MEMBERI MAAF LEBIH UTAMA DALAM PERMASALAHAN PRIBADI
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah memberikan jawaban ketika ditanya tentang sikap yang lebih utama ketika menghadapi pihak yang menzalimi kita.
Beliau berfatwa,
إذا كانوا قد ظلموك وأحببت العفو عنهم فأنت مأجور ولك خير عظيم وفضل كبير؛ لأن الله جل وعلا يقول: وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى [البقرة:237]، ويقول النبي ﷺ: ما زاد الله عبداً بعفو إلا عزاً، ويقول جل وعلا: فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ [الشورى:40]، فأنت على خير عظيم فإذا ظلموك في غيبة أو مال أو سب أو نحو ذلك وعفوت عنهم فأنت مأجور جزاك الله خيراً
“Apabila sekelompok orang menzalimi Anda, sementara Anda berkeinginan memaafkan mereka, Anda akan memperoleh pahala. Anda juga meraih kebaikan yang agung dan keutamaan yang besar.
Sebab, Allah _Azza wa Jalla_ berfirman,
وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى [البقرة:237]،
“Adapun sikap kalian memberi maaf itu lebih menerapkan ketakwaan.” (Al-Baqarah: 237)
Demikian pula Nabi _shallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda,
ما زاد الله عبداً بعفو إلا عزا
“Allah tidak akan mengaruniai seorang hamba yang memberi maaf selain tambahan kemuliaan.”
Begitu pula firman Allah _Jalla wa ‘Ala_,
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ [الشورى:40]
“Barang siapa memberi maaf dan berbuat baik, pahalanya Allah yang menanggungnya.” (Asy-Syura: 40)
Jadi, Anda memperoleh kebaikan yang besar.
Oleh karena itu, apabila mereka menzalimi Anda dalam bentuk gunjingan, harta, cercaan, atau semisalnya, kemudian Anda (justru) memaafkan mereka, sungguh Anda akan memperoleh pahala dan balasan kebaikan dari Allah.”
Sumber : https://binbaz.org.sa/fatwas/12681/فضاىل-العفو-وطريقته