BAGAIMANA MENJAGA DIRI DARI SYIRIK KECIL

BAGAIMANA MENJAGA DIRI DARI SYIRIK KECIL Syaikh Al-Allamah Ubaid bin Abdillah Al-Jabiri hafizhahullah ditanya: Pertanyaan: Penanya dari Prancis berkata: Bagaimana cara menjaga dan melindungi diri saya dari syirik yang tersembunyi. Apakah orang yang terjatuh di dalamnya itu akan masuk ke dalam neraka? Bagaimana saya bisa mengetahui kalau saya telah terjatuh di dalamnya? Jawaban: Syirik yang tersembunyi itu adalah riya. Seperti engkau shalat karena tujuan dilihat oleh orang yang melihatmu. Misalnya engkau mengerjakan shalat dan memperbagus shalat karena dilihat orang ...

HUSNUL KHULUQ (AKHLAK YANG BAIK) KEPADA ALLAH

HUSNUL KHULUQ (AKHLAK YANG BAIK) KEPADA ALLAH Asy-Syaikh Muhammad bin Shaleh al-‘Utsaimin rahimahullah berkata: Adapun husnul khuluk (akhlak mulia) kepada Allah ialah: Ridha terhadap hukum Allah baik yang bersifat hukum syar’i maupun hukum yang bersifat ketetapan qadha dan qadar-Nya Menerima semua itu dengan lapang dada, tidak berkeluh kesah, dan tidak bersedih hati. Oleh karena itu apabila Allah mentakdirkan sesuatu yang ia tidak senangi, maka ia tetap ridha, menerima semua itu, bersabar, dan berkata dengan lisan dan hatinya “Saya ridha ...

BAGAIMANA SESEORANG MENGETAHUI AMALANNYA DI TERIMA ATAU DI TOLAK

BAGAIMANA SESEORANG MENGETAHUI AMALANNYA DI TERIMA ATAU DI TOLAK Asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Abdullah bin ‘Abdurrahim al-Bukhari hafizhahullah Pertanyaan: Apa tanda-tanda yang dengannya seseorang dapat mengetahui bahwa amalannya telah diterima atau ditolak -kita memohon kepada Allah keselamatan-? Jawab: Telah lalu jawaban seputar masalah ini di tengah-tengah pembicaraan. Saya katakan bahwa diantara tanda dan petunjuknya ialah seorang itu akan mengikuti amalan shaleh tersebut dengan amalan shaleh yang lainnya. Namun keadaannya yang kurang (menelantarkan) dari suatu amalan bukan berarti amalan shaleh yang telah ...

MENGAPA SYI’AH MENGANGGAP ALI BIN ABI THALIB RADHIYALLAHU ‘ANHU SEBAGAI NABI?

MENGAPA SYI’AH MENGANGGAP ALI BIN  ABI THALIB RADHIYALLAHU ‘ANHU SEBAGAI NABI? Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah ditanya: Pertanyaan: Penanya mengatakan: Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuhu, ya Syaikh mengapa Syi’ah menyembah ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu? Atau memperhitungkan ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu sebagai seorang Nabi? Jawab: Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuhu, mereka ini kelompok yang sangat ekstrem (ghulat) diantara mereka mengatakan bahwa Jibril telah berbuat salah dan membawa wahyu turun kepada Nabi -shallallahu ‘alaihi was salam- padahal ...

DIANTARA SEBAB SEORANG DIHARAMKAN DARI HIDAYAH

DIANTARA SEBAB SEORANG DIHARAMKAN DARI HIDAYAH Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah berkata: Diharamkan atas Abu Thalib, Allah mengharamkan dirinya dari hidayah karena memang ia tidak berhak mendapatkannya, oleh karena itu Allah mengharamkan hidayah darinya. Maka seorang diharamkan dari hidayah itu karena beberapa sebab, diantaranya: Ta’ashshub (Fanatik) kepada kebatilan dan semangat jahiliyah, keduanya menyebabkan seorang insan tidak diberi taufiq oleh Allah Jalla Wa ‘Alaa. Maka barang siapa yang sudah jelas kebenaran padanya lalu ia tidak mau menerimanya, maka ia ...

