NASEHAT UNTUK KAUM MUSLIMIN INDONESIA TERKAIT DEMONTRASI DI JAKARTA (Pada 4 November 2016)

NASEHAT UNTUK KAUM MUSLIMIN INDONESIA TERKAIT DEMONSTRASI DI JAKARTA
(Pada 4 November 2016)

Asy-Syaikh DR. ‘Abdullah bin ‘Abdurrahim al-Bukhary hafizhahullah

Pertanyaan: Semoga Allah mencurahkan kebaikan kepada Anda, pada hari ini di ibukota Indonesia, Jakarta, sebuah demonstrasi besar, para demonstran menuntut agar mengadili gubernur Provinsi Jakarta yang merupakan seorang nasrani, karena dia telah mengolok-olok sebuah ayat al-Qur’an dan para dai.

Perkara yang tidak tersamar bagi Anda adalah munculnya berbagai keburukan akibat demonstrasi tersebut, walaupun mereka menamakannya dengan demonstrasi damai, dan perlu diketahui bahwa para pesertanya berasal dari berbagai kelompok seperti Shufy, al-Ikhwanul Muslimin, dan Khawarij. Maka apakah boleh bagi kaum muslimin untuk ikut serta dalam demonstrasi tersebut, dan apa cara terbaik yang Anda nasehatkan bagi kaum muslimin untuk mengganti gubernur tersebut, dan apa nasehat Anda untuk kaum muslimin secara umum dan untuk Salafiyun secara khusus dalam menyikapi peristiwa tersebut?

Jawaban: Tentang pertanyaan pertama yaitu apakah boleh bagi kaum muslimin untuk mengikuti demonstrasi tersebut? Tidak boleh, demonstrasi bukan termasuk syari’at Islam, sebagaimana yang sering kami katakan. Bahkan, seandainya salah seorang pemimpin sebuah negara dan pemimpin tersebut seorang muslim, dia mengizinkan dan membolehkan untuk demonstrasi, maka tidak boleh mendengar dan mentaatinya, karena tidak boleh baginya untuk membolehkan hal semacam ini, dan dia tidak didengar dan ditaati kecuali dalam perkara yang baik.

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺔُ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ.

“Ketaatan itu hanya dalam perkara yang baik.” (HR. Al-Bukhary dan Muslim -pent)

Sedangkan yang semacam ini bukan kebaikan, sebagaimana yang telah kami jelaskan berulang kali.

Cara terbaik yang kami nasehatkan bagi kaum muslimin untuk merubahnya adalah dengan cara kalian menulis surat kepada kepala negara, yaitu dilakukan oleh para cendikiawan dan orang-orang yang terpandang, bukan orang-orang yang suka berbuat onar dan orang-orang rendahan. Mereka tulis atau menyampaikan permasalahannya untuk menuntut agar mengadilinya atau tindakan yang lainnya, yang menulis hanya orang-orang yang berakal dan para cendikiawan saja. Tidak boleh dengan cara demonstrasi, keributan, dan kerusuhan, karena ini semua bukan berasal dari agama Allah sama sekali.

Sedangkan nasehat saya bagi kaum muslimin secara umum dan bagi Salafiyun secara khusus adalah nasehat ini tadi, yaitu jangan ikut-ikutan demonstrasi tersebut. Jika mereka ingin menyelesaikan masalahnya maka hendaklah mereka menyampaikan pengaduan kepada kepala negara dan menyampaikan tuntutan pada pengaduan tersebut agar melengserkan jabatan gubernur tersebut atau mengadilinya. Dengan cara seperti inilah tanggung jawab telah gugur. Jika kepala negara melakukannya, maka alhamdulillah. Namun jika beliau tidak melakukannya maka kewajiban dan tanggung jawab telah gugur. Sampai di sini perkaranya.

Sumber: https://twitter.com/dr_albukhary/status/794653121754624000?s=09

Download
Judul: NASEHAT UNTUK KAUM MUSLIMIN INDONESIA TERKAIT DEMONTRASI DI JAKARTA (Pada 4 November 2016) Pembicara: Asy-Syaikh DR. 'Abdullah bin 'Abdurrahim al-Bukhary Tanggal: 5 Safar 1438
© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks