Berbagai Fitnah Terjadi Termasuk Tanda-tanda Tegaknya Hari Kiamat

BERBAGAI FITNAH TERJADI TERMASUK TANDA-TANDA TEGAKNYA HARI KIAMAT Penanya: Kalau diperhatikan pada zaman ini, banyaknya fitnah, kejadian, dan kedengkian. Apakah ini termasuk dari tanda-tanda hari kiamat? Jawaban: Tidak diragukan bahwa munculnya berbagai fitnah merupakan bagian dari tanda-tanda hari Kiamat. Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah. Maka wajib bagi setiap muslim untuk memohon kepada Allah keselamatan dari berbagai fitnah. Jika terjadi fitnah, hendaklah dia tidak turut campur padanya. Bahkan semestinya dia menjauh dari fitnah tersebut serta menyibukkan diri dengan ibadah. ...

Manusia Terbaik dan Terburuk

MANUSIA TERBAIK DAN TERBURUK Ditulis Oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Jabbar Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَثَلُ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالْأُتْرُجَّةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَرِيحُهَا طَيِّبٌ وَالَّذِي ل يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَالتَّمْرَةِ طَعْمُهَا طَيِّبٌ وَلَا رِيحَ لَهَا “Permisalan seorang mukmin yang membaca (mempelajari) al-Qur’an seperti buah limau, enak rasanya, dan harum baunya. Permisalan seorang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an seperti buah kurma, enak rasanya tetapi tidak ada baunya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) Dua jenis manusia ini adalah ...

Mengagungkan Masjid dan Hari Jum’at Dengan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam

MENGAGUNGKAN MASJID DAN HARI JUM’AT DENGAN SUNNAH RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAHI WASALLAM Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan hafizhahullah Takwa adalah sumber seluruh kebaikan sehingga orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menyibukkan dirinya dengan berbagai kebaikan, baik terkait dengan dirinya maupun orang lain. Termasuk kebaikan yang muncul dari ketakwaan adalah amalan yang mengagungkan syiar-syiar Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana firman-Nya, ذَالِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَآءِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ۝ “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul ...

Jalan Meraih Manisnya Iman

JALAN MERAIH MANISNYA IMAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Isma’il Muhammad Rijal, Lc. hafizhaullah Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سَوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إلاَّ لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ “Tiga sifat yang jika ada pada diri seseorang, ia akan meraih manisnya iman: (1) Allah Subhanahu ...

Orang Yang Jahil Tentang Tauhid

ORANG YANG JAHIL TENTANG TAUHID Pertanyaan: Apakah seseorang yang tidak mengetahui urusan yang berkaitan dengan tauhid diberi uzur? Jawab: Fadhilatusy Syaikh Muhammad ibnu Shalih al-Utsaimin Rahimahullah menjawabnya sebagai berikut. Pemberian uzur karena jahil (bodoh) adalah satu hal yang pasti dalam seluruh urusan agama seorang hamba. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Sesungguhnya Kami wahyukan kepadamu sebagaimana Kami wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya.” sampai firman-Nya: “Para rasul yang memberi kabar gembira dan memberi peringatan, agar tidak ada lagi ...

Larangan Memberikan UCAPAN SELAMAT Kepada Orang-Orang Kafir Atas Hari-hari Raya Mereka

LARANGAN MEMBERIKAN “UCAPAN SELAMAT” KEPARA ORANG-ORANG KAFIR ATAS HARI-HARI RAYA MEREKA [termasuk ucapan “Selamat Natal”, atau “Selamat Tahun Baru”, (yakni tahun baru masehi atau imlek, dll), pen ] Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Adapun memberikan ucapan selamat kepada mereka (orang-orang kafir) atas syi’ar-syi’ar kufur yang menjadi kekhususan mereka maka hukumnya HARAM dengan kesepakatan (para ‘ulama). Ucapan selamat kepada mereka, (misalnya) dengan mengatakan, “Id (hari raya) kalian Mubarak”, atau “Bergembiralah dengan hari raya ini.” (Atau ungkapan-ungkapan lainnya yang kita ...

Hukum Turut Serta Dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru

HUKUM TURUT SERTA DALAM PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU Sangat disesalkan, banyak kaum muslimin yang ternyata ikut-ikutan gembira dan ikut-ikutan merayakan hari raya/hari besar kaum kafir. Di antara adalah perayaan Natal dan Tahun Baru. Yang lebih parah adalah Tahun Baru, karena banyak dari kaum muslimin yang tidak mengerti bahwa itu termasuk perayaan/hari besar orang-orang kafir. Mereka beralasan bahwa Tahun Baru bersifat universal. Di samping tidak sedikit dari kaum muslimin yang ikut meramaikan perayaan Natal, atau sekadar membantu tetangganya yang ...

Sikap Seorang Muslim Terhadap Hari Raya Orang-orang Kafir

SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP HARI RAYA ORANG-ORANG KAFIR Penulis: Asy Syaikh Soleh Al Fauzan hafizhahullah Di negeri kaum muslimin tak terkecuali negeri kita ini, momentum hari raya biasanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh orang-orang kafir (dalam hal ini kaum Nashrani) untuk menggugah bahkan menggugat tenggang rasa atau toleransi – ala mereka – terhadap kaum muslimin. Seiring dengan itu, slogan-slogan manis seperti: menebarkan kasih sayang, kebersamaan ataupun kemanusiaan sengaja mereka suguhkan sehingga sebagian kaum muslimin yang lemah iman dan jiwanya menjadi buta terhadap ...

Ceritakan Nikmat Rabbmu

CERITAKAN NIKMAT RABBMU Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan adapun nikmat Rabbmu maka ceritakanlah.” (adh-Dhuha: 11) Apabila seseorang memiliki kekayaan yang digunakannya untuk hidup nyaman dan senang, apakah bersesuaian dengan apa yang dimaukan oleh ayat di atas? Jawab: Samahatusy Syaikh Ibnu Baz Rahimahullah menjawab, “Makna ayat tersebut adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintah Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam untuk menyebut-nyebut berbagai nikmat-Nya sehingga beliau bisa bersyukur kepada-Nya dengan ucapan sebagaimana beliau mensyukuri-Nya dengan amalan. Menyebut-nyebut nikmat misalnya seorang muslim berkata, “Sungguh kita dalam ...

Penyimpangan Akidah Di Sekitar Kita

PENYIMPANGAN AKIDAH DI SEKITAR KITA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafizhahullah Semua muslim tentu mengetahui bahwa tujuan dirinya diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (adz-Dzariyat: 56) Ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah menaati Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Itulah hakikat agama Islam. (Taisir al-’Azizil Hamid hlm. 31) Ibadah merupakan hak Allah Subhanahu wa Ta’ala atas seluruh hamba-Nya, sebagaimana ...

© 1447 / 2025 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.