Wasiat Untuk Berpegang Teguh Dengan Al-Qur’an

WASIAT UNTUK BERPEGANG TEGUH DENGAN AL-QUR’AN

Ada seseorang berkata kepada Ubay bin Ka’ab, “Berilah aku wasiat.”

Beliau berkata,

اتَّخِذْ كِتَابَ اللهِ إِمَامًا، وَارْضَ بِهِ قَاضِيًا وَحَكَمًا، فَإِنَّهُ الَّذِي اسْتَخْلَفَ فِيكُمْ رَسُولُكُمْ، شَفِيعٌ مُطَاعٌ وَشَاهِدٌ لاَ يُتَّهَمُ، فِيهِ ذِكْرُكُمْ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلَكُمْ، وَحُكْمُ مَا بَيْنَكُمْ، وَخَبَرُكُمْ وَخَبَرُ مَا بَعْدَكُمْ

Jadikanlah Al-Qur’an sebagai pemimpinmu.

Ridhailah Al-Qur’an sebagai hakim yang memutuskan perkaramu.

Sebab, Al-Qur’an adalah peninggalan Rasul kalian. Al-Qur’an adalah pemberi syafaat yang ditaati dan saksi yang tidak tertuduh dusta.

Di dalamnya, ada berita tentang kalian dan orang-orang sebelum kalian; ada hukum yang memutuskan perkara di antara kalian; serta berita tentang kalian dan orang-orang setelah kalian.

Siyar A’lamin Nubala’, 1/392

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.