BOLEHKAH SEORANG SUAMI BERKATA PADA ISTRINYA WAHAI UMMI (IBUKU) ATAU UKHTI (WAHAI SAUDARIKU)? Apakah boleh seorang suami berkata kepada isterinya, “Wahai ibuku” atau “Wahai saudariku” dengan maksud kecintaan? Asy-Syaikh pernah ditanya sebagaimana dalam “Masail al-Imam Ibn Baz” hal 194: 565 – Asy-Syaikh pernah ditanya tentang ucapan seorang suami kepada isterinya, “Wahai saudariku”? Jawaban: Meninggalkannya lebih utama. Namun ia katakan, “Saudariku karena Allah,” sebagaimana yang diucapkan oleh Ibrahim kepada isterinya Sarah: “Engkau adalah saudariku,” yakni karena Allah. 2. Al-‘Allamah al-‘Utsaimin –semoga ...