MENYEMPURNAKAN WUDHU
Ketika seorang muslim hendak melaksanakan shalat, tentunya dia akan berwudhu terlebih dahulu. Namun, terkadang sebagian orang kurang memperhatikan kesempurnaan wudhunya. Padahal di sana ada pahala besar menanti orang yang menyempurnakan wudhunya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ، فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ “
“Barangsiapa yang berwudhu untuk shalat kemudian menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berjalan menuju shalat wajib, lalu melaksanakannya bersama manusia, secara berjamaah, atau di masjid, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim: 232)
Tak cukup hanya dengan janji pahala, bahkan Rasulullah juga memberikan ancaman neraka bagi mereka yang tidak benar dalam wudhunya.
Beliau bersabda,
وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ
“Celakalah tumit-tumit dari neraka!” (HR. al-Bukhari: 165)
Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan bahwa kata وَيْلٌ adalah sebuah lembah yang ada di neraka jahanam.
Al-Baghawi rahimahullah menerangkan bahwa maksudnya adalah “Nerakalah (balasan) bagi orang-orang yang tidak sempurna mencuci tumitnya ketika berwudhu.” (Lihat Fathul Bari 1/266)
Oleh karena itu, sempurnakanlah wudhumu, wahai Saudaraku…