APAKAH KITA MERASAKAN KELEZATAN INI?
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: Sebagian salaf berkata:
إني أَدخل في الصّلاة فأَحمِلُ هَمَّ خروجي منها ! و يَضِيقُ صدري إذا فرغتُ أني خارجٌ منها !
Sesungguhnya aku masuk ke dalam shalat, maka aku membawa kesedihan keluarnya diriku dari shalat. Sempit dadaku jika aku hampir selesai, kalau aku akan keluar dari shalat.
Oleh karena itu, Nabi ﷺ bersabda:
جُعِلتْ قُرَّةُ عَينِي في الصلاة ”
“Dan dijadikan penyejuk hatiku di dalam shalat.”
و مَن كانت قُرةُ عينِه في شيء فإنه يَوَدُّ أن لا يُفارِقَه و لا
يَخرُجَ منه فإنّ قُرَّةَ عينِ العبدِ نعيمُه و طِيبُ حياتِه به
Dan barang siapa yang penyejuk hatinya ada pada suatu perkara, maka dia tidak ingin berpisah darinya, tidak ingin keluar darinya. Karena penyejuk hati seorang hamba itu adalah kenikmatannya, dan kebahagiaan hidupnya.
Thariqul Hijratain 1/474
Syaikh Ibnul Utsaimin rahimahullah berkata:
إذا رأيت الصّلاة ثقيلة عليك حَتى ولو كانَت نَافلة فاعلم أنَ في قلبك نفاقاً لأنَ هذا شَأن المُنافقين
“Jika engkau melihat shalat itu terasa berat atasmu, walaupun itu shalat sunnah, maka ketahuilah kalau dalam hatimu ada sifat nifaq. Karena ini adalah kondisi kaum munafikin.
Yang Allah berfirman tentang mereka:
وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ
Dan jika mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas-malasan. (QS. An-Nisa 142)
و إذا رأيت من قلبك خِفة و إستبشَاراً فاعلم أنَ هذا دليل على قوة إيمانك
Dan jika engkau melihat dalam hatimu ada rasa ringan dan berbahagia (dalam shalat) maka ketahuilah sesungguhnya ini adalah bukti atas kuatnya imanmu.
ثبتنَا الله و إيّاكم و أصلحَ حالنَا و حَالكم !
Semoga Allah mengokohkan kita dan kalian semua, memperbaiki keadaan kita dan keadaan kalian.
(Syarh Shahih Muslim juz 15)
Sumber || http://t.me/haallaa1