DEMI ALLAH MEMBUNUH MEREKA INI LEBIH UTAMA DARIPADA MEMBUNUH DUA RIBU ORANG KAFIR PERSIA DAN ROMAWI

DEMI ALLAH MEMBUNUH MEREKA INI LEBIH UTAMA DARIPADA MEMBUNUH DUA RIBU ORANG KAFIR PERSIA DAN ROMAWI Yang mulia Al-Allamah Robi’ bin Hadi Al-Madkhali hafizhahullah berkata: Ketika Hisyam bin Abdil Malik membunuh dua orang dari ahli bidah, diantara mereka adalah Ja’d bin Dirham, Hisyam pun menyesal, dan Mereka (para ulama) menyesalkan (sikap Hisyam). Maka salah seorang ulama menulis surat kepada beliau, lalu ulama tersebut berkata kepada beliau : “Demi Allah, membunuh mereka ini lebih utama daripada membunuh dua ribu orang ...

BOLEHKAH MENGATAKAN KEPADA INDIVIDU TERTENTU YANG MELAKUKAN KEBID’AHAN SEBAGAI PENDUDUK NERAKA

BOLEHKAH MENGATAKAN KEPADA INDIVIDU TERTENTU YANG MELAKUKAN KEBID’AHAN SEBAGAI PENDUDUK NERAKA Asy Syaikh Rabi’ bin Hady al-Madkhaliy hafizhahullah Pertanyaan: Orang-orang yang bermanhaj sesat (menyimpang) disebut dengan an-Naariyah (penduduk neraka). Apakah saya boleh berkata kepada pelaku bid’ah bahwa engkau termasuk dari penduduk neraka? Jawaban: Tidak, nash-nash yang berisi ancaman itu disampaikan dan diucapkan. Namun bila terhadap individu tertentu maka tidak. Karena engkau tidak tahu bisa jadi individu tersebut bertaubat dan menjadi lebih baik dari pada dirimu. Bisa jadi dia akan ...

NIKAH MUT’AH

NIKAH MUT’AH Nikah mut’ah pernah Nabi shallallahu’alaihi wasallam bolehkan ketika ada hajat dan ketika darurat, kemudian Allah menghapuskan hukumnya melalui lisan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Diantara orang yang meriwayatkan tentang haramnya nikah mut’ah adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu. Lalu kelompok Syi’ah membolehkannya, dalam keadaan mereka meriwayatkan hadits-hadits tentang keutamaan nikah mut’ah yang ditolak oleh syariat ini dan akal. Semisal ucapan mereka : “Barang siapa yang nikah mut’ah dengan seorang wanita mukminah maka seolah-olah ia telah menziyarahi Ka’bah sebanyak ...

SEORANG YANG BERTAUHID YANG MATI DI ATAS TAUHID ITU DI PASTIKAN MENDAPATKAN SURGA

SEORANG YANG BERTAUHID YANG MATI DI ATAS TAUHID ITU DIPASTIKAN MENDAPAT SURGA Asy-Syaikh al-Allamah Ubaid bin Abdillah Al-Jabiri hafizhahullah berkata: Seorang yang bertauhid yang mati di atas ketauhidan itu dipastikan mendapatkan surga, sebagaimana Allah Azza wa Jalla menghendaki. Dan sekalipun dia kondisinya termasuk orang fasiq, maka dipastikan ia akan mendapatkan surga. Dan kita berhenti di sini, kita katakan demikian : ﴿ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ ﴾ “Dan Allah mengampuni apa-apa yang dibawah itu (dosa syirik) bagi siapa ...

HAKIKAT HIKMAH DARI PUASA

HAKIKAT HIKMAH DARI PUASA Asy-Syaikh Al-Allamah Ibnu Baaz rahimahullah ditanya: Pertanyaan: Tidak ragu lagi, sesungguhnya puasa itu memiliki banyak makna yang tinggi lagi agung. Maka kami ingin bertanya Wahai Syaikh yang mulia: Apa hakikat tujuan dari Puasa itu? Jawaban: Tujuan dari puasa itu adalah mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla dan meninggalkan segala syahwat yang biasa dia butuhkan dalam rangka taat kepada Allah dan mengagungkanNya, mendekatkan diri kepadaNya dengan apa yang disyariatkanNya. Karena Allah Taala menyukai hamba-hambaNya untuk ...

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks