PENGARUH CEMAS YANG BERLEBIHAN TERHADAP KESEHATAN
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,
على كل إنسان أصيب بمصيبة أن يصبر، وأن يعلم أن هذه المصائب تكفر بها السيئات، وإذا احتسب الإنسان الأجر رفع الله له بها درجات، ثم إنه إذا صبر وتناسى الأمر حصل له برؤ منه؛ لأن الوهم النفسي له تأثير في بقاء المرض وزيادته المرض، فإذا رفض الإنسان هذا المرض وصار لا يفكر فيه فإنه بإذن الله سوف يشفى
“Wajib bagi setiap orang yang ditimpa musibah, untuk bersabar. Demikian pula hendaknya dia menyadari bahwa musibah tersebut akan menggugurkan dosa-dosanya.
Apabila seseorang mengharapkan pahala dari musibah yang menimpanya, Allah akan mengangkat derajatnya dengan sebab musibah tersebut.
Kemudian, jika dia mau bersabar dan berusaha tidak terlalu mencemaskan keadaan yang dialaminya, hal tersebut akan membantunya sembuh dari sakitnya.
Sebab, kecemasan jiwa yang berlebihan memiliki efek yang mengakibatkan suatu penyakit tidak segera sembuh, bahkan bertambah parah.
Apabila seorang melupakan penyakitnya dan tidak terlalu mencemaskannya, dengan izin Allah dia akan lekas sembuh.”
📚 Sumber || http://binothaimeen.net/content/839