Berdoa Supaya Amal Diterima

BERDOA SUPAYA AMAL DITERIMA وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Wahai Rabb kami, terimalah (amal) kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 127) ✍🏻 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di berkata, أي: واذكر إبراهيم وإسماعيل, في حالة رفعهما القواعد من البيت الأساس، واستمرارهما على هذا العمل العظيم Ingatlah ketika Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalaam meninggikan fondasi Ka’bah. Demikian ...

Doa Setelah Azan

DOA SETELAH AZAN مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ: Siapa yang ketika mendengar azan mengucapkan doa: اللُّهَمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَه ALLAAHUMMA RABBA HAADZIHIDDA’WATITTAAMMAH WASHSHALAATILQAA IMAH AATI MUHAMMADANILWASILATA WAL FADHIILAH WAB ‘ATS HU MAQAAMAN MAHMUUDANILLATII WA ‘ATTAH (yang artinya), “Ya Allah, Wahai Rabbnya seruan yang sempurna dan shalat yang akan ditegakkan ini, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah dan keutamaan (al-fadhilah). Bangkitkanlah beliau pada tempat yang dipuji (maqaman mahmudan) yang telah Engkau janjikan ...

SEMPURNAKAN AMALANMU DENGAN MEMOHON KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA AGAR DITERIMA DI SISINYA

SEMPURNAKAN AMALANMU DENGAN MEMOHON KEPADA ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA AGAR DITERIMA DI SISINYA Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahulah berkata; إذا عمل الإنسان عملاً صالحاً وسأل الله القبول فهذا من تمامه. ألم تعلم أن إبراهيم وإسماعيل كانا يبنيان الكعبة ويقولان: “Apabila seorang muslim beramal shalih dan memohon kepada Allah agar amalan tersebut diterima, ini adalah bagian dari kesempurnaan amalannya. Tidakkah engkau tahu bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail ‘alaihimas salam dahulu membangun Ka’bah dan memohon kepada Allah subhanahu wata’ala. ...

KETIKA HENDAK TIDUR

KETIKA HENDAK TIDUR ? Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي مَا خَلْفَهُ عَلَيْه، ثُمَّ يَقُولُ: بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي، وَبِكَ أَرْفَعُهُ؛ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَاْرحَمْهَا، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا، فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ Jika salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaknya ia mengibaskan bagian dalam sarungnya ke tempat tidur itu karena dia tidak tahu apa yang ...

WAKTU-WAKTU YANG DI SUNNAHKAN UNTUK BERDO’A

WAKTU-WAKTU YANG DI SUNNAHKAN UNTUK BERDO’A Asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Ubaid bin Sulaiman al-Jabiri hafizhahullah ta’ala ditanya: Pertanyaan: Kapan waktu-waktu yang disunnahkan untuk berdo’a? Beliau hafizhahullah menjawab: Disunnahkan dan ditekankan untuk berdo’a pada waktu-waktu yang telah shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi was salam dorongan untuk memanfaatkannya. Dan itu, (wallahu a’lam) diharapkan akan terkabulkannya. Di antara waktu-waktu tersebut ialah; ⏭ antara tasyahud dan salam ketika shalat, ⏭ antara adzan dan iqamat, ⏭ ketika safar, ⏭ di akhir waktu setelah shalat ‘ashar pada ...

HAKEKAT IKHLAS DALAM DOA

HAKEKAT IKHLAS DALAM DOA Asy-Syaikh Musthafa Mabram hafizhahullah berkata: الإخلاص كما يَظنُّه البعض أنَّك لا تُرائي في الدُّعاء. يظنَّ البعض أنَّه يدعو في مكانٍ لا يراه فيه النَّاس، نعم هذا نوعٌ من الإخلاص؛ لكنَّ حقيقة الإخلاص أن تُخَلِّص قلبك لله سبحانه تعالى في ظُلمة، بمعنى أنَّه لا يكون في قلبك التفاتٌ للأسباب أبدًا في حال الدُّعاء. لماذا نقول حتَّى للأسباب؟! لأنَّه لا يعلم هذه الأسباب وما حالها ومتَى ستكون ومن الَّذي سيُقدِّرها إلَّا الله -جلَّ وعلا-؛ فقد تعتقد في ...

TIDAK PERNAH ADA RUGINYA

TIDAK PERNAH ADA RUGINYA قال فضيلة الشيخ العلامة محمد بن صالح العثيمين رحمه الله : Al-Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: Ketahuilah sesungguhnya jika engkau meminta kepada Allah, maka sesungguhnya engkau selalu beruntung dalam segala keadaan, karena: ▪ Bisa jadi Dia Yang Maha Suci dan Maha Tinggi akan memberimu apa yang kamu pinta. ▪Atau akan dipalingkan darimu kejelekkan yang lebih besar lagi ▪Atau akan disimpankan untukmu hal itu pada hari kiamat berupa simpanan pahala. Maka barang siapa ...

JIKA ENGKAU BERBUAT BAIK KEPADA SESEORANG, JANGAN MEMINTA DOA KEPADANYA AGAR ALLAH YANG MENJAMIN PAHALAMU

? JIKA ENGKAU BERBUAT BAIK KEPADA SESEORANG, JANGAN MEMINTA DOA KEPADANYA AGAR ALLAH YANG MENJAMIN PAHALAMU ? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah Termasuk balasan adalah meminta doa. Allah Ta’ala berfirman tentang orang-orang yang Dia sanjung: ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻧُﻄْﻌِﻤُﻜُﻢْ ﻟِﻮَﺟْﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﺎ ﻧُﺮِﻳﺪُ ﻣِﻨﻜُﻢْ ﺟَﺰَﺍﺀ ﻭَﻟَﺎ ﺷُﻜُﻮﺭﺍً “Kami memberi makan kalian hanya karena mengharapkan wajah Allah, kami tidak mengharapkan balasan dan tidak pula ucapan terima kasih dari kalian.” (QS. Al-Insan: 9) Dan doa termasuk balasan, sebagaimana disebutkan dalam hadits: ﻣَﻦْ أَسدَى ...

Usaha, Doa, Sebab, dan Takdir

USAHA, DOA, SEBAB DAN TAKDIR Ditulis oleh: Al-Ustadz Mukhtar Ibnu Rifai Usaha, Bagian dari Takdir Usaha adalah bagian dari takdir. Tidak ada kontradiksi antara usaha dan takdir. Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata, “Jika pengejar akhirat mengetahui bahwa akhirat tidak akan digapai melainkan dengan keimanan, amal saleh, dan meninggalkan lawannya (amal buruk), ia akan bersemangat dan bersungguh-sungguh merealisasikan keimanan dan memperbanyak wujud-wujud keimanan yang terperinci. Ia akan bersungguh-sungguh melakukan amalan saleh yang akan mengantarkan dirinya menuju akhirat. Sisi yang ...

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks