ORANG YANG TERTIPU ADALAH YANG BERBUAT BURUK, NAMUN MERASA SEBAGAI ORANG YANG BAIK

โ˜๐Ÿป๐Ÿ“โš โ›” ORANG YANG TERTIPU ADALAH YANG BERBUAT BURUK, NAMUN MERASA SEBAGAI ORANG YANG BAIK

โœ๐Ÿผ Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata,

โ€ูƒุงู† ุงู„ุณู„ู ูŠุฌุชู‡ุฏูˆู† ููŠ ุฃุนู…ุงู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ูˆูŠูŽุนุฏูู‘ูˆู† ุฃู†ูุณู‡ู… ู…ู† ุงู„ู…ู‚ุตุฑูŠู† ุงู„ู…ุฐู†ุจูŠู† ูˆู†ุญู† ู…ุน ุฅุณุงุกุชู†ุง ู†ุนุฏู‘ ุฃู†ูุณู†ุง ู…ู† ุงู„ู…ุญุณู†ูŠู†

“Dahulu para ulama salaf bersungguh-sungguh dalam mengerjakan amal-amal kebaikan. Namun demikian, bersamaan dengan itu mereka menganggap diri mereka termasuk orang-orang yang banyak kekurangan dan banyak dosa.

Adapun kita, sebaliknya. Bersamaan dengan buruknya perbuatan kita, namun kita justru menganggap diri ini termasuk orang-orang yang baik.”

๐Ÿ“š Al-Hikam al-Jadirah bil Idza’ah, hlm. 49

© 1447 / 2025 Forum Salafy Indonesia. All Rights Reserved.