BAGAIMANA MENYIKAPI USTADZ YANG SALAH Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah Pertanyaan: Apa yang wajib dilakukan terhadap salah seorang ustadz yang salah, khususnya pada materi-materi agama, dalam keadaan saya mengetahui dengan yakin jawaban yang benar? Jawaban: Ini adalah pertanyaan yang penting, karena kita menjumpai sebagian asatidzah tidak terima ada seorang pun menyalahkannya betapapun besarnya kesalahan yang dia lakukan. Sikap seperti ini tidak benar, karena semua manusia tempatnya salah. Jadi jika seseorang salah dan ada yang mengingatkannya maka hal ini ...
Bagaimana Menyikapi Ustadz Yang Salah
Benarkah Pernikahan Dini Menghalangi Menuntut Ilmu
BENARKAH PERNIKAHAN DINI MENGHALANGI MENUNTUT ILMU Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah Diantara faedah-faedah dari pernikahan dini adalah memperoleh anak-anak yang akan menjadi penyejuk mata. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَالَّذِيْنَ يَقُولُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ “Dan orang-orang yang berdoa: ‘Wahai Rabb kami, karuniakanlah kepada kami penyejuk mata dari istri-istri dan anak-anak kami.” (QS. Al-Furqaan: 74) Jadi istri dan anak-anak merupakan penyejuk mata, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala menjanjikan atau mengabarkan bahwa dengan pernikahan akan diraih penyejuk ...
Selektif Memilih Teman Duduk
MEMILIH TEMAN DUDUK Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc. Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السُّوءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رَيْحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا خَبِيثَةً “Permisalan teman duduk yang saleh dan teman duduk yang buruk seperti penjual misik dan pandai besi. Adapun penjual misik, boleh jadi ia memberimu ...
Wahai Da’i Dan Penuntut Ilmu Waspadai Ghurur
WAHAI DA’I DAN PENUNTUT ILMU WASPADA GHURUR Ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc Ghurur adalah suatu sifat yang menipu penyandangnya. Dia adalah suatu kebodohan yang membuat seseorang menilai sesuatu yang jelek sebagai sesuatu yang baik dan kesalahan sebagai sesuatu kebenaran. Demikian dijelaskan Ibnul Jauzi rahimahullah dalam bukunya Talbis Iblis. Sifat ini muncul karena bercokolnya syubhat atau kerancuan berpikir yang membuatnya salah dalam menilai. Iblispun masuk untuk menggoda manusia seukuran kemampuannya dan akan semakin mantap cengkramannya terhadap seseorang atau semakin melemah seiring ...
Nasihat Untuk Wanita Seputar Shalat
NASIHAT UNTUK WANITA SEPUTAR SHALAT Tanya: Kebanyakan wanita bermudah-mudah dalam masalah aurat mereka di dalam shalat. Mereka membiarkan kedua lengan bawahnya atau sedikit darinya terbuka/tampak saat shalat, demikian pula telapak kaki bahkan terkadang terlihat sebagian betisnya, apakah seperti ini shalatnya sah? Jawab: Samahatusy Syaikh Abdul Aziz ibnu Abdillah ibnu Baz rahimahullah memberikan jawaban, “Yang wajib bagi wanita merdeka dan mukallaf untuk menutup seluruh tubuhnya dalam shalat terkecuali wajah dan dua telapak tangan, karena seluruh tubuh wanita aurat. Bila ia shalat ...
Sikap Penuntut Ilmu Pemula Di Tengah Perselisihan Para Masyayikh
SIKAP PENUNTUT ILMU PEMULA DI TENGAH PERSELISIHAN PARA MASYAYIKH Fadhilatusy Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi ‘Umair al-Madkhali hafizhahullah pernah ditanya tentang pertanyaan berikut ini, Ya Syaikhuna yang mulia, apa yang Anda nasehatkan bagi pemula dalam mencari ilmu jika dihadapkan perselisihan di antara masyayikh? Beliau hafizhahullah menjawab, Seorang penuntut ilmu jika dihadapkan pada perselisihan di antara masyayikh, dia harus menuju ahli ilmu yang paling tsiqah (dipercaya) di sisinya, yang paling berpegang dan mengikuti Sunnah. Dia belajar, mengambil faedah, dan beristi’anah ...
Seorang Mu’min Tidak Pernah Merasa Lebih Baik Dibandingkan Saudaranya
SEORANG MU’MIN TIDAK PERNAH MERASA LEBIH BAIK DIBANDINGKAN SAUDARANYA Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah Sesungguhnya persaksian seorang hamba terhadap dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya, hal itu akan menyebabkan dia merasa tidak memiliki kelebihan atau keutamaan atas seorang pun, dan juga tidak merasa memiliki hak terhadap seorang pun. Hal itu karena dia selalu menyaksikan dosa-dosa dan kesalahan-kesalahannya, sehingga dia pun tidak pernah menganggap bahwa dirinya lebih baik dari seorang muslim pun yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengharamkan hal-hal yang diharamkan oleh ...
Seorang Mukmin Senantiasa Takut Keadaannya Berubah
Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali Hafizhahullah Ta’ala Berkata: SEORANG MUKMIN SENANTIASA TAKUT KEADAANNYA BERUBAH Aisyah dan Anas radhiyallahu ‘anhuma mengabarkan dalam hadits yang shahih bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak berdoa, يا مقلبَ القلوبِ ثبت قلبي على دينك “Wahai Dzat Yang Membolak-balikkan kalbu, kokohkan kalbuku untuk senantiasa berada di atas agama-Mu” Aku pun berkata, “Ya Rasulullah, kami beriman kepadamu dan apa yang Anda bawa. Apakah Anda mengkhawatirkan kami?”. Beliau berkata, “Iya, sesungguhnya kalbu-kalbu ini berada di antara dua jari ...
Petikan Wasiat Emas Asy Syaikh Rabi’ Bin Hady al-Madkhali Hafizhahullahu Ta’ala
PETIKAN WASIAT EMAS ASY-SYAIKH RABI’ BIN HADI AL-MADKHALI HAFIZHAHULLAHU TA’ALABeliau berkata, “Saat ini, banyak terjadi kekacauan, perbincangan, dan obrolan ke sana ke mari yang tidak berfaedah, semua ini menyebabkan kerasnya kalbu. Semoga Allah memberikan taufik kepada kami dan kalian untuk meraih iman yang benar dan beramal amalan yang shalih. Ya ikhwah, saya wasiatkan agar kalian menjalin persaudaraan di antara kalian dan menjauhi sebab-sebab perpecahan dan perselisihan. Janganlah engkau menyebarkan permasalahan yang menyebabkan perselisihan. Jangan sampai syaithan menyeretmu, semata-mata disebabkan saudaramu salah, menyeretmu ...
Buah Majlis Ghibah
BUAH MAJLIS GHIBAH Ibnu Qayyim al-Jauziyyah “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (al-Hujurat: 12) Ini termasuk qiyas tamtsili (perumpamaan) yang terbaik. Dalam perumpamaan ini, Allah Subhanahu ...