MAKNA AL-JAMAAH

MAKNA AL-JAMAAH

Al-Allamah Al-Faqih Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya:

Apa arti pentingnya Jamaah dalam Islam? Dan apakah dipersyaratkan bagi seorang Muslim untuk bergabung dengan Jamaah tertentu?

Beliau rahimahullah menjawab:

Sebaik-baik jamaah dalam Islam adalah Bersatu di atas syariat Allah Azza waJalla yang Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda tentangnya:

“Akan ada terus menerus satu kelompok dari umatku yang diatas kebenaran. Tidak memudharatkan mereka orang-orang yang menyelisihi dan menelantarkan mereka, hingga datangnya urusan Allah dalam keadaan mereka demikian.”

Ini adalah jamaah yang wajib bagi setiap insan untuk bergabung dengannya. Adapun jamaah Hizbiyyah yang menginginkan menolong pendapat (kelompoknya), sama saja apakah dengan benar ataupun batil, maka tidak boleh bergabung dengannya. Karena yang demikian itu terkandung sikap berlepas diri dari Jamaah Islamiyah dan berloyalitas kepada jamaah hizbiyyah yang berisi perpecahan dan perselisihan. Dan Allah Taala telah berfirman :

(ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻓﺮﻗﻮا ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﻛﺎﻧﻮا ﺷﻴﻌﺎ ﻟﺴﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺷﻲء ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻣﺮﻫﻢ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ)

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah.” (QS. Al-An’aam 159)

Allah Taala berfirman:

“Dia telah mensyari’atkan bagi kalian tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya.” (QS. Asy-Syura 13) ٌ

Allah Taala berfirman:

(ﻭﻻ ﺗﻜﻮﻧﻮا ﻛﺎﻟﺬﻳﻦ ﺗﻔﺮﻗﻮا ﻭاﺧﺘﻠﻔﻮا ﻣﻦ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺟﺎءﻫﻢ اﻟﺒﻴﻨﺎﺕ ﻭﺃﻭﻟﺌﻚ ﻟﻬﻢ ﻋﺬاﺏ ﻋﻈﻴﻢ)

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan azab yang besar.” (QS. Ali Imran 105)

Dan Allah Taala berfirman kepada Nabi-Nya shallallahu ‘alihi wasallam:

(ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻓﺮﻗﻮا ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﻛﺎﻧﻮا ﺷﻴﻌﺎ ﻟﺴﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺷﻲء)

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka.” (QS. Al-An’aam 159)

Dan jamaah-jamaah Islamiyah (yang ada) ini yang menisbatkan diri kepada Islam dan tujuannya adalah ingin menolong Islam, wajib atas mereka untuk tidak berpecah belah. Wajib atas mereka (jamaah-jamaah) untuk membatasi menjadi satu kelompok saja, kelompok Al-Jamaah (ajaran) yang dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya ada diatasnya.
Sebagaimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengkabarkan hal itu ketika beliau bersabda:

“Akan terpecah umat ini menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali satu kelompok. Para sahabat bertanya : Siapa kelompok itu wahai Rasulullah? Beliau bersabda: Siapa saja yang diatas (ajaran) semisal aku dan para sahabatku di atasnya.

Dan jamaah-jamaah ini telah memecah belah dan mencerai berai umat, dan menanamkan permusuhan diantara mereka. Sehingga satu orang diantara mereka melihat kepada yang kedua dengan pandangan permusuhan yang jauh, padahal setiap mereka adalah muslim, menisbatkan diri kepada Islam dan ingin agar Islam mendapat pertolongan.

Akan tetapi bagaimana mereka bisa terpecah dengan perpecahan ini, bercerai berai seperti ini?

Yang semestinya saya nasihatkan kepada saudara-saudaraku dari mimbar ini, mimbar Nur ala Ad-Darbi dari Radio Kerajaan Saudi Arabia, hendaknya mereka bersatu diatas Al-Haq, menjauhi sisi-sisi perbedaan diantara mereka, hendaknya mereka menghilangkannya dengan merujuk kepada Al-Kitab dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Dan hakikatnya, sesungguhnya dalam perpecahan ini, yang menjadi korbannya adalah kesadaran ini, yang kita saksikan di tengah para pemuda Islam. Maka sesungguhnya para pemuda telah berpecah belah dengan berpecahnya jamaah-jamaah ini. Setiap kelompok dari mereka menginduk kepada jamaah, setiap individu mereka menginduk kepada satu jamaah dari jamaah-jamaah ini.

Dan mereka berpecah belah, sehingga sebagian mereka mencela sebagian lainnya, mencaci sebagian lainnya.

Dan ini adalah pukulan keras dan malapetaka yang menimpa kebangkitan yang telah dimulai ini, segala puji bagi Allah yang telah nampak pengaruhnya diantara para pemuda muslim.

