Sikap Dermawan Pada Bulan Ramadhan

SIKAP DERMAWAN PADA BULAN RAMADHAN

Dari Abdullah ibnu Abbas radhiyallahu anhuma, ia mengungkapkan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ

”Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan saat ia sering ditemui Jibril. Setiap malam Ramadhan, Jibril menemui beliau untuk menadaruskan Al-Qur’an. Sungguh, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, saat ditemui Jibril benar-benar lebih dermawan dalam (berbuat) kebaikan (melebihi) daripada angin yang berembus.” (HR. Al-Bukhari, no. 6 dan Muslim, no. 2308).

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan hadits di atas,

الْجُودُ هُوَ بَذْلُ الْمَحْبُوبِ مِنْ مَالٍ أَوْ عَمَلِ

Al-Juud (sikap dermawan, murah hati) yaitu mengorbankan segenap harta dan amal yang dicintai.

Sebagaimana dinyatakan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan dan bermurah hati dengan harta, fisik, amal, dakwah, nasihatnya, dan segala sesuatu yang bisa memberi manfaat segenap makhluk. Beliau lebih sangat amat dermawan dan murah hati saat bulan Ramadhan. Sebab, Ramadhan adalah bulan kedermawanan.
Allah begitu pemurah kepada hamba-hamba-Nya dan hamba-hamba-Nya pun hendaklah bersikap pemurah pula terhadap sesama saudaranya.

وَاللهُ – تَعَالَى- جَوَّادٌ يُحِبُّ الْجُودَ

“Allah Ta’ala Yang Maha Pemurah mencintai sikap kedermawanan.” (HR. At-Tirmidzi, no. 2799. Lihat Ash-Shahihah, no. 1628).

📚 Syarhu Riyadhi Ash-Shalihin, jilid 3 hlm. 384

© 1446 / 2024 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.