UCAPAN SYUKUR KEPADA AL-‘ALLAMAH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI DAN ASATIDZAH
Kutuangkan tulisan ini…
Sebagai bentuk syukur kepada Allah, kemudian kepada para ulama dan asatidzah dalam rangka mengamalkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak bersyukur kepada Allah, siapa saja yang tidak mau bersyukur kepada manusia.” [Shahih Adabil Mufrad]
Semoga bermanfaat!
★Ana bersyukur kepada Allah Ta’ala, kemudian kepada Asy-Syaikh Rabi’ yang telah meluangkan waktunya untuk memerhatikan, membimbing, dan memecahkan problematika dakwah salafiyah terkhusus di negeri Indonesia ini.
Semoga Allah Ta’ala memanjangkan umur beliau, dan menjaga beliau dari segala makar dan keburukan.
★Ana bersyukur kepada syaikh Rabi hafizhahullah Ta’ala yang menaruh kepercayaan kepada asatidzah yang konsisten, jujur, dan terus menjalin hubungan dengan beliau (dan para ulama kibar lainnya).
★Ana kabarkan bahwa ana mencintai beliau karena Allah Ta’ala, walaupun ana belum pernah bertemu secara langsung dengan syaikh Rabi’ hafizhahullah Ta’ala.
Semoga suatu suatu saat, ana bisa bertemu dengan beliau, dan ana sangat berharap semoga Allah mengumpulkan kita semua di jannah-Nya.
★Ana bersyukur kepada Allah Ta’ala, yang telah memberikan hidayah di atas manhaj salaf, dan istiqamah di atasnya karena fadhilah-Nya, kemudian karena dakwah yang disampaikan asatidzah yang kokoh di atas Manhaj Salaf dengan bimbingan para ulama.
★ Ana bersyukur kepada asatidzah yang karena sebab mereka, ana mengenal dakwah ini, mengenal bagaimana berakidah, bermanhaj, beribadah, berakhlak, dan bermuamalah sesuai dengan Manhaj Salaf.
★Ana bersyukur kepada asatidzah yang terus bersabar di atas manhaj ini, membimbing umat, memberikan nasihat, dan terus semangat dalam berdakwah fi sabilillah.
★Ana bersyukur kepada asatidzah yang begitu sayang kepada umat, berusaha menyelamatkan mereka dari berbagai kesyirikan, bid’ah, penyimpangan, dan syubuhat ahlul bathil, baik melalui ceramah atau karya mereka.
★Ana bersyukur kepada asatidzah yang selalu berjalan di atas bimbingan syaikh Rabi, ta’anni, tidak pernah mendahului ulama, cinta kepada ulama, merasa puas dengan fatwa2 mereka, dan sayang kepada dakwah dan ummat.
Terakhir, doakanlah selalu para ulama dan asatidzah kita, semoga doa kebaikan untuk mereka diterima di sisi Allah, dan menjadikan kita semua istiqamah di atas Manhaj Salaf, terkhusus di masa yang penuh dengan fitnah, kedustaan, dan makar ahlul bathil.
Semoga Allah menjaga kita dan asatidzah dari segala makar dan keburukan.
Dan semoga Allah selalu menjauhkan kita dari ta’asshub kepada individu, memberikan kekuatan untuk mengamalkan nasihat para ulama, dalam keadaan suka atau tidak suka.
Dan semoga Allah selalu memberikan keikhlasan, dan kekuatan kepada kita untuk bisa menerima nasihat, mengakui kesalahan, berlapang dada, dan segera rujuk kepada al-haq, karena padanya ada kemuliaan.
Amin ya Mujiibas Sailin.
Dari akhukum fillah
Abu umar ibrahim,
di Darul Hadits al-Fiyush.