BOLEHNYA MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN BERBARING Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Pertanyaan: يقول أيضاً: هل يجوز للإنسان أن يقرأ وهو مضطجع؟ Apakah seseorang boleh membaca Al-Qur’an dengan berbaring? Jawaban: لا بأس بذلك، لا بأس أن يقرأ القرآن قائماً وقاعداً ومضطجعاً، لا حرج في ذلك، لقول الله سبحانه وتعالى Tidak mengapa. Tidak mengapa jika dia membaca Al-Qur’an dengan berdiri, duduk, dan berbaring. Tidak ada dosa pada hal itu, berdasarkan firman Allah subhanahu wata’ala, َإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا ...
Bolehnya Membaca Al-Qur’an Dengan Berbaring
Keutamaan Mengucapkan Tasbih
KEUTAMAAN MENGUCAPKAN TASBIH Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami berada di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ: كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ؟ قَالَ: يُسَبِّحُ مِائَةَ تَسْبِيْحَةٍ فَيُكْتَبُ لَهُ أَلْفُ حَسَنَةٍ أَوْ يُحَطُّ عَنْهُ أَلْفُ خَطِيْئَةٍ “Apakah salah seorang dari kalian merasa lemah untuk memperoleh setiap harinya seribu kebaikan?” Salah seorang di antara mereka yang duduk bersama beliau bertanya, “Bagaimana salah seorang dari kami ...
Seribu Kebaikan Dalam Sehari
SERIBU KEBAIKAN DALAM SEHARI Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu bercerita, كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: أَيَعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَكْسِبَ كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ Kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian beliau bertanya, “Apakah memberatkan salah seorang di antara kalian untuk melakukan seribu kebaikan dalam sehari?” فَسَأَلَهُ سَائِلٌ مِنْ جُلَسَائِهِ كَيْفَ يَكْسِبُ أَحَدُنَا أَلْفَ حَسَنَةٍ Kemudian salah seorang yang ada di dalam majelis bertanya, “Bagaimana caranya salah seorang di antara kami mampu melakukan ...
Menghitung Tasbih Dengan Jari Ataukah Dengan Ruas Jari
MENGHITUNG TASBIH DENGAN JARI ATAUKAH DENGAN RUAS JARI Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah | | | Pertanyaan: Apa hukum menghitung tasbih dengan menggunakan jari dan bukan dengan ruas jari? Jawaban: Yang saya ketahui bahwasanya Nabi shallallahu alaihi was sallam menghitung tasbih dengan tangan kanan beliau. [1] Adapun hadits yang berbunyi: سَبِّحْنَ وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ، فَإِنَّهُنَّ مُسْتَنْطَقَاتٌ. “Bertasbihlah kalian wahai para wanita dengan hitunglah dengan ruas-ruas jari, karena ruas-ruas jari tersebut akan diperintahkan untuk berbicara.” Yang saya ketahui pada hadits ini ...