LARANGAN MEMBERIKAN “UCAPAN SELAMAT” KEPARA ORANG-ORANG KAFIR ATAS HARI-HARI RAYA MEREKA [termasuk ucapan “Selamat Natal”, atau “Selamat Tahun Baru”, (yakni tahun baru masehi atau imlek, dll), pen ] Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Adapun memberikan ucapan selamat kepada mereka (orang-orang kafir) atas syi’ar-syi’ar kufur yang menjadi kekhususan mereka maka hukumnya HARAM dengan kesepakatan (para ‘ulama). Ucapan selamat kepada mereka, (misalnya) dengan mengatakan, “Id (hari raya) kalian Mubarak”, atau “Bergembiralah dengan hari raya ini.” (Atau ungkapan-ungkapan lainnya yang kita ...
Larangan Memberikan UCAPAN SELAMAT Kepada Orang-Orang Kafir Atas Hari-hari Raya Mereka
Hukum Turut Serta Dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru
HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu tetangganya yang ...
Sikap Seorang Muslim Terhadap Hari Raya Orang-orang Kafir
SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP HARI RAYA ORANG-ORANG KAFIR Penulis: Asy Syaikh Soleh Al Fauzan hafizhahullah Di negeri kaum muslimin tak terkecuali negeri kita ini, momentum hari raya biasanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang-orang kafir (dalam hal ini kaum Nashrani) untuk menggugah bahkan menggugat tenggang rasa atau toleransi – ala mereka – terhadap kaum muslimin. Seiring dengan itu, slogan-slogan manis seperti: menebarkan kasih sayang, kebersamaan ataupun kemanusiaan sengaja mereka suguhkan sehingga sebagian kaum muslimin yang lemah iman dan jiwanya menjadi buta terhadap ...
Ceritakan Nikmat Rabbmu
CERITAKAN NIKMAT RABBMU Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan adapun nikmat Rabbmu maka ceritakanlah.” (adh-Dhuha: 11) Apabila seseorang memiliki kekayaan yang digunakannya untuk hidup nyaman dan senang, apakah bersesuaian dengan apa yang dimaukan oleh ayat di atas? Jawab: Samahatusy Syaikh Ibnu Baz Rahimahullah menjawab, “Makna ayat tersebut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintah Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam untuk menyebut-nyebut berbagai nikmat-Nya sehingga beliau bisa bersyukur kepada-Nya dengan ucapan sebagaimana beliau mensyukuri-Nya dengan amalan. Menyebut-nyebut nikmat misalnya seorang muslim berkata, “Sungguh kita dalam ...
Penyimpangan Akidah Di Sekitar Kita
PENYIMPANGAN AKIDAH DI SEKITAR KITA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafizhahullah Semua muslim tentu mengetahui bahwa tujuan dirinya diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (adz-Dzariyat: 56) Ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Itulah hakikat agama Islam. (Taisir al-’Azizil Hamid hlm. 31) Ibadah merupakan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala atas seluruh hamba-Nya, sebagaimana ...
Meluruskan Akidah Persiapan Menegakkan Hukum Allah
MELURUSKAN AKIDAH PERSIAPAN MENEGAKKAN HUKUM ALLAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman hafizhahullah Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membuka peluang seluas-luasnya bagi setiap hamba untuk meraih yang terbaik dalam hidupnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menuangkan kasih sayang kepada mereka melebihi kasih sayang mereka terhadap diri mereka sendiri. Hal ini sebagaimana ucapan Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam kepada seorang sahabat: فَاللهُ أَرْحَمُ بِكَ مِنْكَ بِهِ وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ “Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih sayang kepada dirimu daripada sayangmu kepada dia (anakmu) dan Dia ...
Sebab-sebab Mendapatkan Hidayah
SEBAB-SEBAB MENDAPATKAN HIDAYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah تَرْجُو النَّجَاةَ وَلَمْ تَسْلُكْ مَسَالِكَهَا إِنَّ السَّفِينَةَ لَا تَجْرِي عَلَى الْيَبَسِ “Engkau mendambakan hidayah namun tidak menempuh jalannya sesungguhnya kapal itu tidak mungkin berlayar di atas samudra yang kering” Cukup banyak jalan dan sebab meraih hidayah yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Kita akan menyebutkannya semampu kita dengan taufik dan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 1. Berpegang teguh dengan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa ...
Hidayah adalah Anugerah Terbaik
HIDAYAH ADALAH ANUGRAH TERBAIK Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar ibnu Rifa’i Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثاَمِهِمْ شَيْئًا “Barang siapa mengajak kepada hidayah maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan maka ia ...
Kemudahan Setelah Kesulitan
KEMUDAHAN SETELAH KESULITAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu’thi, Lc. Setiap orang yang hidup di dunia ini tentu akan melewati beragam peristiwa. Perubahan keadaan adalah suatu kepastian karena dunia hanya persinggahan sementara. Hakikat ini harus kita pahami agar kita tidak lupa diri kala memperoleh kenikmatan duniawi dan tidak pula berlarut-larut dalam kesedihan atas materi yang luput kita dapatkan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah ...
Haramnya Turut Serta Merayakan Hari Raya Orang Kafir
PENGINGKARAN SALAFUSH SHALEH TERHADAP HARI RAYA ORANG KAFIR Umar Ibnul Khotthob berkata: “Janganlah kalian masuk bersama musyrikin di gereja-gereja mereka pada hari raya mereka karena kemurkaan Allah turun terhadap mereka” [Sunan al Kubro karya al Baihaqi] Beliau juga berkata: “Jauhilah musuh-musuh Allah dalam acara hari raya mereka.” [Ahkamu Ahli Dzimmah:3/1247] Ibnul Qoyyim mengatakan: Pasal: Hukum Menghadiri Hari Raya Ahlul Kitab. Sebagaimana tidak boleh bagi ahlul kitab menampakkan hari raya (di negeri muslimin) maka tidak boleh pula bagi muslimin untuk ...