Yang penting, sesungguhnya aku menasihatkan untuk menghilangkan perpecahan walaupun dalam kerangka jamaah-jamaah ini. Dan saya lihat hendaknya umat Islam menjadi umat yang satu, tidak berselisih, dan janganlah setiap dari mereka memberi nama dengan nama yang terlihat nama itu sebagai tandingan bagi jamaah lainnya.

***

Fatawa nur ala Ad-Darbi, bagian Aqidah Ahlissunnah wal Jamaah.

Sumber: Channel Al-Barakah ma’a Akabirikum.

 


?سئل العلامة الفقيه محمد بن صالح العثيمين رحمه الله تعالى:

❓ﻣﺎ ﺃﻫﻤﻴﺔ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻹﺳﻼﻡ؟ ﻭﻫﻞ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻌﻴﻨﺔ؟

☄ﻓﺄﺟﺎﺏ ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ:

?ﻧﻌﻢ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ اﻹﺳﻼﻡ ﻫﻲ اﻻﺟﺘﻤﺎﻉ ﻋﻠﻰ ﺷﺮﻳﻌﺔ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ اﻟﺘﻲ ﻗﺎﻝ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﺮﺳﻮﻝ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺼﻼﺓ ﻭاﻟﺴﻼﻡ: (ﻻ ﺗﺰاﻝ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﺤﻖ ﻇﺎﻫﺮﻳﻦ، ﻻ ﻳﻀﺮﻫﻢ ﻣﻦ ﺧﺬﻟﻬﻢ ﻭﻻ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻔﻬﻢ، ﺣﺘﻰ ﻳﺄﺗﻲ ﺃﻣﺮ اﻟﻠﻪ ﻭﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ) . ﻫﺬﻩ ﻫﻲ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ اﻟﺘﻲ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻰ اﻹﻧﺴﺎﻥ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻴﻬﺎ، ﺃﻣﺎ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ اﻟﺤﺰﺑﻴﺔ اﻟﺘﻲ ﻻ ﺗﺮﻳﺪ ﺇﻻ اﻧﺘﺼﺎﺭ ﺭﺃﻳﻬﺎ، ﺳﻮاء ﻛﺎﻥ ﺑﺤﻖ ﺃﻡ ﺑﺒﺎﻃﻞ، ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ اﻻﻧﺘﻤﺎء ﺇﻟﻴﻬﺎ؛ ﻷﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﺘﻀﻤﻦ اﻟﺒﺮاءﺓ ﻣﻦ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ، ﻭاﻟﻮﻻﻳﺔ ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺔ اﻟﺤﺰﺑﻴﺔ اﻟﺘﻲ ﻓﻴﻬﺎ اﻟﺘﻔﺮﻕ ﻭاﻻﺧﺘﻼﻑ، ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﺇﻥ اﻟﺬﻳﻦ ﻓﺮﻗﻮا ﺩﻳﻨﻬﻢ ﻭﻛﺎﻧﻮا ﺷﻴﻌﺎ ﻟﺴﺖ ﻣﻨﻬﻢ ﻓﻲ ﺷﻲء ﺇﻧﻤﺎ ﺃﻣﺮﻫﻢ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ) .

?ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﺷﺮﻉ ﻟﻜﻢ ﻣﻦ اﻟﺪﻳﻦ ﻣﺎ ﻭﺻﻰ ﺑﻪ ﻧﻮﺣﺎ ﻭاﻟﺬﻱ ﺃﻭﺣﻴﻨﺎ ﺇﻟﻴﻚ ﻭﻣﺎ ﻭﺻﻴﻨﺎ ﺑﻪ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻭﻣﻮﺳﻰ ﻭﻋﻴﺴﻰ ﺃﻥ ﺃﻗﻴﻤﻮا اﻟﺪﻳﻦ ﻭﻻ ﺗﺘﻔﺮﻗﻮا ﻓﻴﻪ) .

?ﻭﻫﺬﻩ اﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﻟﺘﻲ ﺗﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ اﻹﺳﻼﻡ ﻭﻫﺪﻓﻬﺎ اﻧﺘﺼﺎﺭ اﻹﺳﻼﻡ ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﻻ ﺗﺘﻔﺮﻕ، ﻳﺠﺐ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺃﻥ ﺗﻨﺤﺼﺮ ﻓﻲ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻭاﺣﺪﺓ، ﻃﺎﺋﻔﺔ اﻟﺠﻤﺎﻋﺔ
اﻟﺘﻲ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ، ﻛﻤﺎ ﺃﺧﺒﺮ ﺑﺬﻟﻚ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺣﻴﻦ ﻗﺎﻝ: (ﺳﺘﻔﺘﺮﻕ ﻫﺬﻩ اﻷﻣﺔ ﻋﻠﻰ ﺛﻼﺙ ﻭﺳﺒﻌﻴﻦ ﻓﺮﻗﺔ، ﻛﻠﻬﺎ ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺭ ﺇﻻ ﻭاﺣﺪﺓ، ﻗﺎﻟﻮا: ﻣﻦ ﻫﻲ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ؟ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﻣﺜﻞ ﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻲ) .

