Antara Menaati Orang Tua Dan Suami

ANTARA MENAATI ORANG TUA DAN SUAMI Pertanyaan:  Seorang wanita yang telah menikah dihadapkan pada dua perintah yang berbeda. Kedua orang tuanya memerintahkan suatu perkara mubah, sementara suaminya memerintahkan yang selainnya. Lantas yang mana yang harus ditaatinya, kedua orang tua atau suaminya? Mohon disertakan dalilnya! Jawab: Asy-Syaikh Al-’Allamah Al-Muhaddits Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin Al-Albani menjawab: “Ia turuti perintah suaminya. Dalilnya adalah seorang wanita ketika masih di bawah perwalian kedua orang tuanya (belum menikah) maka ia wajib menaati keduanya. Namun tatkala ...

Bolehkah Seorang Istri Menggugat Cerai Suaminya, karena Suaminya Banyak Melakukan Pelanggaran Syariat?

BOLEHKAH SEORANG ISTRI MENGGUGAT CERAI SUAMINYA, KARENA SUAMINYA BANYAK MELAKUKAN PELANGGARAN SYARIAT Pertanyaan:  Seorang wanita muslimah menikah dengan seorang lelaki yang sebelumnya tidak dikenalnya. Lelaki itu bekerja di Jerman. Ia meminta kepada ayah si wanita agar memperkenankan dirinya menikahi si wanita. Si wanita itu pun menyetujui pinangan tersebut. Usai pernikahan, si wanita ikut ke Jerman bersama lelaki yang kini telah menjadi suaminya. Setelah hidup berdampingan dengan suaminya, tersingkaplah bagi si istri bahwa suaminya ini tidak mengerjakan shalat dan tidak ...

Perbedaan Mani Laki-laki dan Wanita

PERBEDAAN MANI LAKI-LAKI DAN WANITA Pertanyaan:  Apakah wanita juga keluar mani sebagaimana halnya laki-laki? Bila ya, bagaimana ciri-cirinya? Dan apa yang harus dilakukan? Jawab : Wanita juga keluar mani sebagaimana laki-laki. Dengan mani itu, muncul sifat identik sang anak, apakah memiliki kemiripan dengan ayah atau dengan ibunya. Ketika ditanyakan hal ini kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Iya, darimana adanya persamaan anak (dengan ayah atau ibunya kalaupun bukan  karena mani tersebut)?” (Shahih, HR. Muslim no. 310) Namun ...

Hidup Bersama Dengan Pasangan Yang Tidak Shalat

HIDUP BERSAMA DENGAN PASANGAN YANG TIDAK SHALAT Pertanyaan:  Istri saya tidak menunaikan shalat, puasa, dan kewajiban-kewajiban agama yang lain, demikian pula kewajibannya sebagai istri. Namun saya terus-menerus memberikan pengajaran kepadanya, hanya saja ia tetap tidak mengerjakan shalat lima waktu seluruhnya, bahkan sering meninggalkannya. Ia mengolok-olok saya ketika saya mengajarinya atau menyuruhnya shalat. Lalu apa hukumnya terus hidup bersamanya, sementara sulit untuk menikah dengan wanita lainnya yang shalihah, disebabkan mahar yang mahal dan sungguh ini menjadi penghalang besar dalam pernikahan? ...

Menolak Pinangan Tanpa Alasan

MENOLAK PINANGAN TANPA ALASAN Pertanyaan:  Bagaimana hukum seorang wanita menolak pinangan (khithbah) dari seorang laki-laki tanpa alasan? Jawab: Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan hafizhahullah ketika ditanya oleh seorang wanita dengan pertanyaan yang senada dengan pertanyaan di atas, beliau hafizhahullah menjawab, “Apabila engkau tidak berhasrat untuk menikah dengan seseorang, maka engkau tidaklah berdosa untuk menolak pinangannya, walaupun ia seorang laki-laki yang saleh. Karena pernikahan dibangun di atas pilihan untuk mencari pendamping hidup yang saleh disertai dengan kecenderungan hati ...

