Siapakah Asy Syaikh Al-Albani Rahimahullah?
Al-’Allamah Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah ditanya tentang hadits:
“Sesungguhnya Allah akan mengutus bagi umat ini di penghujung tiap seratus tahun, orang yang memperbaharui agama mereka.” (HR. Abu Dawud no. 4291, dan hadits ini shahih)
Beliau rahimahullah ditanya: “Siapakah pembaharu di abad ini?”
Beliau rahimahullah menjawab: “Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, dialah pembaharu abad ini menurut dugaan saya. Dan Allah subhanahu wa ta’ala-lah yang lebih tahu.”
Al-’Allamah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah ditanya tentang orang yang menuduh Asy-Syaikh Al-Albani dengan tuduhan berpaham Murji’ah (satu aliran sesat yang menganggap dosa besar tidak berpengaruh negatif terhadap iman, -pent), maka beliau menjawab:
“Orang yang menuduh Al-Albani dengan tuduhan paham Murji’ah maka dia telah keliru. Mungkin karena dia tidak tahu siapa Al-Albani, atau dia tidak tahu apa itu Murji’ah. Al-Albani adalah salah seorang dari Ahlus Sunnah –semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberinya rahmat–. Ia membela Ahlus Sunnah. Dia seorang imam dalam ilmu hadits, saya tidak tahu ada seorangpun yang dapat menan-dinginya di masa ini. Namun sebagian manusia –saya mohon keselamatan dari Allah subhanahu wa ta’ala– menyimpan kedengkian dalam qalbunya bila melihat seseorang diterima (umat) maka ia mulai menyindirnya. Bagaikan orang-orang munafiq yang menyindir orang-orang yang bersedekah dari kaum mukminin, dan menyindir orang-orang yang tidak mendapatkan kecuali sesuatu yang sedikit dengan jerih payah mereka. Mereka menyindir orang yang bersedekah dalam jumlah banyak dan orang fakir yang bersedekah.
Al-Albani –semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahma-tinya–, aku mengenalinya dari buku-bukunya. Dan aku mengenalinya dengan bermajlis dengan beliau beberapa kali. Dia berakidah salaf, manhajnya bersih. Tapi sebagian orang hendak mengkafirkan hamba-hamba Allah subhanahu wa ta’ala (umat) dengan sesuatu yang Allah subhanahu wa ta’ala tidak kafirkan mereka dengannya, lalu menganggap –secara dusta, palsu dan kebohongan yang nyata– siapa saja yang menyelisihinya dalam cara pengkafiran seperti ini sebagai golongan Murji’ah. Oleh karenanya jangan kalian dengar ucapan itu, dari siapapun keluarnya.”
————————————————–
Sumber : Majalah Asy Syariah
** Catatan Penting : ” Di Majalah Asy Syariah tertulis artikel ini bersumber dari karya Abdul Malik Ramadhani, artikel ini adalah artikel lama di mana belum ada pembicaraan terkait Abdul Malik Ramadhani. adapun sekarang Abdul Malik Ramadhani sudah menyimpang sebagai mana di katakan Asy Syaikh Rabi’, Asy Syaikh Ubaid al Jabiry dan Masyaikh lainnya, untuk penjelasan ringkasnya bisa di baca di SINI atau Disini