ULAMA SALAF LEBIH KERAS MENGINGKARI PENYIMPANGAN SAHABAT MEREKA
Al-Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisy rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya kami tidak memperbolehkan bagi seorangpun untuk menyelisihi as-Sunnah siapapun dia orangnya, dan jika dia termasuk para sahabat kami, maka kami yang akan lebih keras mengingkarinya dibandingkan terhadap orang lain.”
? Tahrimun Nazhari fi Kutubil Kalam, hlm. 59
وقال ابن قدامة المقدسي -رحمه الله تعالى -:
”فإننا لانسوغ لأحد مخالفة السنه كائناً من كان ، وإن كان من أصحابنا فنحن عليه أشد إنكاراً من غيره” اﻫـ
• انظر : (تحريم النظر في كتب الكلام) (ص – ٥٩)
***
WASPADAILAH PARA PENGEKOR HAWA NAFSU
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata:
“Oleh karena inilah maka para ulama Salaf mengatakan: waspadailah dua golongan manusia; pengekor hawa nafsu yang telah terfitnah oleh hawa nafsunya dan budak dunia yang telah dibutakan oleh dunianya.”
? Ighatsatul Lahafan, jilid 2 hlm. 166
وقال الحافظ ابن القيّم -رحمه الله تعالى-:
“ولهذا كان السلف يقولون: احذروا من الناس صنفين: صاحب هوى قد فتنه هواه وصاحب دنيا أعمته دنياه” اﻫـ
• انظر : ( إغاثة اللهفان ) (١٦٦/٢)
***
WAJIB MENTAHDZIR ORANG YANG MENENTANG KEBENARAN
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:
“Siapa saja yang menentang dan menyombongkan diri setelah nampaknya kebenaran dengan jelas, maka tidak diragukan lagi bahwasanya wajib untuk menyikapinya dengan cara sepantasnya, setelah dia menentang dan menyelisihi kebenaran.”
? Kitabul ‘Ilmi, hlm. 33
قال الشيخ العلاّمة ابن عثيمين -رحمه الله تعالى -:
”من عاند وكابر بعد ظهور الحق فلا شك أنه يجب أن يعامل بما يستحقه بعد العناد والمخالفة” اﻫـ
• انظر : (كتاب العلم) (ص – ٣٣)
***
TERUS MENERUS DALAM KESALAHAN DAN KEBATILAN ADALAH SEBAB KERENDAHAN DAN KEHINAAN
Al-Imam asy-Syaukany rahimahullah berkata:
Kembali kepada kebenaran akan menghasilkan kemuliaan, menjadi orang besar, dan pujian yang baik yang semua ini tidak akan didapatkan pada sikap terus-menerus di atas kebathilan.
Bahkan pada sikap terus-menerus di atas kebathilan hanya akan mengakibatkan kerendahan, kehinaan, dan dipandang tidak berharga, karena sesungguhnya manhaj yang benar itu sangat jelas cahayanya.
? Adabuth Thalab, hlm. 80
❍ قال العلاّمة الشوكاني -رحمه الله تعالى-:
“…الرجوع إلى الحق يوجب له من الجلالة والنبالة وحسن الثناء ما لا يكون في تصميمه على الباطل، بل ليس في التصميم على الباطل إلا محض النقص له والإزراء عليه والاستصغار لشأنه، فإن منهج الحق واضح المنار” اﻫـ
• انظر : (ادب الطلب) (ص – ٨٠)
—————————————————————————————-
? Sumber : Channel Syaikh Abu Abdirrahman Yusuf al-Makky