PUNK GAYA HIDUP ANAK JALANAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin Di jalan, sering kita temukan pemandangan, segerombolan anak muda—bahkan bisa dikatakan remaja—mengenakan kaos hitam, berjaket lusuh, celana jin robek, sepatu boots, bertato, ditindik dengan rambut gaya mohawk; mencukur tipis atau sampai habis bagian kanan kiri rambut dan membiarkan bagian tengahnya tetap memanjang. Bisa juga dengan model rambut deathhawk yang membiarkan sedikit rambut dekat telinga menjuntai ke bawah sehingga menimbulkan kesan lusuh, urakan, dan seram. Dandanan mereka terkadang dilengkapi ...
Punk Gaya Hidup Anak Jalanan
Penyebab Maraknya Kesesatan
PENYEBAB MARAKNYA KESESATAN Ditulis Oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad Ihsan Pergulatan antara penganut kebenaran dan pengikut kebatilan adalah kepastian dari Allah Subhanahu wata’ala. Dengan ilmu dan kekuasaan-Nya yang sempurna Dia Subhanahu wa ta’ala telah menakdirkan terjadinya sampai datangnya hari kiamat. Allah Subhanahu wa ta’ala mengabarkan tentang awal pergulatan tersebut, yaitu antara Bapak kita, Adam ‘Alaihissalam, dan Iblis la’natullah‘alaih. Iblis telah menyatakan permusuhan kepada manusia di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman-Nya (yang artinya), Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benarbenar akan (menghalang-halangi) ...
Yang Dibutuhkan Seorang Hamba Ketika Mengerjakan Ibadah
YANG DIBUTUHKAN SEORANG HAMBA KETIKA MENGERJAKAN IBADAH Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata dalam ‘Uddatush Shabirin hal. 52: “Seorang hamba di sini membutuhkan kesabaran dalam 3 keadaan: Pertama: Sebelum memulainya, yaitu dengan memperbaiki niat dan keikhlasan, menjauhi sebab-sebab yang menyeret kepada riya’ dan sum’ah, mengikat erat tekat kuat untuk memenuhi hak-hak perkara yang diperintahkan. Kedua: Bersabar ketika beramal, yaitu dengan seorang hamba terus bersabar dari hal-hal yang menyebabkan kekurangan dan sikap menyia-nyiakan atau menelantarkan atau kurang memperhatikan amal dengan baik, terus ...
Kisah Nabi Hud
KISAH NABI HUD Ditulis oleh: Al-Ustadz Idral Harits Allah Subhanahu wa ta’ala mengutus Nabi Hud ‘alaihissalam kepada bangsa ‘Aad, generasi pertama yang tinggal di daerah Ahqaf di wilayah Hadhramaut (Yaman), ketika semakin bertambahnya kejahatan dan kesewenang-wenangan mereka terhadap para hamba Allah Subhanahu wa ta’ala. Mereka berkata, sebagaimana dalam ayat: “Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?” (Fushshilat:15) Selain itu, kaum ‘Aad juga melakukan kesyirikan terhadap Allah Subhanahu wa ta’ala dan pendustaan terhadap para rasul. Maka, Allah Subhanahu wa ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam ke ...
Bahaya Berteman Dengan Ahlul Bid’ah
BAHAYA BERTEMAN DENGAN AHLUL BID’AH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Diantara prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah tidak bermajelis dan tidak berteman dengan ahlul bid’ah (orang yang gemar melakukan amalan yang tidak diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam). Jiwa setiap insan telah diciptakan dalam keadaan lemah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (An-Nisa’: 28) Oleh karena itu, Allah subhanahu wa ta’ala dengan rahmat-Nya membimbing hamba-hamba-Nya kepada perkara yang bisa membantu menjaga agama ...
KAWAN YANG TAKKAN MENJADI LAWAN
KAWAN YANG TAKKAN MENJADI LAWAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Seorang hamba, siapapun dia, pasti membutuhkan orang lain sebagai kawan hidupnya. Karena manusia diciptakan sebagai makhluk lemah yang sangat bergantung dengan bantuan sesama. Semenjak pertama kali ia terlahir dan menghirup nafas di dunia, lalu tumbuh berkembang menuju kedewasaan hingga jasadnya terbujur kaku di liang kubur, seluruh proses kehidupan itu mesti dijalaninya bersama orang lain. Yang harus diperhatikan, kebahagiaan seorang hamba di dunia maupun di akhirat sangat erat kaitannya ...
Sahabat Rasulullah adalah Orang-orang Pilihan
SAHABAT RASULULLAH ADALAH ORANG-ORANG PILIHAN Ditulis oleh: Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed Ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mendakwahkan ajaran Islam, hanya segelintir orang yang mau mengikuti ajakan beliau. Sebagian besar manusia justru menentang beliau dengan permusuhan yang demikian keras. Orang-orang yang mau menerima ajakan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam itulah para shahabat. Mereka adalah umat yang memiliki keimanan yang paling tinggi kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sayang, kini kaum muslimin banyak melupakan dan tidak mau ...
Merangkai Faedah dari Mutiara Sejarah
MERANGKAI FAEDAH DARI MUTIARA SEJARAH Inilah al-baitul qashid –maksud– dari penukilan beberapa riwayat tarikh pada lembaran-lembaran yang telah lalu, yaitu mengambil pelajaran dari sejarah generasi terbaik. Tarikh sahabat bukan sekadar cerita bacaan. Akan tetapi yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita mengambil ibrah (pelajaran) dari kehidupan generasi terbaik dalam mengamalkan Al-Kitab dan As-Sunnah. Dengan memohon pertolongan Rabbul ‘Izzah, kita tutup majelis kita dengan memetik beberapa pelajaran dari kisah-kisah di atas. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala selalu memberikan hidayah kepada kita hingga berjumpa dengan-Nya ...
Dakwah Kubur Perusak Umat
DAKWAH KUBUR PERUSAK UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Dakwah para rasul adalah dakwah kepada tauhid, menyeru umat untuk beribadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan melarang mereka dari kesyirikan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah thaghut itu.” (an-Nahl: 36) Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwasanya, “Tidak ada sesembahan yang haq melainkan Aku, maka sembahlah Aku ...
BERJUTA CINTA DALAM BAYANG-BAYANG PEDANG
BERJUTA CINTA DALAM BAYANG-BAYANG PEDANG Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar Ibn Rifa’i Dari Abdullah bin Umar rahimahumullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, بُعِثْتُ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ بِالسَّيْفِ حَتىَّ يُعْبَدَ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَجُعِلَ رِزْقِيْ تَحْتَ ظِلِّ رُمْحِيْ وَجُعِلَ الذُّلُّ وَالصِّغَارُ عَلَى مَنْ خَالَفَ أَمْرِيْ وَمَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Aku diutus menjelang hari kebangkitan dengan pedang supaya hanya Allah semata yang di ibadahi, tiada sekutu bagi-Nya. Rezekiku diletakkan di bawah naungan pedangku. Kerendahan dan kehinaan ditetapkan bagi ...