MEMBACA AL-QURAN UNTUK MAYIT
Asy-Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan:
بالنسبةِ لقراءة القرآن على القبر: نحنُ في بلدنا بعد دفن الميت يقرأون على الميت القرآن
Berkaitan dengan membaca Al-Qur’an atas kubur; Kami di negeri kami, setelah mayit dikuburkan, mereka membaca Al-Qur’an untuk mayit?
Jawaban:
هذا مِنَ البدع المُحدَثَة، لا يُقرَأ في المقابر عمومًا، ولا يُقرَأ عند بعض القبور خاصة، كلُّ هذا بدعة
Ini termasuk bidah yang diada-adakan. Tidak boleh membaca Al-Qur’an di kuburan secara umum, tidak pula membaca Al-Qur’an di sebagian kubur secara khusus. Semua ini bidah.
والذي يريد الخير للميت يدعو له، يدعو له بالمغفرة والرحمة
Dan siapa saja yang menginginkan kebaikan untuk mayit, hendaknya dia mendo’akannya, mendo’akan ampunan dan rahmat untuknya.
وأمَّا أنَّه يقرأ عند قبره فهذا ما وَرَدَ فيه دليلٌ فهو بدعة، القراءة عند القبور بدعة ولا يجوز فعلها.
Adapun membaca Al-Qur’an disamping kuburnya, maka ini tidak ada dalil tentangnya maka ini adalah bidah, membaca Al-Quran di samping kuburan adalah bidah dan tidak boleh dilakukan.
والميت لا ينتفع بذلك، إنما يُقرأ القرآن على الأحياء الذين يسمعون ويقدرون على العمل به
Dan mayit tidak bisa mengambil manfaat dengan hal itu. Sesungguhnya Al-Quran dibacakan hanya kepada orang yang masih hidup yang bisa mendengar dan bisa mengamalkannya.
(لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيّاً وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ)
“Agar ia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang yang hidup (dengan Al-Quran) dan menetapkan adzab atas orang kafir. (QS. Yasin 70).
أما الأموات فيُدعَى لهم، عند قبورهم وفي أي مكانٍ دائمًا وأبدًا، يُدعَى لهم بالمغفرةِ والرحمة وسائر أموات المسلمين.
Adapun oang mati, maka ia didoakan, baik di samping kubur mereka ataupun di mana saja, selalu dan terus menerus didoakan dengan ampunan, rahmat dan untuk segenap kaum muslimin yang sudah mati.
***
Download Audionya disini