BENARKAH PUASA ITU TERGANTUNG DENGAN ZAKAT FITRAH, JIKA DIBAYARKAN ZAKATNYA, MAKA DITERIMA PUASANYA, JIKA TIDAK, MAKA TIDAK DITERIMA?
Pertanyaan: Mereka mengatakan: Puasa itu tergantung dengan zakat fitrah, jika seorang telah membayarkan zakatnya, maka puasanya diterima, jika tidak dibayarkan maka akan tertolak. Apakah pernyataan ini benar?
Jawaban: Ada dalam sebuah hadits:
( شهر رمضان معلق بين السماء والأرض ولا يرفع إلى الله إلا بزكاة الفطر) .
“Bulan Ramadhan itu tergantung antara langit dan bumi dan tidak diangkat menuju Allah hingga dinayarkan zakat fitrah.”
Akan tetapi hadits ini di dhaifkan oleh Al-Albani. dalam Silsilah Al-Ahadits Adh-Dhaiifah no 43.
Beliau rahimahullah berkata sebagaimana dalam As-Silsilah Adh-Dhaiifah: Kemudian sesungguhnya seandainya hadits ini shahih niscaya nampak jelas menunjukkan kalau diterimanya puasa Ramadhan itu tergantung dengan dikeluarkannya zakat fitrah. Maka barang siapa yg tidak mengeluarkannya, puasanya tidak diterima. Saya tidak mengetahui seorangpun dari ulama yang mengatakan demikian.
Dan tafsir yang saya nukilkan tadi dari Al-Maqdisi itu jauh sekali dari zhahirnya hadits. Padahal tafsir itu adalah bagian dari penshahihan, sementara haditsnya tidak shahih.
Saya katakan ini, dalam keadaan saya tahu kalau sebagian mufti-mufti telah menyebarkan hadits ini setiap datang Ramadhan. Dan hal itu termasuk sikap bermudah-mudahan yang kita dahulu ingin memperingatkan manusia darinya, lebih-lebih mereka (para mufti) ini agar tidak terjatuh ke dalamnya. selesai.
الصوم معلق بزكاة الفطر إن أدّاها قُبل وإلا رُدّ…
فهل هذا صحيح؟
▪جاء في الحديث :
( شهر رمضان معلق بين السماء والأرض ولا يرفع إلى الله إلا بزكاة الفطر) .
✋ لكن الحديث? ضعفه الألباني في : سلسلة الأحاديث الضعيفة” برقم(43)
وقال رحمه الله كما السلسلة الضعيفة :
(… ﺛﻢ ﺇﻥ اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻮﺻﺢ ﻟﻜﺎﻥ ﻇﺎﻫﺮ اﻟﺪﻻﻟﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻗﺒﻮﻝ ﺻﻮﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﺘﻮﻗﻒ ﻋﻠﻰ ﺇﺧﺮاﺝ ﺻﺪﻗﺔ اﻟﻔﻄﺮ، ﻓﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﺨﺮﺟﻬﺎ ﻟﻢ ﻳﻘﺒﻞ ﺻﻮﻣﻪ، ﻭﻻ ﺃﻋﻠﻢ ﺃﺣﺪا ﻣﻦ ﺃﻫﻞ اﻟﻌﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ ﺑﻪ، ﻭاﻟﺘﺄﻭﻳﻞ اﻟﺬﻱ ﻧﻘﻠﺘﻪ ﺁﻧﻔﺎ ﻋﻦ اﻟﻤﻘﺪﺳﻲ ﺑﻌﻴﺪ ﺟﺪا ﻋﻦ ﻇﺎﻫﺮ اﻟﺤﺪﻳﺚ، ﻋﻠﻰ ﺃﻥ اﻟﺘﺄﻭﻳﻞ ﻓﺮﻉ اﻟﺘﺼﺤﻴﺢ، ﻭاﻟﺤﺪﻳﺚ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ.
ﺃﻗﻮﻝ ﻫﺬا، ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﻤﻔﺘﻴﻦ ﻳﻨﺸﺮ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺎﺱ ﻛﻠﻤﺎ ﺃﺗﻰ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ، ﻭﺫﻟﻚ ﻣﻦ اﻟﺘﺴﺎﻫﻞ اﻟﺬﻱ ﻛﻨﺎ ﻧﻄﻤﻊ ﻓﻲ ﺃﻥ ﻳﺤﺬﺭﻭا اﻟﻨﺎﺱ ﻣﻨﻪ، ﻓﻀﻼ ﻋﻦ ﺃﻥ ﻳﻘﻌﻮا ﻓﻴﻪ ﻫﻢ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ! .اهـ
? سلسلة الأحاديث الضعيفة” برقم(43)