SEDIKIT CATATAN UNTUK SEBUAH TULISAN SYAIKH ABDUL HADI AL UMAIRY
Dalam tulisan “Dakwah Luqman Ba’abduh di Indonesia” yang di tulis oleh: Syaikh ‘Abdul Hadi Al ‘Umairi, disebutkan:
Syaikh Abdullah Al-Mar’iy dan Syaikh Utsman As-Salimy pernah datang untuk mengisi daurah ilmiah, tetapi Luqman dan mayoritas orang yang bersamanya tidak pernah hadir. Bahkan, dalam acara muhadharah Syaikh Utsman As-Salimy yang dilaksanakan di Yogyakarta sesudah shalat Jum’at, mereka pun tidak hadir. Meskipun mereka ada di sana sejak pagi hari.
Mereka mentahdzir daurah Syaikh Utsman As-Salimy dan Syaikh Abdullah Al-Mar’iy di Semarang dengan alasan bahwa orang tua al-akh Abu Dzaki (yang bernama asli Beni Samudra), yang menjadi penanggung jawab daurah, adalah orang yang mencalonkan diri dalam pemilihan pemerintah. Padahal al-akh Abu Dzaki adalah seorang Salafi. Sedang daurah itu tidak punya keterkaitan dengan bapaknya, hanya saja bapaknya hadir dalam sebagian acara muhadharah untuk mencari ilmu layaknya keumuman kaum muslimin.
Tanggapan (Betulkah kami mentahdzir untuk tidak hadir dan betulkah orang tua Abu Dzaki Beni Samudra tidak terlibat dalam kepanitiaan)?
Saya (Hasan, panitia kajian i’tisham Semarang);
Setelah membaca potongan artikel di atas, tidak demikian adanya dan waktu itu kami tidak mentahdzir, juga tidak melarang yang mau hadir.
Berikut ini bukti keterlibatan bapak Sudibyo SH yang ikut tanda tangan atas undangan acara dauroh Syaikh Utsman as Salimi di Semarang.
Ana yang terima sendiri surat ini resmi dari Al Barokah pusat kajian Yang menandatangani surat tersebut atas nama panitia adalah bapak Dibyo SH direktur CV Barokah Abadi dan sebagai Ketua pelaksana Beni samudra alias Abu Dzaki.
Berikut ini bukti bahwa, Bapak Dibyo Sutiman SH aktivis partai yang mencalonkan diri menjadi CALEG anggota DPRD kota Semarang. Hampir di sepanjang jalan di tegal Sari terpampang Photo berikut.
Silahkan Para Pembaca Menilai, Sejauh Mana sisi Ilmiyah Tulisan yang di Tulis oleh Seorang Penulis yang bernama Syaikh Abdul Hadi al Umairy di atas