YA ALLAH, AMPUNILAH DOSA-DOSA KAMI
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan musibah apa pun yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan-kesalahan kalian).” (QS. Asy-Syura: 30)
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan,
يخبر تعالى، أنه ما أصاب العباد من مصيبة في أبدانهم وأموالهم وأولادهم وفيما يحبون ويكون عزيزا عليهم، إلا بسبب ما قدمته أيديهم من السيئات، وأن ما يعفو اللّه عنه أكثر
“Allah mengabarkan bahwa sesungguhnya tidaklah satu musibah pun yang menimpa para hamba, baik musibah tersebut menimpa badan, harta, anak-anak mereka; maupun terhadap sesuatu yang mereka cintai yang semua itu membuat mereka terasa berat. Tidaklah hal itu terjadi melainkan disebabkan dosa-dosa mereka sendiri. Namun demikian, Allah lebih banyak memaafkan (dosa-dosa) hamba-Nya.
فإن اللّه لا يظلم العباد، ولكن أنفسهم يظلمون
Sesungguhnya Allah tidaklah menzalimi hamba-hambanya (sedikit pun). Akan tetapi, merekalah yang menzalimi diri-diri mereka sendiri.
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman,
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ
“Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bernyawa di bumi ini (walaupun hewan melata yang tidak dibebani syariat pun, tetap tidak akan tersisa).” (QS. Fathir: 45)
وليس إهمالا منه تعالى تأخير العقوبات ولا عجزا
Dan penundaan hukuman oleh Allah ta’ala itu bukan disebabkan Allah mengabaikannya dan bukan juga karena Allah lemah untuk melakukannya.
Sumber: Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan hlm. 725