Kalimat Antara Syubhat dan Ilmu

KALIMAT ANTARA SYUBHAT DAN ILMU Asy Syaikh Rabi’ bin Hady al Madkhali hafizhahullah Pertanyaan: Bagaimana tentang orang yang mengatakan: “Pendapat kami benar, namun mungkin saja mengandung kesalahan. Sedangkan pendapat selain kami salah, namun mungkin saja mengandung kebenaran.” Jawaban: Demi Allah, ucapan semacam ini sering dikatakan oleh orang. Bisa jadi itu adalah ucapan yang benar bagi sebagian orang yang mengatakannya karena didorong oleh sifat tawadhu’. Namun bisa juga di balik itu ada tujuan-tujuan tertentu. Jadi misalnya engkau berdiskusi dengan seseorang ...

Kajian Salafiyah Indonesia Sabtu-Ahad, 12-13 Rabi’ul Awwal 1436H

Berikut Rekaman Kajian Ilmiyah yang di adakan di beberapa Tempat di Indonesia ……………………………….. 1. CILEUNGSI – Bogor Kamis, 10 Rabi’ul Awwal 1436H/1 Januari 2015M; Ma’had Riyadhul Jannah Cileungsi Bogor ~ Adab Seorang Thalibul Ilmi – Al Ustadz Abdusy Syakur hafizhahullah – Download Audio Di Sini ~ Mahalnya Nikmat Hidayah – Al Ustadz Abdullah Al Bughury hafizhahullah – Download Audio Di Sini ~ Kala Hidayah Singgah di Hati – Al Ustadz Ayip Syafruddin hafizhahullah Sesi 1 – Download Audio Di Sini Sesi 2 – Download Audio Di Sini Kajian Ummahat ...

Apabila Satu Perkara Di Serahkan Kepada Yang Bukan Ahlinya, Maka Tunggullah Kehancurannya

APABILA SATU PERKARA DI SERAHKAN KEPADA YANG BUKAN AHLINYA, MAKA TUNGGULAH KEHANCURANNYA Asy Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i rahimahullah Semenjak manusia meninggalkan ulama dan (meninggalkan) merujuk kepada para ulama, mereka menjatuhkan diri… mereka menjatuhkan dirinya… menjatuhkan dirinya… menjatuhkan dirinya…!!! (وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ ۗ ) [سورة النساء : 83] ” Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ...

Benarkah Mengumumkan Taubat Dalam Perkara Manhaj Merupakan Bid’ah

BENARKAH MENGUMUMKAN TAUBAT DALAM PERKARA MANHAJ MERUPAKAN BID’AH Asy-Syaikh Rabi’ bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah Pertanyaan: Jika seorang mubtadi’ rujuk dari bid’ahnya dan bertaubat kepada Allah serta menempuh jalan Ahlus Sunnah wal Jama’ah, apakah wajib atasnya untuk mengeluarkan sebuah kitab atau kaset untuk menjelaskan rujuknya dari bid’ah yang dia lakukan tersebut? Jazakumullahu khairan. Jawaban: Jika bid’ahnya tersebut telah mati dan tidak tersebar lagi, maka hal semacam ini tidak wajib. Adapun jika bid’ah tersebut masih tersebar dan pelakunya tersebut masih hidup ...

Amalan-Amalan Perisai Api Neraka

AMALAN-AMALAN PERISAI API NERAKA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَثَلِي كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّا أَضَاءَتْ مَا حَوْلَهَا جَعَلَ الْفَرَاشُ وَهَذِهِ الدَّوَابُّ الَّتِي فِي النَّارِ يَقَعْنَ فِيهَا وَجَعَلَ يَحْجُزُهُنَّ وَيَغْلِبْنَهُ فَيَتَقَحَّمْنَ فِيهَا. قَالَ: فَذَلِكُمْ مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ أَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنِّ النَّارِ؛ هَلُمَّ عَنْ النَّارِ! هَلُمَّ عَنِ النَّارِ! فَتَغْلِبُونِي تَقَحَّمُونَ فِيهَا “Permisalan diriku adalah seperti orang yang menyalakan api. Ketika api telah menyinari apa yang ada di sekelilingnya, ...

Salafy Menilai Seorang Dari Temannya

SALAFY MENILAI SEORANG DARI TEMANNYA Musa bin Uqbah ash-Shuri datang ke Baghdad. Hal ini disampaikan kepada al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah. Kata beliau, انْظُرُوا عَلَى مَنْ نَزَلَ وَإِلَى مَنْ يَأْوِي “Perhatikan, kepada siapa dia singgah dan kepada siapa dia berlindung.” (al- Ibanah, 2/479—480 no. 511) Al-Imam al-Auza’i rahimahullah mengatakan, مَنْ سَتَرَ عَنَّا بِدْعََتَهُ لَمْ تَخْفَ عَلَيْنَا أُلْفَتُهُ “Siapa yang menyembunyikan bid’ahnya dari kita, tidak akan tersembunyi dari kita pertemanannya.”(al-Ibanah, 2/476, no. 498) Yahya bin Sa’id al-Qaththan menceritakan, tatkala Sufyan ats-Tsauri rahimahullah ...

Mengagungkan Masjid dan Hari Jum’at Dengan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam

MENGAGUNGKAN MASJID DAN HARI JUM’AT DENGAN SUNNAH RASULULLAH SHALLALLAHU ‘ALAHI WASALLAM Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan hafizhahullah Takwa adalah sumber seluruh kebaikan sehingga orang-orang yang bertakwa adalah orang-orang yang menyibukkan dirinya dengan berbagai kebaikan, baik terkait dengan dirinya maupun orang lain. Termasuk kebaikan yang muncul dari ketakwaan adalah amalan yang mengagungkan syiar-syiar Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana firman-Nya, ذَالِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَآءِرَ اللهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ۝ “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul ...

Mengobati Jiwa dengan Menentang Keinginan Jeleknya

MENGOBATI JIWA DENGAN MENENTANG KEINGINAN JELEKNYA Ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc hafizhahullah Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullah bahwa di samping muhasabah, obat yang lain bagi jiwa yang ammarah bis-su’ adalah mukhalafah, yakni menentang hawa nafsu atau keinginan jeleknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal (nya).” (an-Nazi’at: 40—41) Al-Qurthubi Rahimahullah menafsirkan, “Maksudnya, memperingatkan jiwanya dari perbuatan maksiat dan perbuatan yang haram.” Sahl Rahimahullah mengatakan, “Meninggalkan ...

Jalan Meraih Manisnya Iman

JALAN MERAIH MANISNYA IMAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Isma’il Muhammad Rijal, Lc. hafizhaullah Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda, ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ: أَنْ يَكُونَ اللهُ وَرَسُولُهُ أحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سَوَاهُمَا، وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إلاَّ لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ “Tiga sifat yang jika ada pada diri seseorang, ia akan meraih manisnya iman: (1) Allah Subhanahu ...

Orang Yang Jahil Tentang Tauhid

ORANG YANG JAHIL TENTANG TAUHID Pertanyaan: Apakah seseorang yang tidak mengetahui urusan yang berkaitan dengan tauhid diberi uzur? Jawab: Fadhilatusy Syaikh Muhammad ibnu Shalih al-Utsaimin Rahimahullah menjawabnya sebagai berikut. Pemberian uzur karena jahil (bodoh) adalah satu hal yang pasti dalam seluruh urusan agama seorang hamba. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Sesungguhnya Kami wahyukan kepadamu sebagaimana Kami wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya.” sampai firman-Nya: “Para rasul yang memberi kabar gembira dan memberi peringatan, agar tidak ada lagi ...

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks