Ditulis oleh: Ustadz Abu Umar Ibrohim Hafizhahulloh
Kata orang, masa remaja adalah masa yang paling indah.
Masa yang penuh kebebasan untuk berekspresi.
Masa untuk mencari jati ciri dan teman sebanyak-banyaknya. Selanjutnya apa kata hati dan teman itulah jalan hidupnya.
Tak peduli bagaimana rambu-rambu agama dan norma kesopanan, yang penting happy.
Bagaimana kenyataan yang dialami remaja masa kini, simak ulasannya berikut ini!
MASA REMAJA
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa.
Masa ini disebut pula dengan masa puber.
Dalam Islam, masa remaja diawali pada usia baligh yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda baligh padanya.
Pada usia ini mereka sudah mukallaf (terbebani hukum syariat), dicatat perbuatan baik dan buruk mereka, serta akan dihisab amal mereka kelak di akhirat.
Barang siapa yang melakukan kebaikan walaupun seberat biji sawi, mereka akan melihat balasannya.
Dan barang siapa yang melakukan kejelekan walaupun seberat biji sawi, mereka juga akan melihat balasannya. Nasalullah as-salamah wal ‘afiyah.
PERHATIAN ISLAM KEPADA REMAJA
Islam begitu perhatian terhadap remaja.
Bagaimana tidak?
Usia ini sangat rentan dengan berbagai perubahan.
Bisa jadi seseorang yang pada masa anak-anak sangat baik, pendiam, dan berakhlak bagus, tiba-tiba berubah di masa remajanya menjadi sosok yang nakal, sulit diatur, emosional, dan terjatuh dalam pergaulan bebas serta penuh maksiat.
Semoga Allah menjaga kita dan anak-anak kita dari yang demikian itu.
POTRET REMAJA ZAMAN
Di zaman sekarang ini, keremajaan yang diliputi dengan akhlak karimah dan penampilan islami sangatlah sulit.
Banyak di antara mereka yang terjatuh dalam kubangan lumpur dosa dan maksiat.
Pergaulan bebas (freesex), narkoba, nongkrong di remang-remang kafe, mondar-mandir di mal, tasyabbuh (meniru gaya dan tingkah laku orang barat/kafir), laki-laki memakai anting dan tato, berpakaian serba ketat, dan memamerkan auratnya seolah-olah atau bahkan sudah menjadi ikon bagi dunia remaja gaul masa kini.
Allahlah tempat mengadu atas musibah yang banyak menimpa para remaja islam.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN REMAJA
Kira-kira, apa sebabnya mereka begitu mudah terseret dalam lingkaran setan dan hawa nafsu, dan apa solusi untuk mereka agar bisa tumbuh sebagai remaja yang memiliki akhlak karimah, taat kepada Allah Ta’ala, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan bangsanya?
Menyalahkan sepenuhnya kepada pribadi mereka bukanlah sikap yang bijak.
Karena faktor penyebab dari munculnya problematika remaja begitu banyak.
Bisa dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi mereka itu ada dua, yaitu: faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal).
Faktor internal adalah faktor yang muncul dari diri pribadi orang tersebut, seperti: sifat/tabiat, dan hawa nafsu.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang muncul dari luar seperti: orang tua, keluarga, lingkungan, teman bergaul, tempat pendidikan, dan berbagai media massa dan elektronik yang dikonsumsi.
ISLAM ADALAH SOLUSI
Islam adalah agama yang sempurna. Tidak ada satu pun perkara yang dibutuhkan oleh setiap insan untuk kemaslahatan hidupnya melainkan telah tersinari dengan cahaya Islam. Islam telah memberikan segala aturan, baik berupa perintah atau larangan. Perintah untuk dijalankan, dan larangan untuk dijauhi.
Bagi setiap insan yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya, haruslah kembali kepada tuntunan Islam.
Hanya Islam yang mampu menjawab, memberikan solusi dan cara terbaik untuk mengantarkan setiap umat kepada kebahagiaan, kejayaan, dan kemenangan.
TELADAN TERBAIK
Siapakah teladan terbaik dalam Islam yang harus kita ikuti?
Ya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan terbaik.
Beliau adalah manusia terbaik, dan pemilik akhlak terbaik yang dipuji oleh kawan maupun lawan.
Bahkan Allah Ta’ala sendiri telah memuji dan menjadi saksi atas agungnya akhlak beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sejarah telah menjadi saksi akan keberhasilan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam (dengan bimbingan wahyu) yang begitu gemilang dalam mengantarkan umat kepada kejayaan.
Beliau adalah figur yang tak terkalahkan dan tertandingi oleh siapapun dalam segala aspek kehidupan.
