DUA PERKARA, SUMBER SEGALA FITNAH
โ๐ป Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
ูุฃุตู ูู ูุชูุฉ ุฅูู ุง ูู ู ู ุชูุฏูู ุงูุฑุฃู ุนูู ุงูุดุฑุนุ ูุงูููู ุนูู ุงูุนูู
“Sumber segala fitnah (keburukan) adalah
(1) mendahulukan akal pikiran daripada syariat,
(2) mendahulukan hawa nafsu daripada akal sehat.
ูุงูุฃูู:ุฃุตู ูุชูุฉ ุงูุดุจูุฉุ ูุงูุซุงูู: ุฃุตู ูุชูุฉ ุงูุดููุฉ
Adapun yang pertama adalah sumber fitnah syubhat (kerancuan berpikir dalam agama) dan yang kedua adalah sumber fitnah syahwat.
ููุชูุฉ ุงูุดุจูุงุช ุชุฏูุน ุจุงูููููุ ููุชูุฉ ุงูุดููุงุช ุชุฏูุน ุจุงูุตุจุฑุ ููุฐูู ุฌุนู ุณุจุญุงูู ุฅู ุงู ุฉ ุงูุฏูู ู ููุทุฉ ุจูุฐูู ุงูุฃู ุฑูู
Fitnah syubhat bisa ditepis dengan keyakinan (ilmu), sedangkan fitnah syahwat bisa ditepis dengan kesabaran. Oleh karena itu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjadikan kepemimpinan dalam agama ini di atas dua hal ini.
Allah berfirman,
ูุฌุนููุง ู ููู ุฃุฆู ุฉ ููุฏูู ุจุฃู ุฑูุง ูู ุง ุตุจุฑูุง ููุงููุง ุจุขูุงุชูุง ูููููู
‘Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, ketika mereka sabar dan yakin dengan ayat-ayat Kami.’
ูุฏู ุนูู ุฃูู ุจุงูุตุจุฑ ูุงููููู ุชูุงู ุงูุฅู ุงู ุฉ ูู ุงูุฏูู
Ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan, akan diperoleh kepemimpinan dalam agama ini.”
(Ighatsatu al-Lahafan 1/167)