NASEHAT UNTUK ORANG TUA YANG MEMBAWA ANAKNYA KE MASJID
Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله
Pertanyaan: Semoga Allah memberkahi anda wahai syekh kami.
Pertanyaan kesembilan:
Ada sebagian ayah yang membawa anak mereka ke masjid kemudian dibiarkan anak-anak mereka berbuat sekehendaknya, berbicara dan bermain-main sehingga mengganggu orang yang shalat. Bagaimana nasehat anda?
Baarokallohu fiik
Jawaban:
Yang pertama: wajib untuk mengajarkan dan membiasakan kepada anak-anak untuk memuliakan masjid dan menghormati kaum muslimin yang sedang shalat.
Yang kedua: jangan membawa anak-anak ke masjid kecuali yang sudah tamyiz, dikarenakan anak yang belum tamyiz kalau dilepas, maka akan bermain-main dan membuat kekacauan.
Ya, kalau seorang terpaksa (harus membawa anak kecil) disebabkan ibunya sakit atau karena ibunya juga sedang shalat dan menjaga anak kecil, maka dia yang membawa anak kecil tersebut harus menjaganya dengan baik. Kalau anaknya masih usia gendongan, maka gendong dia, dan kalau sudah bisa berdiri seperti lima atau enam tahun, maka letakkan dia di samping anda. Jangan biarkan dia terlepas bermain kesana kemari dan mengganggu orang yang shalat.
Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/11063
Alih bahasa: Syabab Forum Salafy
*** ***
السؤال:
بارك الله فيكم شيخنا، هذا السؤال التاسِع، يقول: هناك بعضُ الآباء يصحبونَ أبناءهم الصغار إلى المسجد ويتركونهم يفعلون ما يشاءون ويُشوشونَ على الحضور كالكلام واللعبِ بصوتٍ مرتفع، والشيخ يتكلم؛ فما نصيحتكم باركَ الله فيكم؟
الجواب:
أولًا: يجبُ علينا تعويدُ أبناءنا احترام المساجِد، واحترام المسلمين المُصلين في المساجِد نعودّهم هذا، ونُعَلِّمهم.
ثانيًا: لا نصحب إلا المميزين لأنَّ غير المميز إذا أُطلق يلعب ويعبث ويُشوّش.
نعم إذا كانَ الرجل مُضطرًا، كأن تكون أُم الطفل مريضة أو تُصلي ومعها طفل، فيصحب الصغير معه ولكن عليه أن يضبطه، فإذا كانَ من المحمولين حملهُ، وإذا كانَ ليسَ من المحمولين كأن يكون ابن خمس أو ابن ست يجعلهُ بجواره ولا يُطلقهُ يعبث في المسجد ويُشوِّش على الناس