Suami Taat Beribadah, tetapi Menelantarkan Istri

Pertanyaan : Saya membaca majalah Asy-Syariah dalam rubrik “Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah” tentang istri yang rajin beribadah, namun enggan taat kepada suami. Yang saya ingin tanyakan, bagaimana jika suami yang taat ibadah namun tak peduli dengan istri, tiap malam istri tidur sendirian. Bagaimana jika istri juga tidak ridha, diterimakah amal ibadah suami, sedangkan istri tersakiti batinnya? Bukankah berumah tangga itu termasuk ibadah? Jawab : (Dijawab oleh al-Ustadz Qomar Suaidi) Soal suami yang taat ibadah namun kurang perhatian terhadap istri; tentang ibadahnya, ...

Bolehkah Wanita Memakai pakaian tipis di hadapan Suaminya?

BOLEHKAH WANITA MEMAKAI PAKAIAN TIPIS, KETAT DIHADAPAN SUAMINYA? Apa hukum wanita yang mengenakan pakaian tipis, ketat, sehingga menampakkan kedua betis di hadapan suaminya? Apakah ini termasuk di dalam hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang? (nhi…@yahoo.com) Jawab: Dibolehkan bagi wanita untuk mengenakan pakaian yang tipis, ketat, dan pendek di hadapan suaminya, karena tidak ada batasan aurat antara suami-istri, berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluan mereka. Kecuali di hadapan istri-istri mereka ...

Bolehkah Anak-anak Yang Telah Baligh Tidur Bersama Ibunya Atau Saudara Perempuannya?

BOLEHKAH ANAK-ANAK YANG TELAH BALIGH TIDUR BERSAMA IBUNYA ATAU SAUDARA PEREMPUANNYA? Pertanyaan: Apakah anak laki-laki yang telah baligh boleh tidur bersama ibunya atau saudara perempuannya? Jawab: Anak-anak laki-laki yang telah baligh atau telah mencapai usia sepuluh tahun, tidak boleh lagi tidur bersama ibu atau saudara perempuan mereka di kamar tidur atau di kasur mereka. Hal ini demi menjaga kemaluan dan menjauhkan dari kobaran fitnah serta menutup celah yang mengantarkan kepada kejelekan. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintah umatnya untuk ...

Bolehkah seorang Istri Membuka Wajah Dihadapan Ipar dan Orang yang Telah Baligh

BOLEHKAH SEORANG ISTRI MEMBUKA WAJAH DIHADAPAN IPAR DAN ORANG YANG TELAH BALIGH Membuka Wajah di Hadapan Orang yang Telah Baligh 1. Apakah dibolehkan dalam syariat ini seorang istri membuka wajahnya di hadapan saudara laki-laki suaminya (ipar) atau di hadapan anak laki-laki dari paman suami (sepupu suami)? 2. Apakah dibolehkan anak laki-laki yang telah baligh tidur bersama ibunya atau saudara perempuannya? Jawab: Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts Al-Ilmiyyah wal Ifta’ memberikan jawaban: Pertama: saudara lelaki suami (ipar) dan sepupunya yang laki-laki bukanlah mahram ...

Kapankah Sumpah Untuk Mencerai Jatuh Sebagai Cerai

KAPANKAH SUMPAH UNTUK MENCERAI JATUH SEBAGAI CERAI Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah | | | Pertanyaan: Saya pernah marah, lalu muncul sumpah dari saya untuk mencerai istri 3 kali cerai jika sampai dia pergi ke rumah orang tuanya ketika saya pergi. Namun sampai sekarang dia belum pernah pergi ke rumah orang tuanya. Maka apakah setelah itu saya boleh mengizinkannya pergi dalam keadaan saya berada di sini, karena setelah itu saya merasa akan memutus shilaturahim, dan apakah konskwensinya jika saya melakukan ...

© 1445 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.
Enable Notifications OK No thanks