti ini. Bahkan ‘Adi bin Hatim رضي الله عنه tetap makan (sahur) hingga jelas baginya perbedaan antara benang yang putih dengan benang yang hitam. Dia menaruh di bawah bantalnya, benang putih dan benang hitam, dan tetap makan (sahur), berdasarkan apa yang dia pahami dari firman ...