Tak terkecuali dalam mengarahkan anak-anak dan para remaja yang merupakan aset berharga bagi kemaslahatan umat di masa depan.
Pembaca yang semoga dimuliakan Allah Ta’ala …
Kalau kita ingin berhasil seperti mereka, ikutilah metode yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena belajar dari sebuah keberhasilan, insya Allah akan mengantarkan kita kepada keberhasilan pula.
Janganlah kita mencari metode lain dalam mencari sebuah keberhasilan selain berusaha dan terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk terus menggali dan belajar tentang apa yang telah diwariskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya.
Yakinlah bahwa umat ini tidak akan baik, kecuali dengan perkara yang telah membuat baik generasi awal kita.
REALITA PAHIT
Cukuplah kenyataan pahit yang ada, di era yang serba modern ini, keberadaan para remaja ISLAM (bukan kafir, bukan pula ateis) yang tidak tahu kemana mereka harus melangkah?
Dari kecil mereka tidak pernah diajari bagaimana Islam yang benar, apa itu al-Quran, siapa Rabb dan nabinya, bagaimana cara membaca al-Quran, apa itu surga dan neraka, ada apa setelah kematian, dan seterusnya dari perkara yang harus diketahui oleh setiap muslim.
Dari kecil yang ditekankan oleh orang tua adalah belajar yang pintar, agar kalau sudah besar menjadi orang besar dan sukses di dunia.
Di rumah, orang tua tidak perhatian, sibuk dengan pekerjaan, tidak tahu apa yang dilakukan anaknya, media apa yang dibaca, acara apa yang ditonton, siapa teman bermainnya, dan seterusnya.
Innalillah wa inna ilaihi raj’iun.
POTRET SURAM REMAJA ZAMAN
Cukuplah potret suram kehidupan remaja di masa kini, manakala mereka lepas kendali dan kontrol, terombang-ambing dalam pergaulan bebas, mengikuti hawa nafsu, menjadi korban rayuan iblis dan bala tentaranya, berbuat zalim, menyakiti saudaranya, berbuat keji, merusak kehormatan wanita, dll.
Penampilan mereka jauh dari penampilan islami.
Tidak tercium dari mereka aroma harum islam dan ibadah.
Wajahnya jarang tersentuh air wudhu. Anggota sujudnya sangat jauh dari tempat sujud.
Rambutnya acak-acakan dan dimodel meniru pujaan hatinya.
Waktunya habis siang dan malam untuk mencari kepuasan.
Yah, kepuasan semu yang tak kunjung datang.
Semakin dicari, justru semakin menjauh.
Tak jarang dari mereka yang hatinya begitu rapuh.
Walaupun mereka memiliki fisik yang kuat, tapi hatinya lemah.
FAKTA REMAJA
Cukuplah kenyataan yang menyayat hati, ketika remaja islam tertimpa masalah berat, mereka menjadi stres berat.
Akhirnya apa yang dilakukan? Tidak lain kecuali bunuh diri.
Entah dengan gantung diri, minum racun, menjatuhkan diri dari tempat yang tinggi, atau menghadang laju kereta api.
Seolah-olah dengan bunuh diri, masalah langsung selesai.
Mengapa mereka tidak tahu, bahwa dengan kematian yang disebabkan karena bunuh diri akan membuat kehidupannya lebih susah.
Kehidupan di mana?
Yah, kehidupan di alam kubur dan akhirat kelak.
Kehidupan yang lebih mengerikan daripada kehidupan yang ada di dunia ini.
Kehidupan yang tidak ada yang bisa menolong kecuali amal saleh yang dia lakukan di dunia.
Kalau seandainya orang tua tahu, azab apa yang sedang menimpa anaknya, niscaya mereka akan pingsan dan tidak bisa tidur.
SADARLAH!
Duhai orang tua, sadarlah, kasihanilah anakmu!
Selamatkanlah mereka dari azab yang mengerikan!
Selamatkan mereka dari bencana maksiat dan dosa.
Wahai remaja, kembalilah ke jalan Rabbmu, bertobatlah segera dari dosa-dosamu, sebelum malaikat maut menjemputmu, dan sebelum malaikat munkar dan nakir menyapamu.
Wahai remaja, tinggalkanlah jalan setan, yang menghiasi maksiat dengan keindahan.
Ketahuilah olehmu, ini adalah kehidupan dunia yang terbentang tapi fana.
Kehidupan yang hakiki, hanyalah kehidupan di akhirat yang kekal dan abadi.
Semoga Allah menyelamatkan dirimu dan kita semua dari malapetaka di dunia dan akhirat.