BERDUSTA DALAM PERTIKAIAN
Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله تعالى
Berdusta dalam perselisihan, wahai Syaikh, apa nash (dalil) yang melarangnya?
Demikian pula kondisi manusia saat ini, yaitu upaya untuk menghalangi beberapa hak (yang seharusnya menjadi milik seseorang), yang dilakukan oleh orang-orang yang fanatik terhadap pihak tertentu?
Jawab:
Demi Allah, apa pun keadaannya, (urusan seperti ini) dikembalikan kepada pengadilan.
Alhamdulillah, di masyarakat terdapat hukum syariat. Hendaknya masalah ini dikembalikan kepada pengadilan. Pengadilan akan (menyerahkan) hak-hak agar diambil (oleh yang berhak) dan mencegah orang yang hendak melampaui batas dan zalim. Urusan ini dikembalikan kepada pengadilan dan penguasa.
Berdusta dalam pertikaian termasuk dosa besar. Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa bersumpah—dalam keadaan sengaja berbuat kedustaan – dalam rangka merampas harta (seorang muslim), dia akan bertemu dengan Allah dan dalam keadaan Dia murka kepadanya.”
Kita memohon keselamatan kepada Allah.
Alih bahasa: Ustadz Abu Hatim al Jagiry
***
الفجور في الخصومة
السؤال:
الفجور في الخصومة ياشيخ ماذا وردت فيه من نصوص وحال الناس في هذه الأيام يعني في محاولة حجب بعض الحقوق الثابتة من قبل التعصب القبلي؟
الجواب:
والله على كل حال هذا يرجع فيه إلى المحاكم والحمدلله المجتمع فيه حكم شرعي يرجع إلى المحاكم لأخذ الحقوق ومنع المتعدي والظالم يرجع إلى المحاكم وإلى ولاة الأمور في هذا وأما الفجور في الخصومة فهو كبيرة من كبائر الذنوب قال صلى الله عليه وسلم : (مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ يَسْتَحِقُّ بِهَا مَالا هُوَ فِيهَا فَاجِرٌ لَقِيَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ)
نسال الله العافية نعم