PEREKAT CINTA
Suaranya lirih membawakan rona kesedihan bercampur kecemasan. Dalam lirihnya (Sirah Umar bin Abdul Aziz hal.164), Umar bin Abdul Aziz bertutur dalam kata-kata qur’ani, “Sungguh! Aku amat takut terhadap adzab nan pedih, pabila aku durhaka kepada Rabb-ku”.
Di hadapan Umar bin Abdul Aziz, seorang wanita shalehah figur kaum istri khusyuk mendengarkan. Setiap huruf yang diucapkan suaminya tidak ada yang ia lewatkan. Menusuk, mengarah dan tepat mengena di pusat hati. Fathimah istri Umar bin Abdul Aziz menangis. Tapi bukan hanya menangis. Ia menangis dan berucap sebagai tanda cinta, “Allahumma. Ya Allah, lindungilah suamiku dari neraka”.
Sang suami mengingat pedihnya adzab neraka, istrinya memohonkan kepada Allah agar melindungi suaminya dari neraka.
Suami, pernahkah -dengan penuh kasih-, mengingatkan istri tentang neraka?
Wahai istri, bilakah engkau mendoakan suamimu agar terlindungi dari neraka?
Subhaanallah!..
Faidah dari: Ustadz Abu Nasiim Mukhtar iben Rifai hafizhahullah