?ﻭﻫﺬﻩ اﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﻓﺮﻗﺖ اﻷﻣﺔ ﻭﺷﺘﺘﻬﻢ، ﻭﺃﻟﻘﺖ ﺑﻴﻨﻬﻢ اﻟﻌﺪاﻭﺓ، ﺣﺘﻰ ﺻﺎﺭ اﻟﻮاﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ اﻟﺜﺎﻧﻲ ﻧﻈﺮ اﻟﻌﺪﻭ اﻟﺒﻌﻴﺪ، ﻣﻊ ﺃﻥ اﻟﻜﻞ ﻣﻨﻬﻢ ﻣﺴﻠﻢ ﻳﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ اﻹﺳﻼﻡ ﻭﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ ﻳﻨﺘﺼﺮ اﻹﺳﻼﻡ ﺑﻪ، ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻧﻰ ﻭﻗﺪ ﺗﻔﺮﻗﻮا ﻫﺬا اﻟﺘﻔﺮﻕ، ﻭﺗﻤﺰﻗﻮا ﻫﺬا اﻟﺘﻤﺰﻕ؟ ﻓﺎﻟﺬﻱ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﺃﻭﺟﻪ ﺇﺧﻮاﻧﻲ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﻤﻨﺒﺮ ﻣﻨﺒﺮ ﻧﻮﺭ ﻋﻠﻰ اﻟﺪﺭﺏ ﻣﻦ ﺇﺫاﻋﺔ اﻟﻤﻤﻠﻜﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ اﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﺃﻥ ﻳﺠﺘﻤﻌﻮا ﻋﻠﻰ اﻟﺤﻖ؟ ﻭﺃﻥ ﻳﺠﺘﻨﺒﻮا ﺃﻭﺟﻪ اﻻﺧﺘﻼﻑ ﺑﻴﻨﻬﻢ، ﻓﻴﺰﻳﻠﻮﻫﺎ ﺑﺎﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻠﻪ ﻭﺳﻨﺔ ﺭﺳﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ. ﻭاﻟﺤﻘﻴﻘﺔ ﺃﻥ ﻫﺬا اﻟﺘﻔﺮﻕ ﺃﺻﺒﺢ ﻓﺮﻳﺴﺘﻪ ﻫﺬا اﻟﻮﻋﻲ اﻟﺬﻱ ﻧﺸﺎﻫﺪﻩ ﻓﻲ اﻟﺸﺒﺎﺏ اﻹﺳﻼﻣﻲ، ﻓﺈﻥ ﻫﺬا اﻟﺸﺒﺎﺏ ﺑﺘﻔﺮﻕ ﻫﺬﻩ اﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﺻﺎﺭ ﻛﻞ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻨﻬﻢ ﺗﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﺎﻋﺔ، ﺻﺎﺭ ﻛﻞ ﻭاﺣﺪ ﻣﻨﻬﻢ ﻳﻨﺘﻤﻲ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ، ﻭﺗﻔﺮﻗﻮا ﻭﺻﺎﺭ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﺴﺐ ﺑﻌﻀﺎ ﻭﻳﻄﻌﻦ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ، ﻭﻫﺬﻩ ﺿﺮﺑﺔ ﻗﺎﺳﻴﺔ ﻗﺎﺻﻤﺔ ﻟﻠﻈﻬﺮ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﻩ اﻟﺼﺤﻮﺓ اﻟﺘﻲ ﺑﺪﺃﺕ ﻭﻟﻠﻪ اﻟﺤﻤﺪ ﺗﻈﻬﺮ ﺁﺛﺎﺭﻫﺎ ﻓﻲ ﺷﺒﺎﺏ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ.

?اﻟﻤﻬﻢ ﺃﻧﻨﻲ ﺃﻧﺎ ﺃﻧﺼﺢ ﺑﻌﺪﻡ اﻟﺘﻔﺮﻕ ﻭﻟﻮ ﻓﻲ ﺿﻤﻦ ﻫﺬﻩ اﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ، ﻭﺃﺭﻯ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ اﻷﻣﺔ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺃﻣﺔ ﻭاﺣﺪﺓ،ﻻ ﺗﺨﺘﻠﻒ ﻭﻻ ﺗﺘﺴﻤﻰ ﻛﻞ ﻭاﺣﺪﺓ ﻣﻨﻬﻢ ﺑﺎﺳﻢ ﺗﺮﻯ ﺃﻧﻬﺎ ﻧﺪ ﻟﻠﺠﻤﺎﻋﺎﺕ اﻷﺧﺮﻯ.

? فتاوى نور على الدرب (قسم العقيدة => أهل السنة والجماعة).

〰??〰??〰

✍ قــنـــ”البركة مع أكابركم”ـــاة ✏️ على التليجرام :

@akabirikom
http://cutt.us/PC8W1

〰??〰??〰
? ساهم في نشر رابط القناة فالدال على الخير كفاعله.

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks