Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baaz rahimahullah
Pada akhir pertanyaan, penanya mengatakan : ”Wahai Syaikh yang mulia, bagaimana seorang insan bisa memperbaiki hatinya dan yang demikian itu (membersihkan diri) dari dosa-dosa dan maksiat-maksiat?
في آخر أسئلة هذا السائل يقول: سماحة الشيخ: كيف يستطيع الإنسان أن يصلح قلبه وذلك من الآثام والمعاصي؟
Jawaban :
Hendaknya dia meminta taufiq kepada Rabbnya dan bermujahadah (bersungguh-sungguh), Allah berfirman :
وَمَن جَاهَدَ فَإِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِ
”Dan barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka sesungguhnya dia bersungguh-sungguh untuk dirinya.” (QS. Al-‘Ankabut 6)
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
”Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, niscaya Kami akan tunjuki mereka kepada jalan-jalan Kami.” (QS. Al-Ankabut 69)
Maka dia harus berjihad memerangi nafsunya karena Allah, sampai Allah menjaga nafsunya dari apa-apa yang Allah haramkan. Dan dia mesti memohon kepada Allah taufiq dan pertolongan, memperbanyak mengingat Allah dan menjauhi teman duduk yang jelek. Inilah beberapa sebab keselamatan.
Keadaan dia yang takut kepada Allah dan selalu merasa diawasi Allah, dan menyadari kalau maksiat itu menyebabkan kemurkaanNya menyebabkan adzabNya. Dan bersungguh-sungguh dalam memohon dan menundukkan diri kepadaNya, agar Allah menjaga dan melindunginya dari segala perkara yang Allah haramkan. Hendaknya dia memperbanyak membaca Al-Quran dan menghayati maknanya. Bersungguh-sungguh dalam bersahabat dengan orang-orang baik dan duduk bersama mereka, serta menjauhi teman-teman yang jelek. Ini adalah sebagian sebab-sebab keselamatan dan kesehatan hati.
Sumber :
http://www.binbaz.org.sa/mat/20513
Alih Bahasa: Ustadz Abu Hafs Umar al Atsary