Inilah Dai Mudahin

KARAKTERISTIK DAI MUDAHIN Berkata syaikh Muhammad Aman al Jami rohimahulloh: Seorang dai yang berupaya untuk meraih simpatik seluruh manusia, yang mana mereka berbeda-beda status sosialnya, berbeda-beda seleranya, berbeda-beda partai dan jamaahnya, kemudian sang dai ini menginginkan simpatik dari seluruh jenis manusia di atas? Dai seperti ini adalah dai yang MUDAHIN (bermudah-mudahan mengalah dalam prinsip agamanya). Seorang dai yang berusaha mendapatkan rido seluruh manusia, dia berupaya jangan sampai ada yang membencinya dan setiap orang mengatakan tentangnya: “fulan seorang yang adil ...

Etika Terhadap Penguasa

ETIKA TERHADAP PENGUASA Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdul Mu’thi Sutarman, Lc Suatu hal yang telah diketahui bersama bahwa urusan manusia di muka bumi ini tidak akan beres tanpa adanya penguasa yang mengatur dan mengurusi mereka. Namun pemerintah juga tidak mungkin menjalankan program-programnya yang baik tanpa ada dukungan dari rakyatnya. Oleh karena itu, Islam telah mengatur hubungan antara rakyat dengan penguasanya. Setiap pihak memiliki hak dan kewajiban yang harus ditunaikan kepada yang lain. Dengan demikian, akan terjalin komunikasi yang baik sehingga ...

Nasehat Asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali dan Doa Kemenangan untuk Penduduk Yaman

NASEHAT DAN DOA KEMENANGAN UNTUK PENDUDUK YAMAN Asy-Syaikh al-‘Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali حفظه الله الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن اتبع هداه، أما بعد : Aku tujukan nasehat ini kepada penduduk Yaman, UNTUK BERPERANG melawan RAFIDHAH, musuh Allah, musuh Rasul-Nya, dan musuh para shahabat. Rafidhah itu adalah orang-orang yang menikam (mencela) para shahabat, menyimpangkan al-Qur’anul Karim, dan mencela para isteri Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam. Sungguh, Demi Allah, kehormatan Rasulullah, para shahabatnya, dan ...

Nasehat buat Abdullah bin Utsman Adz-Dzammary

NASEHAT BUAT ABDULLAH BIN UTSMAN ADZ-DZAMMARY الحمد لله وأشهد الا إله الا الله وأشهد أن محمداً عبده ورسوله صلى الله عليه وعلى آله وصحبه وسلم أما بعد Ini merupakan nasehat bagi Syaikh Abdullah bin Utsman Adz-Dzammary –waffaqahullah– Anda telah melihat wahai Syaikh, bagaimana dakwah Salafiyah di Yaman telah terpecah belah para pengikutnya dan telah tercabik-cabik tali persatuannya di Shan’a dan di tempat yang lain disebabkan perjanjian yang penuh kekafiran itu. Maka ada kelompok yang memvonis Al-Imam sebagai mubtadi’ yang ...

Berdalih Dengan Menyatakan Bahwa Sebuah Masalah Padanya Terdapat Khilaf

BERDALIH DENGAN MENYATAKAN BAHWA SEBUAH MASALAH PADANYA TERDAPAT KHILAF Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah Allah Ta’ala berfirman: (وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيماً فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) “Dan sesungguhnya inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan ini dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan yang lain yang akan menyebabkan kalian terpecah-pecah dari jalan-Nya, itulah yang Dia wasiatkan kepada kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-An’am: 153) Juga firman-Nya: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ ...

Bathilnya Pernyataan Bahwa Tidak Boleh Menyalahkan Orang yang Menyelisihi Kebenaran

BATHILNYA PERNYATAAN BAHWA TIDAK BOLEH MENYALAHKAN ORANG YANG MENYELISIHI KEBENARAN Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah الحمد لله ربّ العالمين، والصلاة والسلام على نبينا محمّد وآله وصحبه وبعد: Telah banyak terlontar dari lisan sebagian penulis bahwasanya tidak boleh menyalahkan orang yang menyelisihi kebenaran, wajib menghormati pendapat pihak lain, dan tidak boleh memastikan bahwa kebenaran berada pada salah satu pihak yang berselisih dan tidak pada yang lainnya. Ucapan semacam ini tidak bisa dibenarkan secara mutlak, karena hal itu konsekuensinnya adalah bahwa semua ...

