FAWAID MANHAJIYYAH SYAIKH AHMAD AN NAJMI RAHIMAHULLAH Jawaban Syaikh Ahmad An-Najmy terhadap syubhat : “Di antara Ahlussunnah di saat ini ada yang aktivitas dan kesibukannya mencari dan mengorek-orek kesalahan-kesalahan, baik kesalahan-kesalahan yang ada pada tulisan-tulisan atau yang di rekaman-rekaman (kaset-kaset) kemudian dia mentahdzir pihak yang ada padanya (kesalahan-kesalahan) tersebut”. Berkata Syaikh Ahmad An-Najmy : “Ini adalah sebuah manqobah (sesuatu yang baik) bukan sesuatu yang tercela, penjagaan terhadap sunnah merupakan manqobah di kalangan salaf, ya…, para pemuda salafi memiliki kecemburuan, ...
Membantah Syubhat “Aktif, Sibuk Mencari dan Mengorek Kesalahan Orang Lain”
Hukuman Untuk Ahli Bid’ah, Pengikut Dan Para Pembelanya
بسم الله الرحمن الرحي Berkata Syaikhul Islam “و يجب عقوبة كل من انتسب إلى أهل البدع أو ذب عنهم أو أثنى عليهم أو عظم كتبهم أو عرف بمساعدتهم و معاونتهم أو كره الكلام فيهم أو أخذ يعتذر لهم، بل تجب عقوبة كل من عرف حالهم و لم يعاون على القيام عليهم؛ فإن القيام عليهم من أوجب الواجبات” الفتاوى ١٣٢/٢ “dan wajib menghukum setiap orang yang menisbatkan diri kepada ahli bid’ah, atau membela mereka, atau memuji mereka, atau mengagungkan kitab-kitab ...
Kisah Syaikh Rabi’ dan Pemuda Pendebat
As Syaikh Rabi’ bin Hady Al Madkhaly Hafidzahullahu mengatakan : “Seorang pemuda datang mendebatku tentang Sayyid Quthub”. Aku katakan kepadanya : “Apa yang kamu ketahui tentang Bisyr Al Marisy ?”. Si Pemuda mengatakan : “Dia menyatakan bahwa Al Qur’an adalah makhluk”. Aku katakan kepadanya : ” Bagaimana kedudukan dirinya di tengah Ummat ini ? Si pemuda menjawab : “Telah jatuh (kedudukannya)”. Aku katakan : “Baiklah, dia sudah dikenal masyhur telah membantah Khawarij dan membantah Rafidhah. Masyhur pula dengan ilmu ...
Ketika Ahlul Bathil Membantah Ahlul Bathil, Bukan Berarti Mereka di Atas Al Haq
بسم الله الرحمن الرحيم (Asy Syaikh Ahmad Bazmul Hafizhahullah) Perkara kedua yang akan aku peringatkan atasnya:bahwa ketika kamu akan mendapati Ahlul Bathil membantah sebagian yang lainnya.Maka tidak berarti yang membantah tersebut diatas alhaq. Tidaklah demikian,bahkan terkadang sebagian salafiyyin malah tertipu dengan sebagian orang-orang yang menyimpang dan menentang Alhaq.Bila dia melihat orang tersebut membantah Abdurrhahman Abdul khaliq,atau membantah Al Ma’riby,diapun menyangka orang (yang membantah) tersebut sebagai seorang salafyTidaklah mesti demikian! Berkata Al Barbahary: “tidaklah seorang di sifati sebagai ahlussunnah,sampai terkumpul ...
Al Wala dan Bara adalah Prinsip Ahlussunnah wal Jamaa’ah (Syaikh Rabi’ Hafizhahulloh)
Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly hafidzahullahu Ta’ala mengajarkan : “Hendaknya kalian berpegang teguh dengan Manhaj yang Agung ini. Mengikutinya dari segi ilmu, amal, penerapan, pergaulan, dan dalam berdakwah di jalan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Diantara bagian dari Manhaj yang Agung ini adalah Al Wala’ wal Bara’ karena Allah Tabaraka wa Ta’ala. Al Wala wal Bara’ karena Allah Tabaraka wa Ta’ala, yaitu dalam bentuk berloyalitas/berkasih sayang kepada kaum Mukminin, Shadiqin, Mukhlisin yang berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah ...
Apakah Mentahdzir Hizbiyah termasuk Ghibah (Syaikh Shalih Fauzan Hafizhahulloh)
Pertanyaan diajukan kepada As Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan Hafidzahullahu Ta’ala. Pertanyaan: “Apakah mentahdzir Pelaku/Tokoh bid’ah dan Ahwa’, beserta kelompok-kelompok bid’ah, agar supaya kaum muslimin tidak tertipu. Ini merupakan kategori Ghibah yang tercela ? Sampaikanlah faedah kepada kami. Jazakumullahu Khoiron. Syaikh Shalih Fauzan Menjawab: ” Tahdzir terhadap Ahlud Dzholal (Pelaku/Tokoh kesesatan) merupakan perkara yang wajib. Tahdzir atas kesalahan-kesalahan dalam urusan Agama merupakan perkara yang wajib. Ini adalah bentuk nasehat kepada Kaum Muslimin. Ini bukanlah termasuk jenis Ghibah. Dikarenakan ...
Jika Ahlul Haq diam dari Menjelaskan Kebenaran!!!
ﻗﺎﻝ ﺇﺑﻦ ﺑﺎﺯ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ : ﻟﻮ ﺳﻜﺖ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺤﻖ ﻋﻦ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﻷﺳﺘﻤﺮ ﺍﻟﻤﺨﻄﺌﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﺧﻄﺎﺋﻬﻢ، ﻭﻗﻠﺪﻫﻢ ﻏﻴﺮﻫﻢ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ، ﻭﺑﺎﺀ ﺍﻟﺴﺎﻛﺘﻮﻥ ﺑﺈﺛﻢ ﺍﻟﻜﺘﻤﺎﻥ . الفتاوى3/72 Berkata Ibnu Baaz -semoga Alloh merahmatinya-: “Jika sekiranya ahlul haq diam dari menjelaskan kebenaran, niscaya orang orang yang melakukan kesalahan akan terus berada pada kesalahan mereka, dan orang lain akan mengikuti mereka dalam hal itu, dan orang orang yang diam membawa dosa menyembunyikan al-haq”. [Al-Fatawa ...