APAKAH MENJELASKAN KESALAHAN MANHAJ TERMASUK GHIBAH
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Penanya: Menjelaskan kesalahan ahli bid’ah yang misalnya mereka melakukan ta’wil ayat-ayat atau hadist-hadits demikian dan demikian, apakah hal ini teranggap ghibah? Dan bagaimana jika hal itu terjadi di antara para penuntut ilmu?
Asy-Syaikh:
Menjelaskan kesalahan ahli bid’ah dan siapa saja yang memiliki pemikiran yang rusak atau manhaj yang tidak lurus ini termasuk bentuk nasehat dan bukan termasuk ghibah.
Bahkan merupakan bentuk nasehat bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan bagi kaum Muslimin. Jadi jika kita melihat seorang mubtadi’ menyebarkan bid’ahnya, maka wajib atas kita untuk menjelaskan bahwa dia adalah mubtadi’ agar manusia selamat dari kejahatannya. Dan jika kita melihat seseorang memiliki pemikiran yang menyelisihi manhaj salaf maka wajib atas kita untuk menjelaskan hal itu agar manusia tidak tertipu dengannya. Demikian juga jika kita melihat seseorang memiliki manhaj tertentu yang akibatnya buruk, maka wajib atas kita untuk menjelaskan hal itu, agar manusia selamat dari kejahatannya. Dan termasuk bentuk nasehat bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya dan bagi para pemimpin kaum Muslimin dan keumuman mereka.
Penanya: Yaa Syaikh, bagaimana jika membicarakan hal itu di antara para penuntut ilmu?
Asy-Syaikh: Sama saja, apakah membicarakannya di antara para penuntut ilmu di majelis lain, selama kita khawatir akan tersebar bid’ah atau pemikiran atau manhaj yang menyelisihi Salaf tersebut, maka wajib atas kita untuk menjelaskan agar manusia tidak terjatuh kepadanya.
Alih bahasa: Abu Almass
Ahad, 16 Jumaadal Ula 1435 H