BAGAIMANA MENYIKAPI ORANG YANG MEMBELA MUBTADI’

BAGAIMANA MENYIKAPI ORANG YANG MEMBELA MUBTADI’ Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah Asy-Syaikh Muhammad bin Hady Al-Madkhaly hafizhahullah: Kami mengharapkan bimbingan bagi sebagian orang-orang yang mengikuti sebagian mubtadi’ yang nampak jelas bid’ah mereka, namun jika dijelaskan kepadanya tentang keadaan mereka, dia menyanggah, “Syaikh fulan yang juga salafy mentazkiyahnya.” Dan dia sama sekali tidak mempedulikan kesalahan-kesaahan mereka yang nampak jelas. Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan. Asy-Syaikh Zaid bin Muhammad Al-Madkhaly rahimahullah: Yang dituntut pertama kali adalah memastikan terlebih dahulu, ...

Menaruh Kepercayaan Terhadap Ulama

MENARUH KEPERCAYAAN TERHADAP ULAMA Ditulis oleh: Al-Ustadz Qomar Suaidi, Lc. hafizhahullah Banyak orang yang tidak percaya lagi dengan ulama. Mereka menganggap ulama sebagai orang yang tidak tahu realitas sosial. Permasalahan ini perlu dikaji karena tidak sedikit orang-orang yang hanya terdorong ghirah dan semangat keagamaan yang tinggi namun tidak terdidik di atas ilmu yang mapan dan di bawah bimbingan Ahlussunnah, menyangsikan fatwa para ulama dan nasehatnya di saat tidak sesuai dengan keinginan mereka. Dalam pandangan mereka, para ulama tidak mengetahui ...

Berprasangka Buruk Terhadap Orang Yang Mumayyi’ Dalam Menghadapi Ahli Bid’ah

BERPRASANGKA BURUK TERHADAP ORANG YANG MUMAYYI’ (LEMBEK DALAM MEMBELA MANHAJ AHLUS SUNNAH) DALAM MENGHADAPI AHLI BID’AH Berkata Al ‘allamah as-Syaikh Zaid Al Madkhali -rahimahullahu Ta’ala- : “Boleh berprasangka buruk (su’udzhon) terhadap seseorang yang melakukan sebab-sebab tamyi’ (lembek dalam membela Sunnah). Seperti orang yang engkau lihat dia MARAH apabila disebut (kerusakan) ahli bid’ah, disebutkan kritikan-kritikan tehadap mereka, dan manusia diperingatkan (ditahdzir) dari mereka dengan peringatan secara terang-terangan. Atau engkau mendengarnya membela mereka (ahlul bid’ah) secara umum atau individu. Atau ada ...

Ahlus Sunnah Mendoakan Waliyyul Amri

AHLUS SUNNAH MENDOAKAN WALIYYUL  AMRI Al-Ustadz Abu Hamzah Yusuf hafizhahullah Al-Imam al-Barbahari rahimahumallah berkata, “Apabila engkau melihat ada orang yang mendoakan kebaikan untuk penguasa, ketahuilah dia seorang Ahlus Sunnah, insya Allah.” Al-Imam Fudhail bin Iyadh rahimahumallah berkata, “Sekiranya aku mempunyai doa (yang terkabul), aku tidak akan mengarahkannya kecuali untuk penguasa.” Seseorang bertanya, “Hai Abu Ali (Fudhail), jelaskan maksud kalimat ini kepada kami semua.” Al-Imam Fudhail rahimahumallah menjawab, “Jika aku arahkan pada diriku, kebaikannya tidak akan kembali kecuali kepada diriku. Akan tetapi, jika ...

© 1447 / 2025 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.