AIR MATA MEREKA ABADI DALAM FIRMAN-NYA Pemilik air mata ini bukanlah sosok-sosok yang masyhur namanya. Bukan pula orang-orang yang harum dikenal dengan harta dan kedermawanannya. Sebaliknya, mereka hanyalah sekelompok kecil dari kalangan fuqara (fakir) kaum muslimin. Dan inilah kisah mereka. Di tengah kemarau panjang, Perang Tabuk datang membayang. Minimnya perbekalan dan kendaraan semakin mempersulit kondisi pasukan tauhid ketika itu. Namun, terik dan panas matahari justru membakar semangat juang para sahabat, sekalipun kaum munafikin tiada henti terus menggembosi. Saat beberapa ...