BOLEHKAH BERPUASA KETIKA SAFAR
Asy-Syaikh Al-Albany rahimahullah
Rasulullah shallallahu alaihi was sallam bersabda:
أَمَا يَكْفِيْكَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَمَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، حَتَّى تَصُوْمَ.
“Tidakkah cukup bagimu dengan engkau berada di jalan Allah bersama Rasulullah shallallahu alaihi was sallam, sampai-sampai engkau harus berpuasa.”
Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad (III/327):
“Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al-Hubab, telah menceritakan kepadaku Husain bin Waqid dari Abuz Zubair dia berkata: “Saya mendengar Jabir menceritakan: “Nabi shallallahu alaihi was sallam melewati seseorang yang membolak balik punggungnya karena perutnya sakit. Maka beliau bertanya tentang keadaan orang tersebut, lalu mereka menjawab: “Dia sedang berpuasa, wahai nabi Allah.” Maka beliau memanggilnya dan menyuruhnya agar berbuka.” Lalu Jabir menyebutkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam di atas.
Ini merupakan sanad yang shahih sesuai dengan syarat Muslim, dan hadits ini memiliki jalan-jalan yang lain dari Jabir dengan yang semakna di dalam Ash-Shahihain dan selainnya, dan sudah ditakhrij dalam Irwa’ul Ghalil no. 925.
Di dalam hadits di atas terdapat dalil yang jelas menunjukkan bahwa tidak boleh berpuasa ketika safar jika hal itu akan membahayakan orang yang berpuasa.
Hal ini juga berdasarkan makna yang dipahami dari sabda Rasulullah shallallahu alaihi was sallam:
لَيْسَ مِنَ الْبِرِّ الصِّيَامُ فِيْ السَّفَرِ.
“Bukan termasuk kebaikan, berpuasa ketika safar.” (Al-Albany berkata di dalam Irwa’ul Ghalil no. 925: “Muttafaqun alaih.” –pent)
Juga sabdanya:
أُوْلَئِكَ هُمْ الْعُصَاةُ.
“Mereka (yang berpuasa ketika safar –pent) adalah orang-orang yang bermaksiat.” (Shahih Muslim no. 1114 –pent)
Adapun jika keadaannya tidak demikian (tidak membahayakan bagi yang berpuasa –pent) maka dia diberi pilihan, jika dia menghendaki dia boleh berpuasa dan jika dia menghendaki dia juga boleh tidak berpuasa. Ini adalah kesimpulan dari hadits-hadits yang ada dalam bab (masalah) ini, jadi tidak ada pertentangan diantara hadits-hadits tersebut. Walhamdulillah.
Sumber artikel:
Silsilah Ash-Shahihah no. 2595
Alih bahasa: Abu Almass
Senin, 25 Sya’ban 1435 H