TIDAKLAH MEMBENCI JARH WAT TA’DIL MELAINKAN ORANG YANG BERPENYAKIT

TIDAKLAH MEMBENCI JARH WAT TA’DIL MELAINKAN ORANG YANG BERPENYAKIT Raihanah negeri Yaman asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah ta’ala berkata: ? Orang yang meninggalkan (membenci) jarh wat ta’dil, berarti dia meninggalkan (membenci) sunnah. Apabila di sana tidak ada jarh dan ta’dil, maka ucapan da’i yang menyeru kepada Allah, yang alim, yang mulia adalah semisal ucapan ‘Ali ath-Thanthawi, atau seperti ucapan Mahmud ash-Shawaf, atau seperti ucapan Muhammad al-Ghazali, atau seperti ucapan syi’ah rafidhah, atau seperti ucapan seorang sufi Hasan ash-Shaqqaf. ...

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.