KITA DICIPTAKAN UNTUK BERIBADAH KEPADA ALLAH
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,
أن الحرية حقيقة هي القيام بطاعة الله وليست إطلاق الإنسان نفسه ليعمل كل شيء أراده
Sesungguhnya kebebasan yang hakiki diwujudkan dengan menjalankan ketaatan kepada Allah, bukan dengan menuruti hawa nafsu untuk berbuat apa saja yang ia inginkan.
✍🏻 Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,
_هربوا من الرق الذي خلقوا له
_وبلوا برق النفس والشيطان
فكل إنسان يفر من عبادة الله، فإنه سيبقى في رق الشيطان ويكون عابدا للشيطان
“Mereka lari dari penghambaan (kepada Allah) yang merupakan tujuan ia diciptakan
Akibatnya mereka ditimpa musibah berupa penghambaan kepada hawa nafsu dan kepada setan.”
Oleh karena itu, setiap orang yang lari (enggan) dari menghambakan dirinya kepada Allah, maka dia akan senantiasa berada dalam penghambaan kepada setan dan menjadi budaknya.
📚 At-Ta’liqat ‘ala al-Arbain an-Nawawiyyah hlm. 70