Allah ta’ala berfirman, وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا “Dan sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak ...
Allah Memerintahkan Untuk Berbakti Kepada Orang Tua
Berbakti Kepada Orangtua
BERBAKTI KEPADA ORANGTUA ✍? Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Fauzan hafizhahullah Pertanyaan: إحضار الخادمة للوالدين مع وجود زوجة الابن ينافي كمال البر؟ Apakah mendatangkan pembantu untuk (melayani) kedua orang tua, padahal masih ada isteri anak laki-laki, itu termasuk menafikan kesempurnaan berbakti pada orang tua? Jawaban: الجواب:إذا كانا يحتاجان للخادمة فإحضارها من بر الوالدين Jika keduanya membutuhkan pembantu, maka mendatangkan pembantu merupakan perbuatan bakti kepada kedua orang tua. أما إذا كانا لا يحتاجان للخادمة وزوجة الابن تخدمهما فلا حاجة إلى جلب ...