NASEHAT UNTUK ORANG TUA YANG MEREMEHKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAKNYA
Fadhilatusy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan: Kami mengharap sepatah kata dari fadhilatusy syaikh teruntuk sebagian ayah dan ibu yang masih meremehkan pendidikan anak-anak mereka, terkhusus hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan ibadah seperti shalat, puasa, dan selainnya. Kami melihat mereka bermudah-mudahan dalam perkara tersebut. Kami menginginkan sepatah kata dari syaikh yang mulia tentang keadaan ini?
Jawaban:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وصَلىَّ اللهُ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وأصَحْابِهِ أَجْمَعِينَ . أما بعد،
Sesungguhnya anak-anak, selama mereka masih kecil, maka mereka berada di bawah tanggungjawab kedua orang tuanya. Mereka yang akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala untuk mendidiknya di atas kebaikan dan adab yang baik.
Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:
« مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ»
” Perintahkanlah anak-anak kalian menunaikan shalat ketika berusia tujuh tahun. Pukullah mereka pada usia sepuluh tahun ketika tidak mau mengerjakan shalat dan pisahkanlah tempat tidur mereka”.
Pendidikan memiliki peranan yang agung dalam tumbuh kembang anak-anak. Apabila dibiasakan dengan kebaikan bersamaan dengan fitrahnya, niscaya akan tetap terjaga di atas fitrahnya yang lurus. Ia akan berkembang, tumbuh besar, dan terbiasa di atas kebaikan karena telah dididik dengannya.
Seorang penyair mengatakan:
” Pertumbuhan para pemuda di antara kami berkembang di atas apa yang telah dibiasakan oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu apabila seorang anak mendapatkan pengaruh pendidikan yang baik, ia akan menyeru mendo’akan kedua orang tuanya:
(وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً).
“Dan katakanlah: Wahai Rabb-ku, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka mendidikku semasa aku masih kecil.”
Melalaikan dan meninggalkan anak-anak, ini merupakan tanggung jawab. Sikap meremehkan dari kedua orang tua, keduanya akan dimintai pertanggungjawabannya.
Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤول عَنْ رَعِيَّتِهِ»
” Setiap dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya.”
Anak-anak adalah rakyat yang berada dalam tanggungjawab kedua orang tuanya selama dia masih kecil. Dan orang yang mengatakan apabila mereka telah besar, telah dewasa, dan telah berakal, maka ini adalah ucapan yang salah. Apabila ia sudah dewasa, namun tidak dididik, maka ia akan tumbuh dewasa di atas sikap bermudah-mudahan dan tidak peduli terhadap urusan agamanya. Jadi, kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya merupakan kewajiban yang besar dan mereka akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
Sumber: Channel Telegram Asy Syaikh Fauzan
~~~~~~~~~~~~
السؤال:
نرجو من فضيلة الشيخ كلمة لبعض الآباء والأمهات الذين يفرطون في تربية أبنائهم وخصوصًا ما يتعلق بالعبادات كالصلاة والصوم وغيرها، نراهم يتساهلون في ذلك نريد كلمة في هذا المجال؟
الجواب : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وصَلىَّ اللهُ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وأصَحْابِهِ أَجْمَعِينَ . أما بعد،
فإن الأولاد ماداموا صغارًا فهم في عهدة آبائهم، وهم مسؤولون عنهم أمام الله – سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – بأن يربوهم على الخير والآداب الطيبة، لقوله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- « مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ» .
فالتربية لها دور كبيرٌ في تنشئة المولود والطفل، فإذا عُوَّدَ على الخير مع فطرته، حُوفظَ على فطرته السليمة، فإنه ينشأ على الخير ويَكْبُر عليه ويعتاده؛ لأنه قد رُبي عليه .
يقول الشاعر: وَيَنشَأُ ناشِئُ الفِتيَانِ مِنّا **** عَلَى مَا كَانَ عَوَّدَهُ أَبوهُ
ولذلك إذا وجد الولد آثار التربية الطيبة يدعو لوالديه؛ (وَقُلْ رَّبِّ ار
ْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً).
والإهمال وترك الأولاد هذه مسؤولية وتفريط من الوالدين وهما مسؤولون عنها، قال – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- « كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤول عَنْ رَعِيَّتِهِ»، والأولاد رعية في عهدة الوالدين ماداموا صغارًا، وهذا الذي يقول إذا كبروا وأدركوا وعقلوا فهذا كلامٌ خطأ، إذا كَبُرَ ولم يربى فأنه يَكُبر على التساهل، وعدم المبالاة في أمور دينه، فواجب الوالدين نحو الأولاد واجبٌ عظيم، وهم مسؤولون عنه أمام اللهِ – سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – .