SENJATA DALAM MENGHADAPI SYUBHAT DAN SYAHWAT
✍🏻 Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:
ﻭاﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻳﺤﺐ اﻟﺒﺼﺮ اﻟﻨﺎﻗﺪ ﻋﻨﺪ ﻭﺭﻭﺩ اﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻭﻳﺤﺐ اﻟﻌﻘﻞ اﻟﻜﺎﻣﻞ ﻋﻨﺪ ﺣﻠﻮﻝ اﻟﺸﻬﻮاﺕ ﻭﻻ ﺻﻼﺡ ﻟﻠﻌﺒﺪ ﺇﻻ ﺑﻤﻌﺮﻓﺔ اﻟﺤﻖ ﻭﻗﺼﺪﻩ
“Sesungguhnya Allah mencintai pandangan yang kritis ketika datangnya syubhat. Dia juga mencintai akal yang sempurna ketika menghadapi syahwat. Tidak ada kebaikan sedikitpun pada seorang hamba kecuali jika dia mengetahui kebenaran dan menginginkannya.”
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala berfirman:
ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَ ٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِیمَ
(Ya Allah) Tunjukilah kami jalan yang lurus
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai (berilmu namun tidak beramal _-pent._) dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (beramal tanpa didasari ilmu, _-pent._). [QS. Al-Fatihah: 6-7]
📚 I’lamul Muwaqqi’in, jilid 1 hlm. 106