REZEKI DAN KETAKWAAN

REZEKI DAN KETAKWAAN Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, والتقي لا يُحرم ما يَحتاج إليه من الرزق، وإنما يُحمى من فضول الدنيا رحمة به وإحسانا إليه؛ فإن توسيع الرزق قد يكون مضرة على صاحبه، وتقديره يكون رحمة لصاحبه Orang yang bertakwa tidak akan dihalangi mendapat rezeki yang dibutuhkan. Namun, dia akan dijaga dari nikmat dunia yang berlebih sebagai bentuk rahmat dan kebaikan Allah kepadanya. Sebab, rezeki yang berlebih terkadang membahayakan pemiliknya. Sebaliknya, rezeki yang dibatasi terkadang menjadi rahmat bagi ...

Renungan Tentang Rezeki & Kematian

RENUNGAN TENTANG REZEKI DAN KEMATIAN Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, فرِّغ خاطرك للهم بِمَا أُمرت بِهِ، وَلَا تشغله بِمَا ضمن لَك، فَإِن الرزق وَالْأَجَل قرينان مضمونان، فَمَا دَامَ الْأَجَل بَاقِيا كَانَ الرزق آتِيَا Fokuslah untuk memikirkan apa yang diperintahkan kepadamu. Jangan sibuk memikirkan apa yang sudah dijamin bagimu. Sesungguhnya rezeki dan ajal adalah dua kepastian yang beriringan. Selama ajal belum tiba, rezeki akan terus ada. وَإِذا سد عَلَيْك بِحِكْمَتِهِ طَرِيقا من طرقه، فتح لَك برحمته طَرِيقا أَنْفَع لَك مِنْه Apabila ...

TAK KAN LARI REZEKI DICARI

TAK KAN LARI REZEKI DICARI Cerita ini dinukil oleh Al-Hafidz Ibnu Katsir (Al Bidayah 12/368 ). Cerita tentang ulama Nahwu tersohor di zamannya. Sudah hampir seribu tahun lalu beliau wafat. Tahun 454 H. Nama lengkapnya adalah Thahir bin Ahmad bin Ba Basyadz. Hanya saja beliau lebih populer dengan sebutan Abul Hasan Al-Misri An-Nahwi. Dalam pandangan Nahwu, beliau sejalan dengan kelompok Basriyin. Ada banyak karya tulis yang diwariskan termasuk Al-Muhtasab dan Syarhul Jumal liz Zujjaji. Sebelum menekuni ilmu Nahwu, Abul ...

MENIKAH “LAGI” DENGAN BEKAL TAKWA DAN TAWAKKAL, ALLAH YANG AKAN MENANGGUNG REJEKI MEREKA

MENIKAH “LAGI” DENGAN BEKAL TAKWA DAN TAWAKKAL, ALLAH YANG AKAN MENANGGUNG REJEKI MEREKA Al-Fadhl bin Ziyad berkata: ※ Saya mendengar Abu Abdillah (Ahmad bin Hanbal) ditanya: “Apa pendapat Anda tentang menikah di zaman ini?” Maka beliau menjawab: مثل هذا الزمان ينبغي للرجل أن يتزوج، ليت أن الرجل إذا تزوج اليوم ثنتين يفلت، ما يأمن أحدكم أن ينظر النظرة فيحبط عمله. “Di zaman seperti ini sepantasnyalah bagi seorang pria untuk menikah, duhai kiranya jika seorang pria menikahi dua orang wanita ...

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks