HUKUM MEMERINTAHKAN ANAK YANG SUDAH TAMYIZ BERPUASA
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz رحمه الله
Pertanyaan: Apakah anak kecil yang sudah tamyiz diperintah berpuasa? Dan apakah puasanya sah (tidak perlu mengqadha) seandainya ia mencapai baligh di tengah-tengah puasanya?
Jawaban:
Anak kecil laki-laki maupun perempuan bila telah genap berusia tujuh tahun atau lebih maka diperintahkan berpuasa guna membiasakan mereka. Dan wajib atas para wali yang bertanggung jawab terhadap urusan mereka untuk memerintahkannya berpuasa sebagaimana mereka memerintahkannya shalat.
Apabila telah baligh, maka anak-anak tersebut diwajibkan berpuasa. Dan bila mereka beranjak baligh di pertengahan siang hari maka puasa hari itu telah mencukupinya. Sehingga kalau ada seorang anak yang genap berusia lima belas tahun ketika matahari tergelincir dan ketika itu ia sedang berpuasa, maka puasanya di hari itu sudah mencukupinya (ia tidak perlu lagi mengqadhanya).
Puasanya di awal siang sebagai nafilah (sunnah) dan di akhir siang sebagai kewajiban, bila memang ia belum baligh sebelum itu. Bisa juga dengan tumbuhnya bulu kasar disekitar kemaluan yang disebut dengan ‘anah atau dengan keluarnya mani karena syahwat. Demikian juga dengan perempuan.
Laki-laki dan perempuan sama hukumnya. Hanya saja pada anak perempuan ditambah dengan tanda keempat yang dengan itu ia juga akan beranjak baligh yaitu haidh.
Sumber: http://binbaz.org.sa/node/431
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
********************************
[٥]
حكم أمر الصبي المميز بالصيام
هل يؤمر الصبي المميز بالصيام ؟ وهل يجزئ عنه ولو بلغ في أثناء الصيام ؟
الصبيان والفتيات إذا بلغوا سبعاً فأكثر يؤمرون بالصيام ليعتادوه ، وعلى أولياء أمورهم أن يأمروهم بذلك كما يأمرونهم بالصلاة ، فإذا بلغوا الحلم وجب عليهم الصوم ، وإذا بلغوا في أثناء النهار أجزأهم ذلك اليوم ، فلو فرض أن الصبي أكمل الخامسة عشرة عند الزوال وهو صائم ذلك اليوم أجزأه ذلك ، وكان أول النهار نفلاً وآخره فريضة إذا لم يكن بلغ قبل ذلك بإنبات الشعر الخشن حول الفرج وهو المسمى العانة ، أو بإنزال المني عن شهوة ، وهكذا الفتاة الحكم فيهما سواء ، إلا أن الفتاة تزيد أمراً رابعاً يحصل به البلوغ وهو الحيض .