TIDAK SEMUA YANG BERBENTUK SALIB DIHUKUMI SEBAGAI SALIB
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan: Fadhilatusy Syaikh, saya pernah melewati sebuah bangunan di salah satu kota kami. Dan jendela yang ada di bangunan ini -semuanya- berbentuk salib. Bangunan ini terdiri dari sepuluh tingkat dan jendela-jendela itu persis serupa dengan apa yang orang-orang barat bentuk di rumah-rumah mereka?
Jawaban: Wallahi ya akhi, ini perlu melihat bangunan tersebut. Tidak semua yang berbentuk salib dihukumi sebagai salib. Jika tidak, niscaya kita akan mengatakan bahwa tanda tambah (+) adalah haram. Dan kita juga akan mengatakan bajak kayu yang di gunakan petani untuk membajak ladang-ladang mereka juga haram, karena suatu hal yang telah diketahui bahwa bajak itu adalah dua buah batang kayu yang saling menyilang (seperti salib). Salib itu memiliki bentuk khusus (tertentu) dan ciri-ciri yang yang menunjukkan bahwa itu adalah salib. Oleh karena itu kita butuh melihat bangunan tersebut (untuk memastikan itu salib atau bukan). Jika engkau mau, engkau bisa pergi bersama teman-temanmu ketika liburan, sehingga kita bisa mencapai bangunan itu dan menyaksikannya.
Penanya: Dalam waktu dekat wahai Syaikh.
Asy-Syaikh: Bagus kalau begitu.
Sumber: Silsilatu Liqa’atil Babil Maftuh (199)
Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
———————–
ليس كل شيء على شكل الصليب يكون صليباً
السؤال:
فضيلة الشيخ, مررت بأحد المباني في إحدى مدننا، وكان هذا المبنى النوافذ فيه على شكل صلبان -كل النوافذ- وهو مكون من عشرة طوابق، وهي مشابهة تماماً لما يصممه الغربيون في منازلهم؟
الجواب:
والله يا أخي, هذه تحتاج إلى مشاهدة العمارة، وليس كل ما جاء على شكل الصليب يكون صليباً، وإلا لقلنا: علامة زائد حرام، وقلنا: الغرب الذي كان الناس يستقون به حروثهم حرام؛ لأنه معروف خشبتين معترضتين، الصليب له شكل معين وله قرائن تدل على أنه صليب. فيحتاج إلى مشاهدة العمران، وإذا أردت أن تسير بإخوانك في نزهة حتى نصل هذه العمارة نشاهدها.
السائل: قريبة يا شيخ.
الشيخ: حسن.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [199]